Mengapa Sulit untuk Semangat Bekerja Setelah Liburan? Ini Kata Studi

ADVERTISEMENT

Mengapa Sulit untuk Semangat Bekerja Setelah Liburan? Ini Kata Studi

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 07 Jan 2025 10:30 WIB
Black businessman with box over his head
Pakar jelaskan alasan seseorang sulit semangat usai libur panjang. Foto: Getty Images
Jakarta -

Liburan akhir tahun menjadi salah satu momen yang paling ditunggu banyak orang. Pada waktu itu mereka akan berkumpul bersama keluarga, pergi ke tempat wisata, atau hanya melepas lelah dan menjauh dari hiruk pikuk pekerjaan.

Tetapi nyatanya perasaan damai yang dirasakan saat libur tidak akan bertahan lama. Ketika waktu masuk kerja mendekat, seseorang bisa merasa terlempar kembali ke pusaran angin setelah masa tenang yang panjang.

Pada keadaan ini, seseorang juga bisa merasakan kecemasan terutama ketika memikirkan berbagai hal yang harus dikerjakan. Faktanya, perasaan ini sangatlah wajar dan bisa terjadi pada kita semua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dinamakan post-holiday blues atau depresi pasca-liburan.

Gejala Post-Holiday Blues

Profesor psikologi University of Texas, Art Markman menjelaskan post-holiday blues biasa terjadi ketika orang-orang tidak mendapat inspirasi dan motivasi untuk memulai pekerjaan. Terlebih bila sebelumnya mereka memiliki rutinitas kerja yang terstruktur.

ADVERTISEMENT

"Yaitu bangun, pergi bekerja, bekerja, lalu pulang pada waktu yang sama. Liburan dengan durasi berapa pun akan mengganggu jadwal tersebut, sehingga menciptakan jarak psikologis terkait pekerjaan," ujar Markman dikutip dari Mental Floss.

Ketika memutuskan untuk libur dari aktivitas yang biasa dilakukan, seseorang akan memiliki waktu untuk berpikir. Semakin lama akan semakin abstrak berbagai hal yang dipikirkan.

Dari apakah ia membenci rekan kerjanya, benci pekerjaannya, hingga dalam skala besar pekerjaan yang dilakukan tidak menghasilkan apa-apa. Pikiran ini kemudian bisa melemahkan motivasi seseorang untuk kembali bekerja.

Gejala post-holiday blues biasanya muncul beberapa hari sebelum kita kembali bekerja. Biasanya ketika kita mulai memikirkan apa yang akan dilakukan esok hari.

"Ini dimulai dengan perasaan sedikit takut, lalu mungkin sulit tidur. Akhirnya Anda mencoba menghindari semua pikiran tentang pekerjaan, termasuk menghindari percakapan tentang pekerjaan," beber Markman.

Dengan seluruh pemikiran yang dilakukan akan tersisa kewalahan dan kecemasan tiba-tiba. Tak mudah, menghindari jenis stres ini memerlukan perubahan pola pikir seseorang.

Cara Atasi Post-Holiday Blues

Untuk mengatasi post-holiday blues, Markman menyarankan agar kita meluangkan waktu. Waktu ini digunakan untuk mengakui bila pekerjaan yang dilakukan mungkin tak akan memuaskan.

Dengan mengakui hal tersebut, seseorang bisa menelaah lebih lanjut tentang kemampuan diri sendiri. Setelahnya kamu bisa memperbaiki kesalahan tersebut dan beralih ke sesuatu yang lebih memuaskan di masa mendatang.

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membuka diri. Baik mempelajari hobi baru atau pergi keluar untuk mencari teman baru.

"Selain itu cobalah untuk tidak panik. Rasa sedih pasca-liburan adalah pengalaman yang umum dan Anda tentu tidak sendirian," pungkas Markman.




(det/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads