Membuat keputusan seringkali menjadi perkara yang rumit. Ada beragam pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum mencapai keputusan. Namun, sains punya jawaban sederhana dari permasalahan tersebut, yakni tidur terlebih dahulu.
Tak sedikit orang yang mengklaim jika mereka telah merumuskan terobosan dan inovasi dalam mimpi. Bahkan, studi terbaru tentang ilmu tidur seperti dilansir dari Science Alert menunjukkan jika klaim ini didukung oleh ilmu pengetahuan modern.
Sebuah studi tahun 2024 menemukan tidur dapat membantu manusia membuat keputusan yang lebih rasional. Untuk membuktikan para peneliti di Universitas Duke di AS meminta para peserta untuk ikut serta dalam permainan obral garasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permainan Obral Garasi dalam Studi Tidur
Dalam percobaan tersebut, para peserta mencari-cari di kotak-kotak virtual berisi barang-barang yang tidak diinginkan. Sebagian besar barang di dalam kotak tidak terlalu berharga, tetapi beberapa benda khusus lebih berharga.
Setelah mencari di beberapa kotak, para peserta diminta untuk memilih kotak favorit mereka dan akan mendapatkan hadiah uang tunai yang setara dengan nilai barang-barang di dalam kotak.
Ketika para peserta harus segera memutuskan sebuah kotak, mereka cenderung menilai kotak tersebut bukan berdasarkan seluruh isinya, tetapi berdasarkan beberapa barang pertama. Dengan kata lain, para peserta sangat dipengaruhi oleh informasi pertama yang mereka temui.
Ketika para peserta tidur dan membuat keputusan mereka keesokan harinya, mereka membuat pilihan yang lebih rasional, dan posisi barang-barang berharga di dalam kotak tampaknya tidak memengaruhi keputusan mereka.
Pemecahan Masalah dalam Otak yang Sedang Tidur
Ketika kita terjebak pada masalah yang sulit, kita bisa merasa seperti telah mencapai jalan buntu. Sebuah studi tahun 2019 menemukan jika ketika mereka memberi isyarat pada otak yang sedang tidur dalam bentuk suara yang terkait dengan masalah, hal itu membantu para peserta untuk memecahkan masalah tersebut keesokan harinya.
Dalam percobaan ini, para peserta diberi serangkaian teka-teki untuk dipecahkan. Saat memecahkan teka-teki, suara unik diputar di latar belakang.
Di akhir sesi pengujian, para peneliti mengumpulkan semua teka-teki yang tidak dapat dipecahkan oleh para peserta. Saat para peserta tertidur, para peneliti memutar ulang suara yang terkait dengan beberapa teka-teki yang belum terpecahkan.
Keesokan paginya, para peserta kembali ke lab dan mencoba memecahkan teka-teki yang gagal mereka selesaikan pada malam sebelumnya. Tingkat penyelesaian lebih tinggi untuk teka-teki yang diberi isyarat pada malam hari.
Cara Tidur yang Bisa Memecahkan Masalah
Salah satu cara tidur dapat membantu kita memecahkan masalah adalah dengan menemukan wawasan tentang hubungan antara objek dan peristiwa. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2023 menguji gagasan ini.
Para peneliti meminta peserta mempelajari hubungan antara empat item yang berbeda (satu hewan, satu lokasi, satu objek, dan satu makanan), yang terkait dengan suatu peristiwa yang dijelaskan oleh para peneliti kepada mereka.
Beberapa hubungan tersebut merupakan pasangan yang jelas, misalnya, item A secara langsung dipasangkan dengan item B. Yang lainnya hanya terkait secara tidak langsung dengan sisa peristiwa tersebut, misalnya, item D tidak pernah secara langsung dipasangkan dengan item A atau C.
Tim peneliti menemukan jika setelah tidur semalaman, peserta lebih mampu mengungkap hubungan tidak langsung (mereka menemukan hubungan halus antara item A dan D), dibandingkan dengan tetap terjaga.
Itulah jawaban ampuh sebelum membuat kesulitan yang sulit, tidur terlebih dahulu.
(nir/pal)