Apakah Halal Bihalal Ada di Negara Lain? Begini Tradisinya

ADVERTISEMENT

Apakah Halal Bihalal Ada di Negara Lain? Begini Tradisinya

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 01 Apr 2025 15:00 WIB
Halal Bihalal HaiBunda Squad bersama J TRUST BANK
Halal bihalal HaiBunda bersama J Trust Bank. Foto: HaiBunda/ Muhammad Hafizh Muharrom
Jakarta -

Halal bihalal setelah Idul Fitri menjadi tradisi berkumpul turun temurun di Indonesia. Apakah halal bihalal ada di negara lain?

Di Indonesia sendiri, halal bihalal merupakan tradisi acara bermaafan usai menunaikan ibadah puasa Ramadan yang dilaksanakan sekelompok orang. Tak hanya muslim, tetapi keluarga, kerabat, dan teman-teman nonmuslim juga dapat menghadiri halal bihalal.

Halal Bihalal di Negara Lain, Apakah Ada?

Dirangkum dari berbagai sumber, istilah halal bihalal tak lazim dipakai warga global di berbagai negara lain, termasuk negara Islam. Namun, ada tradisi sejenis yang digelar. Berikut contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia

Alih-alih halal bihalal, Malaysia menggunakan istilah open house. Melaka tahun ini akan menjadi wilayah pertama yang menggelar open house dari 8 wilayah open house nasional Malaysia mulai Sabtu, 5 April 2025.

Halal bihalal versi Malaysia ini akan dilanjutkan di Selangor pada 6 April, Pahang pada 11 April, Kelantan dan Penang pada 12 April, Sarawak pada 19 April, Perak pada 25 April, dan Perlis pada 27 April 2025. Dilansir New Straits Time, open house nasional Malaysia akan digelar bersama oleh pemerintah federal, pemerintah negeri, dan pemerintah wilayah persekutuan.

ADVERTISEMENT

Brunei Darussalam

Brunei juga menggunakan istilah open house untuk Idul Fitri, lengkapnya Hari Raya Open House.

Dikutip dari laman Istana Nurul Iman, istana Sultan Brunei ini dibuka selama 3 hari pada perayaan Idul Fitri. Warga bisa bertemu sultan dan istrinya pada periode open house dan makan free buffet.

Negara Timur Tengah

Di negara-negara Arab, tradisi mirip halal bihalal dikenal dengan istilah eid majlis atau al-majlis al-oud. Pada tradisi ini, warga berkumpul dengan keluarga besar dan memberikan uang Lebaran pada anak kecil (eidiya), dikutip dari laman Ministry of Culture State of Qatar.

Pada Lebaran di Qatar sendiri, ada tradisi tarian rakyat Ardhat yang ditarikan laki-laki usai salat di siang hari. Sementara itu, anak-anak lazimnya berkumpul di permukiman (freyj) dan mengunjungi sanak saudara.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads