Prakiraan Cuaca Selama Arus Balik dari BMKG, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat!

Lalu lintas di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, terpantau ramai lancar pada hari Sabtu (5/4/2025) malam. — Pelabuhan Merak pada puncak arus balik. Foto: (ANTARA/Fath Putra Mulya)

Daftar Isi

Wilayah Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 5-7 April 2025

1. Hujan Sedang-Lebat

Minggu, 6 April:

Senin, 7 April 2025:

2. Hujan Lebat-Sangat Lebat

Minggu, 6 April 2025:

Senin, 7 April 2025:

Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca selama arus balik lebaran 2025 yakni mulai tanggal 4-6 April 2025. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan.

Kendati begitu, terdapat potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat petir yang perlu diwaspadai khususnya bagi masyarakat yang tengah kembali ke kota asal.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui siaran TVRI yang diunggah oleh Instagram resmi BMKG, wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat yang dimaksud adalah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aceh
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat Daya
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan.

Dwikorita turut menerangkan untuk angin kencang dapat terjadi di:

Sulawesi Utara
Gorontalo
Maluku Utara.

Sementara di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan perairan Laut Jawa diperkirakan cuaca cerah hingga berawan dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,5-1 meter.

"Dan perlu diwaspadai apakah jalur mudik itu rawan banjir atau longsor. Banjir atau longsor itu terjadi apabila tadi, turun hujan. Sehingga kalau kita bisa menghindari lewat setelah hujan reda atau sebelum hujan, insyaAllah kita juga menghindari potensi terkena bencana banjir atau longsor," jelas Dwikorita, dikutip Minggu (6/4/2025).

Dari aplikasi mobile BMKG, Dwikorita menerangkan pengguna dapat mengetahui secara detail daerah kecamatan atau desa yang berpotensi hujan lebat dan sebagainya di suatu wilayah. Maka dapat dikatakan, kondisi cuaca di suatu wilayah bersifat heterogen.