Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menyebut bahwa pendidikan dan ilmu adalah fondasi bagi seseorang agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Modal masuk dunia kerja itu adalah kekuatan ilmu dan tentu kekuatan fisik," katanya dalam acara Sarasehan Ulama NU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
Ia menekankan bahwa basis perbaikan ekonomi masyarakat adalah pendidikan. Selain itu, diperlukan juga modal mental yang kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita bicara kekuatan ilmu sekarang kita mengenal knowledge based economy, ekonomi konstruksi dasarnya adalah ilmu," ujar Mu'ti.
Mu'ti kemudian menyinggung bahwa integritas jadi kunci lain dalam menyokong kesuksesan seseorang. Integritas yang dimaksud adalah dapat dipercaya.
"Yang kedua, kalau kita bicara soal kesuksesan adalah orang yang al-aminu, yang punya integritas. Kalau orang tidak punya integritas dalam pekerjaannya maka tidak akan sukses," tambahnya.
Menurut Sekum PP Muhammadiyah tersebut, modal dasar anak muda dalam mencapai pekerjaan impian tak hanya hard skill. Namun juga diperlukan soft skill.
"Kalau kita bicara soal dunia kerja itu tentu saja pendidikan itu harus membekali skill, dan skill itu adalah hard skill dan soft skill," ujarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pengangguran di Indonesia per Agustus 2024 mencapai 4,91 persen. Artinya ada 5 orang pengangguran dari 100 orang angkatan kerja.
BPS juga mencatat banyak pengangguran di atas usia 15 tahun ke atas yang putus asa karena tidak mendapatkan pekerjaan.
Mu'ti bersama Kemendikdasmen pun mendorong solusi untuk perbaikan kualitas SDM yang sesuai dengan Asta Cita. Ada 6 program prioritas dari Kemendikdasmen yakni penguatan karakter, wajib belajar 13 tahun, peningkatan kesejahteraan guru, penguatan literasi, pemenuhan & perbaikan sarana sekolah, serta pembangunan bahasa dan sastra.
(cyu/nwk)