10 Cara Menghindari Sambaran Petir saat di Luar Ruangan

ADVERTISEMENT

10 Cara Menghindari Sambaran Petir saat di Luar Ruangan

ilham fikriansyah - detikEdu
Kamis, 23 Jan 2025 06:00 WIB
Petir Dekat Rumah
Ilustrasi sambaran petir. Foto: Getty Images/iStockphoto/Inner_Vision
Jakarta -

Memasuki musim hujan, detikers harus waspada akan petir yang menyambar. Soalnya, petir dapat menyambar manusia dan menyebabkan tewas seketika.

Maka dari itu, jika kamu sedang beraktivitas di luar ruangan harus waspada dan hati-hati jika turun hujan deras. Apabila hujan disertai petir, sebaiknya segera menepi dan cari tempat berlindung yang aman.

Lantas, bagaimana cara menghindari sambaran petir saat berada di luar ruangan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Terbentuknya Petir

Petir adalah percikan listrik raksasa di atmosfer antara awan, udara, atau tanah. Saat awal terbentuknya petir, udara bertindak sebagai isolator antara muatan positif dan negatif di awan serta antara awan dan tanah.

Ketika muatan berlawanan cukup banyak, kapasitas isolasi udara ini rusak dan terjadi pelepasan listrik dengan cepat. Hal itu menyebabkan sebuah fenomena yang dikenal sebagai petir.

ADVERTISEMENT

Mengutip situs Centers for Disease Control and Prevention, petir bisa terjadi lantaran muatan yang berlawanan di dalam awan badai petir (petir intra-awan) atau antara muatan yang berlawanan di awan dan di Bumi (petir dari awan ke tanah).

Fakta menariknya, petir merupakan salah satu fenomena alam tertua yang diamati di Bumi. Dilansir laman National Oceanic & Atmosphere Administration US, kondisi itu dapat dilihat pada letusan gunung berapi, kebakaran hutan yang sangat hebat, ledakan nuklir di permukaan, badai salju lebat, angin topan besar, dan badai petir.

Cara Menghindari Sambaran Petir saat di Luar Ruangan

Ketika terjadi hujan deras disertai petir, seseorang lebih rentan tersambar petir. Namun jangan panik, ada sejumlah cara menghindari sambaran petir ketika di luar ruangan. Berikut tipsnya:

  1. Ketika sudah mendengar guntur, segera masuk ke dalam ruangan atau masuk ke dalam mobil agar aman.
  2. Saat berada di kolam renang, segera naik dan menjauh karena petir dapat menghantarkan energi lewat air.
  3. Jangan berlindung di bawah pohon. Sebab, ketika pohon tersambar petir maka energi listrik dapat menyambar tubuh manusia.
  4. Jauhi tiang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir.
  5. Ketika berada di taman, lapangan, atau sawah segera menjauh ketika sudah mendengar guntur.
  6. Jangan berbaring telentang di tanah. Cara yang tepat adalah berjongkok dalam posisi tubuh seperti bola dengan kepala diselipkan di antara dua kaki, lalu tangan menutupi telinga.
  7. Atur jarak dengan orang lain agar tidak terkena lonjakan energi.
  8. Jangan berteduh di tebing atau tebing berbatu ketika badai petir.
  9. Jika berada di perairan terbuka, segera kembali ke pantai dan mencari perlindungan.
  10. Jika sedang mengendarai sepeda motor atau mobil dengan atap terbuka (convertible car), segera menepi dan mencari tempat aman untuk berlindung.

Cara Menghindari Sambaran Petir saat di Dalam Ruangan

Seseorang juga bisa tersambar petir saat di dalam ruangan. Namun, risikonya jauh lebih kecil daripada orang yang berada di luar ruangan.

Sebagai bentuk pencegahan, berikut cara menghindari sambaran petir saat di dalam ruangan yang dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention.

  1. Usahakan untuk tidak mandi, mencuci piring, atau melakukan kontak langsung dengan air selama badai petir terjadi. Sebab, petir dapat merambat melalui pipa-pipa bangunan rumah.
  2. Jangan menyentuh peralatan elektronik seperti TV, radio, komputer, laptop, smartphone, mesin cuci, atau gim konsol. Petir dapat merambat lewat sistem kelistrikan, sinyal pemancar radio dan televisi, serta kabel atau batang logam.
  3. Hindari jendela dan pintu rumah ketika badai petir
  4. Hindari menggunakan telepon kabel saat badai petir.
  5. Agar lebih aman, matikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan dapat memancing petir untuk menyambar.

Kenapa Manusia bisa Tersambar Petir?

Mengutip laman National Weather Service US, sebenarnya tidak diketahui secara pasti kenapa manusia bisa tersambar petir. Meski begitu, secara umum ada sejumlah proses atau cara manusia tersambar petir, yaitu:

1. Tersambar Petir Langsung

Sambaran petir langsung dapat terjadi ketika korban berada di area terbuka. Sambaran langsung memang bukan penyebab yang paling sering terjadi, tapi termasuk yang paling mematikan.

Dalam banyak kasus, sebagian arus listrik bergerak tepat di atas dan sepanjang permukaan kulit. Sementara itu, sebagian arus lainnya bergerak melalui sistem kardiovaskular dan sistem saraf.

2. Kilatan Samping

Kilatan samping dapat terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi dan berada di dekat korban. Sebagian arus melompat dari benda yang lebih tinggi tersebut ke arah korban, sehingga dapat dikatakan korban menjadi sirkuit pendek energi ketika ada pelepasan petir.

Pada umumnya, kilatan samping terjadi saat korban berada dalam jarak yang cukup dekat dengan benda berukuran lebih tinggi. Misalnya, seseorang berteduh di bawah pohon saat hujan deras, maka ia berisiko tersambar petir.

3. Arus Tanah

Ketika petir menyambar pohon atau objek lainnya, sebagian besar energi akan mengalir ke luar dari kilatan tersebut, lalu di dalam, dan di sepanjang permukaan tanah. Itu sebabnya ketika seseorang berada di dekat kilatan, maka ia berpotensi menjadi korban sambaran petir arus tanah.

Kilatan juga dapat mengalir di permukaan lantai yang memiliki material konduktif. Sambaran petir jenis ini juga berdampak pada area lebih luas daripada jenis petir lainnya. Oleh sebab itu, kilatan ini disebut yang paling banyak memakan korban jiwa.

4. Konduksi

Alasan utama kenapa kita tidak boleh menyalakan perangkat elektronik saat terjadi badai petir karena petir bisa melalui kabel atau permukaan logam yang panjang. Logam tidak menarik petir, tetapi material tersebut menyediakan jalan untuk petir.

Ada banyak kasus korban sambaran petir di dalam maupun luar ruangan yang disebabkan oleh konduksi. Ketika seseorang melakukan kontak dengan kabel logam terjulur maka ia berisiko tersambar petir.

5. Kilatan 'Streamer'

Kasus kilatan 'streamer' memang cukup jarang terjadi. Namun, seseorang yang terkena kilatan ini bisa mengalami luka parah oleh satu kali sambaran petir saja.

Dikutip dari Popular Science, seseorang bisa terkena kilatan 'streamer' karena menjadi jembatan konduktif. Untuk mencegahnya, disarankan agar tidak berteduh di bawah pohon atau telentang di atas tanah.

Segera cari tempat berlindung di dalam ruangan yang aman seperti rumah, gedung, ataupun ruko. Usahakan untuk tidak menyentuh kabel, logam, air, maupun peralatan listrik saat hujan badai disertai petir.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads