Secara umum, kucing akan mengalami muntah bulu. Hal tersebut wajar karena kucing selalu menjilati bulunya dengan lidah, lalu bulu-bulu tersebut bisa saja ikut tertelan.
Mengutip situs Pet Care, bulu yang tertelan kucing kemudian bercampur dengan cairan pencernaan. Sebagian besar kucing mampu mencerna bulu-bulu tersebut di saluran pencernaan tanpa membentuk gumpalan.
Namun, jika saluran pencernaan kucing tidak dapat mencernanya, alhasil bulu tersebut akan tetap berada di dalam perut kucing hingga membentuk gumpalan. Nah, gumpalan tersebut nantinya akan dimuntahkan kucing yang disebut hairball.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, hal yang normal jika kucing kesayangan detikers muntah bulu sesekali. Namun, bagaimana jika kucing terlalu sering muntah-muntah? Berikut penjelasannya.
Apakah Normal Kucing Sering Muntah-muntah?
Menurut pakar kedokteran hewan dari Universitas Tennessee, Sarah Schmid, kucing yang sering muntah menandakan sesuatu yang terjadi, sehingga dianggap bukan hal yang wajar.
"Bukan hal yang normal apabila kucing sering muntah," kata Schmid dilansir situs Live Science.
Schmid menyarankan untuk mengetahui jenis muntahan kucing dengan baik sebelum membawanya ke dokter atau berspekulasi sakit. Sebab, bisa saja muntahan tersebut hanya hairball.
"Saya mengajar mahasiswa kedokteran hewan, dan salah satu hal pertama yang selalu saya ajarkan kepada mereka adalah, 'bagaimana Anda menentukan bahwa itu adalah muntahan dan bukan sesuatu yang lain?' Karena ada banyak kemiripan," ujarnya.
Kucing Sering Muntah Pertanda Penyakit
Muntah pada kucing dapat menjadi masalah apabila yang dikeluarkan bukanlah hairball, melainkan cairan atau semacamnya. Namun, Schmid juga mengatakan perlu waspada meski kucing memuntahkan gumpalan bulu.
"Dalam populasi kucing yang sehat, 10% kucing berbulu pendek dan 20% kucing berbulu panjang akan memiliki bola rambut dua kali atau lebih dalam setahun," ucap Schmid.
Apabila kucing memuntahkan gumpalan bulu beberapa kali dalam sebulan, Schmid menyarankan untuk membawanya ke dokter hewan. Hal itu dapat terjadi karena perawatan yang berlebih, tanda kucing butuh disikat, atau terdapat masalah pencernaan.
Mengutip The Spruce, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kucing muntah, yaitu:
- Pankreatitis
- Radang lambung atau gastritis
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Obstruksi usus.
Terjadi Regurgitasi pada Kucing
Lebih lanjut, Schmid mengatakan kemungkinan lainnya adalah kucing mengalami regurgitasi, yakni makanan yang dikeluarkan kembali ke mulut karena kucing terlalu makan dengan cepat atau mengkonsumsi makanan beracun.
Regurgitasi dapat terjadi akibat gerakan antiperistaltik esofagus, yakni kembalinya isi lambung ke dalam esofagus dengan cara pasif yang disebabkan oleh hipotoni sfingter esofagus bagian bawah atau posisi abnormal sambungan esofagus dengan kardia.
"Kami melihat kucing mengungkit sesuatu karena mereka seperti, 'Makanan! Bersemangat!' dan mereka memakannya. Lalu tiba-tiba makanan itu langsung muncul," jelas Schmid.
Meski bukan diakibatkan oleh kondisi kesehatan, Schmid mengatakan kucing dengan muntah teratur yang berlangsung lebih dari tiga minggu bisa jadi memiliki alergi atau intoleransi terhadap sesuatu dalam makanannya.
"Menurut saya, secara umum, jika kucing Anda mengungkit sesuatu, Anda harus menemui dokter hewan," ujarnya.
Demikian pembahasan tentang kucing yang sering muntah-muntah. Semoga membantu detikers!
(ilf/fds)