Tenis meja adalah salah satu olahraga yang digemari di berbagai belahan dunia. Permainan ini tak hanya mengandalkan kecepatan tangan, tapi juga strategi dan konsentrasi tinggi.
Untuk memastikan tenis meja berjalan dengan terstruktur, ada peraturan resmi yang bisa menjadi pedoman. Sehingga, memahami peraturan permainan tenis meja sangat penting untuk pemain.
Peraturan Tenis Meja
Terdapat beberapa peraturan resmi yang biasanya diterapkan pada kompetisi tenis meja di Amerika Serikat. Menurut laman Pongfit, berikut beberapa aturan tenis meja:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Tenis meja dimainkan dalam 11 poin. Dalam satu kali bermain, seorang pemain mendapatkan dua poin. Dalam satu kali putaran/ set, pemain mengumpulkan maksimal 11 poin.
- Pemain tenis meja dinyatakan menang apabila mendapat 11 poin sebanyak 2 set, atau 3 set jika pada set sebelumnya seri.
- Jika poin seri atau deuce dengan nilai 10-10, pemain harus melakukan servis secara bergantian
- Apabila bola yang dipukul ke arah lawan meleset, maka poin akan menjadi milik lawan.
- Saat service yang dilakukan oleh pemain menyentuh net dan bola jatuh ke lapangan lawan, maka pemukul akan mendapat poin.
- Dalam pertandingan kategori ganda, bola harus memantul di bagian kanan lawan dan tim servis harus bertukar tempat sebanyak 2 kali.
- Apabila bola memantul 2 kali atau lebih di area lawan dan memantul di garis tepi, poin akan dimiliki pemain.
- Jika terjadi rally point atau kondisi permainan berlangsung lama, kemudian bola terkena jaring, maka lemparan dianggap sah.
- Ketika rally point atau saat melakukan service, bola memantul ke atas jaring dan mengenai area. lawan dan lawan tidak memberikan serangan balik, maka itu poin tambahan akan dimiliki pemain.
- Saat bola memantul di meja, maka bola harus dipukul. Akan tetapi, jika pemain memukul bola sebelum memantul maka poin akan menjadi pihak lawan.
- Meski bola memantul ke samping dan mengenai bagian tepi atas permukaan meja, poin tetap dianggap sah.
- Dalam permainan ini, bagian tubuh yang boleh terkena bola dan meja papan adalah area di bawah pergelangan tangan.
- Honor system diberlakukan saat wasit tidak hadir selama pertandingan dan pemain merasa kurang setuju dengan hasil permainan. Sistem ini dilakukan hingga semua pemain setuju dengan hasil pertandingan.
Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
Ada beberapa teknik dasar dalam bermain tenis meja. Mengutip buku Sehat dan Tangkas Berolahraga oleh Asep Kurnia Nenggala dan Irwansyah, berikut penjelasannya.
Cara Memegang Bet
Teknik dasar terpenting dalam tenis meja adalah cara memegang bet. Ada dua macam dari teknik ini, yaitu pegangan tangkai pena dan pegangan jabat tangan.
1. Pegangan Tangkai Pena (Penholder Grip)
Teknik memegang bet dengan penholder grip adalah seperti memegang pena. Caranya yaitu, pegang bagian depan gagang bet melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet
2. Pegangan Jabat Tangan (Shakehand Grip)
Sesuai namanya, cara memegang bet ini adalah seperti menjabat tangan seseorang. Berikut langkahnya:
- Bagian depan gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet
- Posisi bet berdiri mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang baik menjadi bagian penting untuk mengembangkan permainan dengan berbagai teknik pukulan. Cara menempatkan posisi tubuh yang baik dalam permainan tenis meja yaitu:
- Berdiri menghadap ke arah permainan
- Kedua kaki dibuka sejajar dengan kedua lutut agak ditekuk. Kemudian, badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bet di depan badan
- Berat badan bertumpu pada kedua ujung kaki agar leluasa melakukan gerak
- Tempatkan posisi badan di tengah belakang meja dengan jarak secukupnya. Kaki yang menumpu berat badan menghadap ke arah datangnya bola dan lutut ditekuk
- Putar kaki yang digunakan untuk mengontrol bola ke arah luar, sehingga bagian dalam kaki menghadap ke arah datangnya bola.
- Mula-mula, gerakkan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola ke depan untuk menyambut bola yang datang.
Pukulan
Ada dua pukulan dalam tenis meja, yaitu pukulan forehand dan backhand. Berikut perbedaan keduanya.
1. Pukulan Forehand
- Berdiri di belakang meja, menghadap ke arah permanan
- Salah satu kaki ditempatkan di depan dan kaki satunya di belakang
- Salah satu tangan memegang bet di samping badan dengan lengan bawah membentuk sudut 90 derajat
- Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
2. Pukulan Backhand
- Berdiri di belakang meja menghadap ke arah permainan
- Salah satu kaki ditempatkan di depan dan satu kaki lainnya di belakang
- Salah satu tangan memegang bet di depan badan dengan lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh
- Pukulan dilakukan dari arah belakang ke arah depan samping
- Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
Servis
Servis merupakan pukulan yang dilakukan untuk memulai permainan dalam upaya memperoleh angka. Cara melakukan servis yang resmi menurut-aturan yaitu:
- Berdiri di belakang meja
- Bola diletakkan pada telapak tangan dengan jari-jari terbuka, lurus dan rapat, ibu jari terpisah
- Bola dilambungkan ke atas tanpa diputar dengan sudut lempar tidak boleh lebih dari 45 derajat terhadap garis vertikal
- Bola dipukul mengenai meja sendiri, melintasi net dan jatuh pada meja lawan.
Adapun 3 jenis servis yang banyak digunakan dalam tenis meja, yaitu:
1. Servis Mengutamakan Kecepatan
Tujuan utama dari servis ini yaitu agar lawan kesulitan dalam mengembalikan bola dari arah yang tidak terduga.
2. Servis Mengutamakan Ketepatan
Tujuan utama servis ini yaitu supaya lawan kesulitan dalam mengembalikan bola yang jatuh di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
3. Servis Mengutamakan Putaran
Tujuan utama servis ini yaitu agar lawan kesulitan dalam mengembalikan bola putar.
(elk/row)