Singa kerap disebut sebagai raja hutan. Padahal nyatanya, ada beberapa hewan lain yang bisa mengalahkan singa.
Singa berasal dari genus Panthera, yang umum di Afrika dan India. Hewan ini memiliki tubuh yang berotot, kepala pendek dan bulat, telinga bulat, dan jambul berbulu di ujung ekornya.
Singa merupakan spesies sosial yang membentuk kawanan, paling aktif di malam hari, dan hidup di lingkungan alam yang berbeda. Namun, meskipun mereka hidup dengan nyaman di habitat yang berbeda, mereka lebih memilih padang rumput, sabana, semak lebat, dan hutan terbuka hampir sepanjang waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakteristik singa banyak digunakan sebagai lambang kekuatan dan keberanian dalam banyak konteks. Singa merupakan ancaman nyata bagi manusia dan hewan yang lebih kecil.
Namun, meskipun menjadi predator paling dominan di alam liar, ada beberapa hewan yang bisa mengalahkan, bahkan memangsa singa.
Hewan-hewan yang Bisa Mengalahkan Singa
Hyena, buaya, macan tutul, cheetah, dan anjing liar bersaing dengan singa untuk memburu mangsa. Namun, mereka juga memburu serta memakan anak singa.
Beberapa predator sering kali bersedia melawan singa, baik untuk membela diri atau dengan menandai wilayah mereka. Berikut ini beberapa hewan yang dapat mengalahkan dan membunuh singa:
- Hyena
- Kerbau
- Buaya
- Macan tutul
- Kuda nil
- Badak
- Jerapah
- Gajah
- Anjing liar Afrika
- Landak
- Cheetah
- Serigala
Pertarungan terus-menerus antara singa dan predator lainnya sebagian besar dilakukan untuk bertahan hidup. Dengan kata lain, makanan dan penandaan wilayah pada dasarnya adalah alasan utama konflik hewan-hewan ini. Kendati begitu, konflik semacam itu tidak membuat predator kebal terhadap singa.
Dikutip dari AZ Animals, hyena merupakan karnivora besar yang paling umum di Afrika. Hyena merupakan salah satu musuh terburuk bagi singa.
Meskipun hyena memakan singa yang sudah mati, mereka sering kali mengejar anak singa karena singa dewasa lebih sulit dibunuh.
Walau begitu faktanya, dibutuhkan sekitar sepuluh hyena untuk membunuh seekor singa betina dengan mudah dan jumlahnya berlipat ganda jika dibandingkan dengan singa jantan.
Kemudian, ada lagi kerbau yang sering membela diri dan membunuh singa maupun hewan lain yang menjadi ancaman. Kerbau adalah hewan berukuran besar. Mereka tercatat menginjak-injak dan membunuh beberapa korbannya.
Kerbau Afrika sendiri dianggap sebagai yang paling berbahaya di antara spesies lain di benua Afrika.
Kekuatan kerbau sangat besar, sehingga kemungkinan untuk menang satu lawan satu dengan singa dewasa tingkat kepastiannya adalah 100%.
Alasannya adalah karena perbedaan berat pada kedua hewan tersebut. Rata-rata singa dewasa memiliki berat 400-500 pon, sedangkan kerbau rata-rata memiliki berat 1800-2500 pon.
Meskipun singa dapat mengalahkan kerbau dewasa dengan menggigit tenggorokan/trakea dengan kuat, ia hanya dapat melakukannya dengan menjatuhkannya ke tanah. Kerbau pun masih dapat melarikan diri di antara beberapa singa.
Bagaimana Singa Berburu?
Singa sendiri berburu sendirian atau dalam kawanan. Dalam perburuan bersama, biasanya singa betina yang memulai pembunuhan mangsanya.
Singa mengintai mangsanya dan saat cukup dekat, mencoba menyerang mangsanya dengan cepat, mencoba menerkam targetnya atau menjatuhkannya.
Singa membunuh mangsanya dengan mematahkan lehernya atau mencekik mangsa dengan cara menjepit rahangnya di sekitar tenggorokannya.
Perut biasanya merupakan titik masuk termudah ke dalam bangkai, dan ini adalah rute yang paling sering diambil oleh singa. Lambung juga memberi mereka akses langsung ke beberapa bagian tubuh yang paling bergizi, seperti ginjal dan hati mangsanya.
Singa pun biasanya beristirahat setelah makan pertama kali, berbaring agak jauh dari bangkai, sehingga masih dapat mempertahankan buruannya dari pemungut lain.
Disebutkan dalam Kruger National Park, dalam waktu singkat burung nasar pasti akan mulai berdatangan. Yang pertama biasanya adalah burung nasar punggung putih, kemudian datang burung nasar berwajah lappet, dan diikuti lainnya.
'Pemulung' seperti hyena dan serigala akan tertarik dengan aktivitas burung nasar dan akan menunggu dengan sabar pada jarak yang aman hingga singa-singa tersebut kenyang.
Butuh waktu lebih dari 24 jam sebelum singa-singa meninggalkan bangkai mereka. Akan tetapi, perkelahian hebat dapat terjadi di antara para pemulung untuk mendapatkan sisa makanan terakhir.
(nah/nwy)