Seiring pertumbuhannya, bayi akan mulai belajar bicara. Berawal dari hanya bisa menangis dan meringis, kemudian sudah bisa mempelajari 1-2 kata.
Seorang ilmuwan psikologi dan bahasa dari Harvard University telah mempelajari bagaimana bayi mulai belajar memproduksi bahasa. Studi tersebut juga menganalisis apa saja faktor yang dapat membuat bayi bisa berbicara lebih awal dibanding yang lain.
Lantas, apakah benar bayi dapat bicara lebih awal tergantung pendidikan ibunya? Berikut pembahasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayi dapat Bicara Lebih Awal Tergantung Pendidikan Ibunya, Benarkah?
Mengutip situs Harvard, dalam sebuah studi yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences, ilmuwan Harvard, Elika Bergelson mengatakan sejumlah keluarga di Amerika Serikat dengan latar belakang sosial ekonomi tertentu dapat memberikan masukan bahasa yang kurang baik untuk bayi mereka.
"Kami mempertanyakan beberapa kebijaksanaan yang diterima, tentu saja dalam bidang kebijakan Amerika, bahwa keluarga-keluarga dalam kondisi sosio-ekonomi tertentu memberikan masukan bahasa yang kurang atau kurang 'baik' kepada anak-anak mereka," kata Bergelson.
Ketika masih menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Pennsylvania, Bergelson melakukan eksperimen pertamanya mengenai pembelajaran kata di usia dini.
Studi itu mengungkapkan bahwa pemahaman kata untuk anak telah dilakukan sejak usia yang jauh lebih muda daripada yang diperkirakan sebelumnya.
"Sekitar usia 6 atau 7 bulan, bayi mulai memahami beberapa kata benda yang umum," ujarnya.
Di bawah ini adalah sejumlah poin penting yang diungkapkan Bergelson dalam hal pemahaman kata untuk anak:
Usia 6-9 Bulan
Pada usia ini, bayi mulai memahami kata benda dasar dan menghasilkan rangkaian konsonan-vokal.
Usia 12-14 Bulan
Pemahaman mengenai kata sudah ada peningkatan. Bayi dapat mengucapkan kata-kata baku yang mudah terlebih dahulu.
Usia 18 Bulan
Pemahaman bahasa semakin baik. Alhasil, bayi sudah dapat mengucapkan kata-kata yang terkadang bisa mengejutkan orang tuanya.
Mengutip laman Web MD, perioda tiga tahun kehidupan bayi merupakan momen penting baginya untuk belajar berbicara. Saat itu bayi sedang tumbuh dengan pesat dan mulai mengenal suatu hal baru.
Biasanya, saat bayi berusia dua tahun mereka sudah mulai menyusun kata-kata sederhana menjadi frasa dan kalimat. Menginjak usia 3-4 tahun, mereka seharusnya sudah bisa menggunakan kalimat dengan lebih dari empat kata dan mampu menjawab pertanyaan sederhana, seperti 'Siapa' atau 'Apa'.
Tak Ada Bukti Pendidikan Ibu yang Tinggi dengan Bayi bisa Bicara Lebih Awal
Dalam penelitian lanjutan, Bergelson dan rekan penulis senior Alejandrina Cristia di Γcole Normale SupΓ©rieure, Universitas PSL Prancis, menganalisis sampel besar bayi berusia 2 hingga 48 bulan dengan bantuan pembelajaran mesin.
Sampel tersebut merupakan rekaman audi sepanjang hari yang merekam ocehan dan pembicaraan bayi dari 1.001 anak yang mewakili 12 negara dan 43 bahasa.
Hasil sampel itu menunjukkan prediktor utama perkembangan bahasa pada anak secara global yaitu usia, faktor klinis seperti prematuritas atau disleksia, dan seberapa banyak bicara yang diterima anak-anak dari dunia sekitar mereka.
Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian kali ini, Bergelson justru tidak menemukan dampak terkait gender, multibahasa, atau sosial ekonomi.
"Kami tidak pernah menemukan bukti bahwa ibu dengan pendidikan lebih tinggi memiliki anak yang menghasilkan lebih banyak ucapan, dalam rekaman kehidupan sehari-hari yang berdurasi puluhan ribu jam ini," jelasnya.
Menurut sejumlah peneliti, ada berbagai teori yang mengatakan pembelajaran bahasa awal tergantung pada anak-anak yang melihat orang lain untuk menunjuk objek-objek yang ada di dunia.
Dilansir situs Childrens, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan bayi dalam belajar bicara. Terkadang, perkembangan belajar bicara bisa tertunda jika bayi memiliki masalah medis atau diagnosis tertentu, seperti:
- Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autis
- Kelumpuhan otak
- Down syndrome
- Gangguan pendengaran.
Selain itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan belajar bicara. Jika anak-anak tidak dibesarkan dengan paparan bahasa yang kaya, yang mana orang sering berinteraksi dengan mereka, usia ketika anak mengucapkan kata-kata untuk pertama kali mungkin sedikit terlambat.
(ilf/fds)