15 Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 3 Paragraf

ADVERTISEMENT

15 Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 3 Paragraf

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 13 Apr 2025 06:00 WIB
Ilustrasi Anak Belajar
Berikut contoh cerita hari raya Idul Fitri bersama keluarga 3 paragraf sebagai referensi menulis teks narasi singkat tentang Lebaran. Yuk, pelajari! Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij
Jakarta -

Usai masa libur Lebaran, tugas cerita hari raya Idul Fitri lazim menjadi PR menulis bagi siswa. Kisah hari Lebaran bersama keluarga bisa dituangkan ke dalam tulisan.

Tulisan cerita hari raya Idul Fitri dapat berbentuk teks narasi, yaitu rangkaian cerita yang berurutan waktu dan peristiwanya, dikutip dari Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Era Merdeka Belajar di Sekolah Dasar oleh Prof Dr Ida Zulaeha MHUm dan rekan-rekan.

Namun, jika tugasmu mensyaratkan panjang tulisan 3 paragraf saja, utamakan untuk menuliskan momen-momen penting atau paling berkesan dalam minggu libur panjang Lebaran tahun ini. Kendati lebih singkat, tetaplah menuliskannya secara runut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 3 Paragraf

Sebagai referensi, berikut contoh cerita hari raya Idul Fitri bersama keluarga.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 1

Judul: Mudik ke Kampung Ayah

ADVERTISEMENT

Lebaran tahun ini aku dan keluargaku mudik ke kampung halaman ayah di Jawa Tengah. Perjalanan kami memakan waktu hampir sepuluh jam, tapi aku sangat bersemangat.

Sepanjang jalan aku melihat sawah, gunung, dan rumah-rumah khas pedesaan yang membuatku merasa tenang. Sesampainya di kampung, suasana langsung terasa berbeda.

Udara lebih sejuk dan segar. Nenek dan kakek, ibu dari ayahku, menyambut kami dengan pelukan hangat dan senyum lebar. Rumah mereka sederhana, tapi penuh kenangan masa kecil ayah.

Di rumah masa kecil ayah, aku memanjat pohon jambu merah setiap hari bersama sepupuku. Aku juga membantu ibu menata kue lebaran setiap hari ke piring cantik yang langsung kosong setiap kedatangan tamu. Libur Lebaran kali ini adalah yang paling berkesan untukku karena semua sepupu pulang.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 2

Judul: Lebaran di Rumah Kakek dan Nenek

Sudah hampir setahun aku tidak bertemu kakek dan nenek. Rambut nenek makin banyak yang putih, tapi senyumnya tetap hangat.

Di rumah kakek, suasananya selalu nyaman. Apalagi saat Lebaran, banyak makanan kesukaanku. Nenek tahun ini membuatkan aku sayur buncis dan telur puyuh goreng. Di teras, kami duduk di teras sambil bercerita tentang sekolah dan teman-teman. Kakek juga bercerita tentang masa kecil ayahku yang nakal dan suka memanjat pohon mangga.

Hampir setiap malam, aku dan kakek berlomba tangkap nyamuk terbanyak dengan raket. Kadang aku capek, jadi aku istirahat dan bergantian mengipasi satu sama lain dengan kakek.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 3

Judul: Takbiran Keliling

Ini bukan betul-betul cerita di hari Lebaran, tetapi malam sebelumnya. Aku senang sekali dengan momen takbiran keliling. Sebab, orang ramai-ramai bersiap di masjid sejak siang.

Aku, kakakku, dan teman-teman di kampung sudah bersiap setelah mandi sore. Kami membawa obor yang terbuat dari bambu. Beberapa anak membawa bedug kecil. Kami berjalan berkeliling perumahan sambil mengumandangkan takbir dengan semangat.

Aku merasa senang sekali bisa ikut takbiran keliling untuk pertama kalinya bersama teman-teman, tak hanya melihat dari depan rumah. Beberapa warga berdiri di depan rumah sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kami. Setelah berkeliling cukup jauh, kami berhenti di halaman masjid, makan kue dari panitia dan minum es teh manis.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 4

Judul: Salat Idul Fitri di Lapangan

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan bersiap memakai baju koko baru. Kami sekeluarga berjalan kaki menuju lapangan desa untuk salat Idul Fitri. Semua orang datang dengan pakaian rapi dan saling senyum.

Ayah dan ibuku menyapa beberapa orang sambil mengajakku duduk di atas karpet yang digelar di atas rumput untuk menunggu salat. Beberapa anak yang lebih kecil dariku memegang jajanan. Aku sendiri akan jajan nanti saja setelah salat.

Usai salat, kami mendengarkan khutbah dari ustaz yang membahas pentingnya memaafkan dan bersyukur. Setelah salat, kami saling bersalaman dan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 5

Judul: Hidangan Lebaran

Aku suka momen pulang dari salat Id. Aroma harum masakan Ibu langsung menyambut dari dapur. Ketupat, opor ayam, dan sambal goreng kentang sudah tersaji di meja makan. Aku sudah tak sabar mencicipinya karena hanya bisa makan hidangan seperti ini setahun sekali.

Kami duduk bersama dan makan dengan lahap. Rasa opor buatan ibu selalu istimewa, dengan santan yang gurih dan ayam yang empuk. Ketupatnya juga pulen dan pas dimakan bersama kuahnya. Suasana di meja makan ramai oleh cerita dan tawa.

Setelah makan, aku membantu Ibu merapikan meja. Bagiku, momen makan bersama ini adalah salah satu bagian terbaik dari Lebaran. Semua anggota keluarga berkumpul di meja dan makan bersama sambil menonton tayangan salat Id di berbagai daerah.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 6

Judul: THR Lebaran

Siang hari Lebaran hari pertama, aku dan adikku duduk manis di ruang tamu menunggu giliran menerima tunjangan hari raya atau THR dari orang dewasa. Mereka terdiri dari paman, bibi, dan kakek, yang datang sambil membawa amplop kecil berwarna merah dan kuning terang.

Kami mengucapkan salam dan mencium tangan mereka dengan sopan. Ketika menerima amplop THR, aku mengucapkan terima kasih dan menyimpannya baik-baik di dompet. Adikku langsung menghitung uangnya sambil tersenyum lebar.

Aku sendiri berencana menabung sebagian THR untuk membeli buku cerita baru. Sebagian lainnya aku pakai untuk memberi THR pada adik sepupuku yang masih balita. Tahun ini, aku belajar memberi pada saudaraku yang lebih kecil.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 7

Judul: Main ke Rumah Sepupu

Pada hari ke-2 lebaran, aku dan keluarga berkunjung ke rumah-rumah saudara. Kami mulai dari rumah Pakde dan Bude, lalu lanjut ke sepupu-sepupu. Setiap rumah menyambut kami dengan hangat dan menyajikan makanan khas Lebaran yang menggoda.

Aku senang bertemu sepupu-sepupuku yang sebaya. Kami mengobrol, bermain kartu, dan kadang bertukar cerita lucu. Di rumah adik sepupuku, kami menonton film kartun bersama sambil makan kue kering. Waktu terasa cepat berlalu karena suasananya menyenangkan.

Silaturahmi ini membuatku merasa bahwa keluarga itu luas dan selalu ada yang peduli. Meski jarang bertemu, setiap Lebaran kami selalu terasa dekat kembali. Aku berharap kebiasaan ini ini akan terus ada selamanya.


Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 8

Judul: Main Kembang Api

Aku dan sepupuku berkumpul di halaman rumah kakek pada hari pertama Lebaran. Kami sudah menyiapkan kembang api sejak sore tadi. Ada yang bentuknya seperti bunga, ada yang menyala warna-warni, dan ada juga yang mengeluarkan suara berdesis lucu. Kami menyalakan satu per satu, lalu menonton cahayanya yang indah.

Cahaya kembang api makin indah karena langit malam sedang gelap dan kakek memadamkan lampu teras. Aku melambaikan kembang api yang menyala di tangan, membuat lingkaran cahaya di udara. Rasanya seperti membuat bintang sendiri.

Ayah dan omku duduk di kursi sambil mengawasi kami. Sekitar satu jam kemudian, gantian aku dan sepupuku yang melihat ayah dan om memainkan kembang api.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 9

Judul: Main ke Rumah Tetangga

Tetanggaku di kampung halaman Mama berusia sebaya denganku. Lebaran tahun ini, aku dan Mama berjalan kaki sambil membawa kotak kue kering untuk dibagikan ke tetanggaku. Setiap rumah yang kami datangi menyambut kami dengan hangat, dan selalu ada meja penuh makanan enak seperti cokelat dan wafer.

Aku bertemu dengan teman kecilku yang sudah lama tidak kulihat. Kami mengobrol sambil makan nastar dan minum sirup dingin. Rasanya menyenangkan bisa bertemu lagi, terakhir tahun lalu. Kami sempat bermain sebentar di halaman sebelum Mama mengajakku lanjut ke rumah lainnya.

Meski kaki mulai pegal, aku merasa senang. Mama berpesan, mengunjungi tak hanya sekadar datang, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan tetangga.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 10

Judul: Jalan-jalan ke Tempat Wisata

Lebaran tahun ini, Papa mengajak kami berkunjung ke tempat wisata alam tidak jauh dari kampung. Namanya Danau Singkarak, tempatnya sejuk dan banyak pepohonan. Kami berangkat pagi-pagi agar tidak terlalu ramai.

Danaunya bersih, dan sangat sejuk. Aku makan pakai tangan, tetapi tanganku kering karena udara cukup dingin dan angin terus berembus.

Saat aku mendekati danau, tampak ikan kecil di pinggirnya. Aku tidak menjangkaunya dengan tangan karena takut jatuh. Mama memberiku roti untuk disobek kecil-kecil dan diberikan ke ikan. Sambil makan, aku melihat ikan dan pemandangan danau.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 11

Judul: Main dengan Saudara

Aku sangat suka mudik karena setiap Lebaran, sepupuku datang dari berbagai kota. Kami langsung akrab seperti tak pernah berpisah. Begitu selesai salam-salaman, kami berlarian ke halaman untuk bermain bersama. Kami main petak umpet, lompat tali, dan balap karung dari karung beras bekas milik nenek.

Kadang-kadang kami juga bermain sepeda keliling desa atau membuat layangan dari kertas minyak. Hari-hari terasa cepat berlalu saat bermain dengan sepupu-sepupu yang seru dan lucu.

Malamnya, meskipun badan lelah, kami tetap tidur larut karena sibuk ngobrol dan bercanda di kamar. Rasanya seperti pesta kecil yang hanya ada setahun sekali. Bermain bersama sepupu membuat libur Lebaran jadi momen yang paling kutunggu setiap tahun.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 12

Judul: Masak dengan Ibu

Saat libur Lebaran, Ibu tidak libur. Ibu sibuk menambah masak ketupat, opor ayam, dan aneka kue kering oven kecil. Aku menawarkan bantuan dan ibu pun tersenyum senang.

Aku membantu memotong sayur, menggulung daun ketupat, dan mencetak adonan nastar. Sesekali aku mencicipi adonan kue diam-diam, tapi ibu selalu tahu dan pura-pura marah sambil tertawa.

Meskipun lelah, aku merasa senang karena bisa ikut menyiapkan sesuatu untuk hari istimewa. Sore hari, dapur mulai harum oleh aroma masakan Ibu. Aku duduk di lantai sambil membantu mengemas kue ke dalam toples. Rasanya menyenangkan sekali bisa bekerja sama dengan Ibu.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 13

Judul: Mengirim Parcel Lebaran

Beberapa hari sebelum Lebaran, Ayah membawakan beberapa kotak besar berisi parcel. Isinya bermacam-macam: sirup, kue kering, kerupuk, dan teh. Aku membantu ibu membungkusnya dengan plastik bening dan pita warna emas.

Parcel-parcel itu untuk Pak RT, ustaz, dan beberapa tetangga. Ibu menuliskan nama mereka di kartu ucapan. Keesokan harinya, aku ikut mengantar parcel bersama ayah. Kami berkeliling naik motor.

Setiap kali menyerahkan parcel, mereka tersenyum senang dan mengucapkan terima kasih. Entah kenapa aku merasa senang. Ibu bilang, aku bahagia karena sudah melakukan hal baik.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 14

Judul: Ziarah ke Makam

Jika orang berkumpul dengan keluarga di pagi Lebaran, aku juga. Namun, kami memperingatinya di makam. Pagi Lebaran tahun ini diisi dengan ziarah ke makam kakek. Kami membawa bunga, air, dan sapu kecil untuk membersihkan makam. Suasana di pemakaman tenang dan khidmat. Banyak keluarga lain juga datang untuk berziarah.

Ayah mengajakku membersihkan nisan, lalu kami duduk dan membacakan doa bersama. Ibu menaburkan bunga perlahan sambil menahan haru. Ibu mendoakan kakek agar tetap tenang di sisi Allah.

Meski tak pernah bertemu langsung dengan kakek buyut, aku merasa dekat dengannya hari itu. Ziarah ini membuatku ingat bahwa Lebaran bukan hanya soal suka cita, tapi juga momen mengenang dan mendoakan orang-orang yang kita cintai.

Contoh Cerita Hari Raya Idul Fitri Bersama Keluarga 15

Judul: Kembali ke Kota

Aku suka hari terakhir libur Lebaran. Bukan karena aku benci keluargaku di kampung, tetapi aku suka berada di perjalanan.

Setelah pamit dengan kakek, nenek, dan semua keluarga, aku sedih. Namun di dalam mobil, aku duduk sambil menatap jendela. Sawah-sawah mulai berganti jadi jalan raya yang padat. Rasa sedih perlahan terobati dengan pemandangan indah.

Aku senang mengingat kenangan seru Lebaran tahun ini sambil menatap pemandangan di luar jendela. Perlahan mengantuk dan perasaan sedihku membaik, aku bersender ke lengan Ibu.

Itulah 15 contoh cerita libur Lebaran. Yuk, tulis ceritamu!




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads