Beberapa hewan kerap ditemukan di dalam rumah. Umumnya, hewan-hewan kecil seperti serangga hingga hewan pengerat.
Secara umum, hewan-hewan tertentu bisa masuk ke dalam rumah karena berbagai hal. Mulai dari habitat yang lebih hangat, hingga adanya makanan atau mangsa di dalam rumah.
Tak jarang, meski awalnya hewan-hewan itu tidak disadari, bisa membuat kerugian di kemudian hari. Lantas hewan apa saja itu? berikut daftarnya dikutip dari BBC Wildlife Magazine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Hewan yang Sering Ditemukan di Rumah
1. Laba-laba Rumah
Laba-laba merupakan hewan pengendali hama alami. Mereka memakan serangga yang menyerang rumah. Namun, sering kali jaring mereka di berbagai sudut ruangan menjadi tidak sedap dipandang.
Laba-laba rumah jarang menggigit manusia dan lebih memilih bersembunyi di sudut dan langit-langit yang tenang.
2. Kecoak
Kecoak banyak menjadi musuh bagi manusia karena dianggap menjijikan dan mengganggu. Biasanya, kecoak muncul di dapur dan kamar mandi.
Hewan ini aktif terutama pada malam hari dan bersembunyi di celah-celah dan tempat yang hangat, sehingga sulit dikenali. Mereka ditemukan di seluruh dunia, termasuk Amerika Utara, Afrika, Australia, Timur Tengah dan sebagian Eropa.
3. Kutu Busuk
Kutu busuk merupakan hewan berukuran kecil yang sering kali berlindung di kasur, rangka tempat tidur, dan sandaran kepala. Serangga penghisap darah akan menggigit manusia saat tidur dan meninggalkan bekas gigitan yang gatal.
Meskipun ukurannya kecil, kutu busuk dapat menyebabkan sakit kepala parah, terutama jika mereka berkembang biak tanpa disadari
4. Tungau Rumah
Mirip dengan kutu busuk, tungau menjadi hewan yang suka berkembang biak di tempat tidur, karpet, dan furniture berlapis kain. Hewan ini memakan sel kulit mati.
Meski tungau tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, tetapi kotorannya dapat memicu alergi dan asma. Keberadaan mereka hampir mustahil dideteksi tanpa mikroskop, sehingga mereka menjadi 'teman' tersembunyi yang selalu ada.
5. Tikus Rumah
Tikus rumah menjadi hewan paling umum yang diam-diam tinggal di dalam hunian. Makhluk kecil ini menyelinap masuk melalui celah kecil, mencari makanan dan kehangatan. Mereka sering bersarang di balik tembok atau di ruang bawah tanah yang berantakan.
6. Semut
Tak bisa dipungkiri, serapih apa pun rumah, selalu mudah ditemukan semut. Terlebih jika ada sedikit saja makanan yang jatuh atau lupa dibersihkan.
Berbagai spesies semut dapat masuk ke rumah. Semut rumah bisa bersarang di dinding, lantai, atau fondasi, membentuk jalur panjang saat mencari remah-remah.
Cara Mengatasi Hewan yang Ada di Rumah
Spesialis penjangkauan satwa liar Extension, Jamie Nack dan David Drake, mengatakan bahwa satwa liar biasanya mencari perlindungan selama bulan-bulan dingin dan menemukan celah-celah yang tak terlihat di rumah kita.
"Tikus, tupai, dan hewan pengerat berdarah panas bukanlah penghuni rumah yang baik dan dapat menyebabkan kerusakan struktural dengan menggerogoti kayu dan kabel di rumah Anda. Ini merupakan gangguan dan juga potensi bahaya bagi keluarga Anda dengan penyakit dan kebakaran listrik," kata Nack.
Meski begitu, mencegah satwa liar memasuki rumah ternyata tidak harus rumit atau mahal. Pencegahan menjadi pilihan terbaik dan biasanya termurah.
"Masalah satwa liar menjadi semakin sulit diatasi ketika hewan sudah menguasai sumber makanan, sarang, atau tempat berlindung," ujar Drake.
1. Membersihkan rumah
Hal pertama, menurut Nack yakni rutin membersihkan rumah dan garasi. Singkirkan makanan dan simpan dalam wadah yang tertutup rapat dan tahan hewan pengerat, terutama makanan hewan.
Bersihkan meja, meja, dan lantai dan simpan kantong sampah di tempat sampah yang tertutup rapat.
2. Membersihkan halaman
Selain dalam rumah, hewan juga menyukai tempat berlindung di halaman. Ini artinya, wilayah tutupan lahan penting untuk diperhatikan.
Cobalah untuk memangkas semak-semak yang tumbuh terlalu banyak. Kemudian buanglah puing-puing yang menempel di atau di dekat rumah, seperti tumpukan batu atau kompos, papan tua, atau batu bata.
Bersihkan juga talang dan saluran air. Jika menggunakan kayu bakar, pastikan untuk menyimpannya di luar ruangan dan jauh dari rumah.
3. Tutup titik masuk
Satwa liar biasa memasuki rumah melalui lubang dan retakan baik besar maupun kecil. Jadi, penting untuk memeriksa bagian luar rumah dan perhatikan baik-baik bagian atap, papan, dan lampu kilat.
Selain itu, periksa pintu dan jendela. Pastikan juga untuk menutup sekitar pipa dan outlet utilitas yang masuk ke rumah.
(faz/pal)