Tahun baru Imlek 2025 akan jatuh pada 29 Januari 2025. Dalam perayaan tahun baru China ini, sejumlah negara menetapkan hari libur nasional.
Kalender China atau lunar calendar ditentukan berdasarkan peredaran Bulan. Tanggal satu pada bulan pertama kalender China berkaitan erat dengan penyambutan musim semi Sincia.
Dalam penanggalannya, kalender China menggabungkan pergerakan Bulan mengelilingi Bumi dan posisi Matahari. Kalender ini memiliki 12 bulan, sama seperti Masehi, tapi durasi setiap bulannya berkisar 29 atau 30 hari. Perbedaan jumlah hari ini yang membuat tahun baru Imlek bisa berubah dalam penanggalan Masehi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, tahun baru Imlek 2025 menjadi tanggal merah libur nasional. Hal ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Ternyata, ada juga negara dan wilayah otonom lain yang menjadikan tahun baru Imlek sebagai libur nasional. Berikut daftarnya, sebagaimana dikutip dari lembaga penyedia data, Statista.
Negara-Negara yang Menjadikan Tahun Baru Imlek sebagai Libur Nasional
1. Taiwan
2. Hong Kong
3. Makau
4. Filipina
5. Malaysia
6. Singapura
7. Thailand
8. Timor Timur
9. Korea Selatan
10. Vietnam
11. Brunei
12. Indonesia
13. Suriname
14. Mauritius
15. Korea Utara
Negara yang termasuk wilayah China, yakni Taiwan, Hong Kong, dan Makau juga menjadikan tahun baru imlek sebagai libur nasional. Begitu juga negara yang memiliki komunitas etnis Tionghoa, seperti di Vietnam, Malaysia, Singapura, hingga Indonesia.
Korea Selatan dan Vietnam, bahkan menyelenggarakan perayaan di awal tahun lunar dan sebagian berbeda dengan adat istiadat masyarakat setempat. Tahun Baru Imlek di kedua negara tersebut lebih cenderung dibentuk oleh budaya nasional.
Meskipun sebagian besar negara dan wilayah yang merayakan Tahun Baru Imlek berada di Asia, ada dua pengecualian. Di Suriname di Amerika Selatan, pergantian tahun baik dalam kalender Gregorian maupun kalender lunar merupakan hari libur umum.
Kemudian, negara kepulauan Mauritius di Samudra Hindia juga merayakan Tahun Baru Imlek, meskipun hanya sekitar tiga persen dari sekitar 1,3 juta penduduknya yang berasal dari Tionghoa.
Tahun Baru Imlek 2025: Shio Ular Kayu
Tahun Baru China 2576 Kongzili atau Tahun Baru Imlek 2025 Masehi adalah Tahun Ular, lebih spesifiknya diasosiasikan dengan shio Ular Kayu (ζ¨θεΉ΄ - MΓΉ shΓ© niΓ‘n).
Melansir situs Universitas Negeri Surabaya (Unesa), elemen ular dan kayu pada Imlek 2025 diyakini membawa energi positif yang khas bagi mereka yang lahir di bawah naungan shio ini.
Dalam budaya Tionghoa, shio ular dikenal sebagai lambang kecerdasan, keanggunan, dan kebijaksanaan. Kemudian elemen kayu dikenal dengan karakter fleksibel, kreatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Jika dikombinasi, tahun 'ular' dan 'kayu' dipercaya menciptakan pribadi yang hangat, mudah bergaul, tapi tetap memiliki ketenangan dan kemampuan berpikir mendalam.
(faz/twu)