- Macam-macam Rumus Excel 1. SUM 2. AVERAGE 3. MAX 4. MIN 5. SINGLE IF 6. MULTI IF 7. Rumus SUMIF 8. COUNT 9. COUNTA 10. COUNTIF 11. AND 12. OR 13. NOT 14. AREAS 15. CHOOSE 16. MATCH 17. TRIM 18. VLOOKUP 19. HLOOKUP 20. CHOOSE 21. PRODUCT 22. POWER 23. SQRT 24. CONCATENATE 25. CEILING 26. PROPER 27. DATE 28. DAYS 29. LEN
Microsoft Excel adalah software yang banyak digunakan di perusahaan. Aplikasi ini dipakai untuk mengolah data secara matematis, mulai dari hal sederhana hingga kompleks.
Jika kalian melamar pekerjaan di bidang keuangan atau analisis data, maka Excel adalah salah satu skill yang wajib dikuasai. Tak heran jika pelamar kerja akan dites untuk menyelesaikan soal Excel terlebih dahulu.
Dalam artikel ini akan kita ulas berbagai macam rumus Excel yang sering digunakan untuk tes kerja supaya detikers bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macam-macam Rumus Excel
Dilansir dari Ablebits dan Excel Easy, inilah 29 formula dan rumus Excel yang sering digunakan untuk tes kerja:
1. SUM
Rumus SUM biasa dikenal sebagai rumus penjumlahan. Namun rumus ini juga bisa digunakan untuk pengurangan.
Penjumlahan
Dengan menggunakan rumus Excel SUM, detikers bisa menjumlahkan beberapa sel sekaligus.
Formulanya adalah menggunakan (=) lalu ketik SUM dilanjutkan tanda kurung buka, lalu klik sambil menggeser sel yang ingin dijumlahkan dari sel awal ke sel akhir. Atau jika ingin menjumlahkan sel tertentu, maka cukup klik sel yang ingin dijumlahkan. Contohnya sebagai berikut:
=SUM(C1:C12) lalu enter
atau
=SUM(C1,B3,A4,B8,B10:B13) lalu enter
Pengurangan (Subtract)
SUM juga bisa dipakai untuk pengurangan. Misalnya sel B1 berisi angka yang ingin dikurangi, dan sel B2 hingga B10 adalah pengurangnya, maka gunakan rumus Excel berikut:
=B1-SUM(B2:B10) lalu enter
2. AVERAGE
AVERAGE adalah rumus untuk menghitung rata-rata dari beberapa jumlah sel yang ingin dihitung rata-ratanya. Misalnya jika kamu ingin menghitung rata-rata dari sel A2 sampai A20, maka gunakan formula ini:
=AVERAGE(A2:A20)
3. MAX
MAX dipakai untuk mencari angka tertinggi dalam deretan sel yang berisi angka. Rumus ini berguna jika deretan angkanya sangat banyak, sehingga kamu akan kesulitan mencarinya secara manual. Contohnya adalah sebagai berikut:
=MAX(A3:A99)
4. MIN
Kebalikan dari MAX, rumus MIN digunakan untuk mencari angka terkecil dalam deretan sel. Rumusnya adalah sebagai berikut:
=MIN(A3:A99)
5. SINGLE IF
SINGLE IF adalah rumus Excel yang digunakan untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan perkiraan. Pernyataan IF memiliki dua hasil, yaitu jika Benar dan jika Salah. Syntax dari rumus Microsoft Excel ini yaitu:
=IF(logical_test,"value_if_true","value_if_false")
Misalnya jika nilai tes kurang dari 65 maka hasilnya Tidak Lulus, sedangkan jika nilainya 65 atau lebih maka hasilnya Lulus, maka formulanya yaitu sebagai berikut:
=IF(C2<65,"TIDAK LULUS","LULUS")
6. MULTI IF
Rumus MULTI IF juga mirip dengan rumus sebelumnya. Bedanya, MULTI IF tidak cuma dipakai untuk satu perbandingan logis, tetapi untuk beberapa perbandingan logis. Formulanya adalah sebagai berikut:
=IF(logical_test,"value_if_true")
Contohnya adalah jika nilai pada E1 kurang dari 70 maka mendapatkan nilai C, jika nilainya kurang dari 90 maka mendapatkan nilai B, jika nilainya kurang dari 100 maka mendapatkan nilai A. Berikut ini rumusnya:
=IF(E1<70,"C",IF(E1<90,"B",IF(E1<100,"A")))
7. Rumus SUMIF
Selanjutnya, rumus SUMIF digunakan untuk mengetahui nilai sesuatu berdasarkan identifikasi dari beberapa kriteria. Formula rumus SUMIF yaitu:
=SUMIF (range, criteria [sum range])
Sum range tersebut adalah rentang yang ingin diuji menggunakan kriteria. Sedangkan criteria maksudnya adalah sel yang digunakan untuk memfilter nilai tersebut.
8. COUNT
COUNT adalah rumus Excel yang dipakai untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalnya data pada sel B1 sampai sel F40 terdapat angka dan huruf. Contohnya:
=COUNT(B1:F40)
9. COUNTA
Seperti COUNT, rumus COUNTA dipakai untuk menghitung jumlah sel yang tidak kosong. Rumusnya yakni:
=COUNTA(B1:F40)
10. COUNTIF
COUNTIF adalah rumus untuk menghitung jumlah sel yang memiliki kriteria sama. Rumus ini bisa dimanfaatkan untuk menyortir data.
Misalnya detikers melakukan survei kesukaan orang terhadap buah (apel atau mangga), dari 100 responden.
Untuk mengetahui jumlah orang suka apel, maka gunakanlah COUNTIF dilanjutkan dengan area yang mencakup hasil survei, misalnya data di A2 hingga C89, maka formulanya sebagai berikut
=COUNTIF(A2:C89;"apel")
11. AND
Rumus AND dipakai untuk menentukan True atau False pada data di sel menggunakan rumus logika. Tujuannya untuk mencari tahu apakah nilai A1 lebih dari 70 DAN kurang dari 100. Jika memenuhi kriteria tersebut, maka hasilnya muncul tulisan TRUE. Contoh:
=AND(A1>70;A1<100)
12. OR
Rumus ini mirip seperti AND, tetapi rumus OR bisa untuk memenuhi salah satu kriteria rumus logika.
Misalnya detikers mencari tahu apakah nilai A1 kurang dari 65 ATAU lebih dari 90. Jika sudah memenuhi salah satunya, akan muncul TRUE. Rumusnya yaitu:
=OR(A1<65;A1>90)
13. NOT
Sementara rumus NOT adalah kebalikan dari AND dan OR. Hasil TRUE justru akan muncul jika nilainya tidak masuk dalam kriteria yang dimaksud. Contoh:
=NOT(B1>100)
14. AREAS
AREAS berfungsi untuk mengembalikan jumlah area dalam sebuah referensi. Maksud dari area adalah rentang sel berdekatan atau sel tunggal. Formula dari rumus ini yaitu:
=AREAS(reference)
15. CHOOSE
Rumus Excel CHOOSE dipakai untuk memilih satu dari 254 nilai berdasarkan jumlah indeks.
Sebagai contoh, jika nilai 1 sampai nilai 30 adalah hari-hari dari bulan, CHOOSE akan mengembalikan salah satu hari ketika angka antara 1 dan 30 digunakan sebagai index_num.
Rumusnya yaitu:
=CHOOSE(index_num, value1, [value2], ...)
Fungsi index num yaitu untuk menentukan argumen nilai mana yang dipilih, value1 juga diperlukan, sedangkan value selanjutnya sifatnya opsional.
16. MATCH
MATCH dipakai ketika mencari nilai tertentu pada range, list, atau tabel, untuk kemudian mengembalikan posisi relatif nilai tersebut dari range, list, atau tabel.
Rumus ini memiliki sintaks:
=MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
Hasil akhir fungsi MATCH adalah angka urutan yang dicari. Contohnya, urutan bunga mawar, melati, dahlia, maka posisi relatif dahlia berada di nomor 3.
17. TRIM
Rumus TRIM digunakan untuk menghapus spasi yang berlebihan pada kalimat yang berada pada sel. Rumus ini cuma bisa dipakai pada satu sel. Contohnya:
=TRIM(A3)
18. VLOOKUP
VLOOKUP termasuk rumus Excel yang cukup rumit. Rumus ini dipakai untuk mencari data secara vertikal atau tegak. Pekerjaanmu akan lebih mudah ketika menggunakan rumus ini. Rumusnya yaitu:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Keterangan:
- Lookup_value: Isi sel atau nilai yang diketik
- Table_array: Sel atau tabel yang digunakan untuk rujukan pencarian
- Col_Index_num: Kolom yang ditunjukkan untuk mengambil nilai
- Range_Lookup: Boleh dikosongkan, atau bisa juga diisi dengan 'True' untuk tabel yang disusun berurutan dengan pencarian diartikan sebagai sama dengan atau lebih kecil. Bisa diisi dengan 'False' untuk tabel yang tidak harus berurutan dan diartikan sebagai sama persis.
19. HLOOKUP
Mirip dengan rumus di atas, namun rumus HLOOKUP dipakai pada data horizontal atau mendatar. Rumusnya yaitu:
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
20. CHOOSE
CHOOSE adalah rumus untuk memilih dan menampilkan suatu nilai dalam sebuah list nilai. Penggunaan rumus ini bertujuan untuk memilih nilai 1 sampai 254 sesuai dengan nomor indeks.
Misalnya, nilai 1 - 7 adalah nama hari dalam seminggu, maka rumus ini akan menempatkan nama salah satu hari jika menggunakan nomor indeks 1 sampai 7. Rumusnya sebagai berikut:
=CHOOSE(index_num,value1,[value 2],.....)
21. PRODUCT
Selanjutnya, rumus PRODUCT berfungsi untuk melakukan perkalian pada data yang ada di suatu range. Misalnya kamu ingin mengalikan data pada kolom A2 dengan A5, maka rumusnya sebagai berikut:
=PRODUCT(A2,A5)
22. POWER
Rumus POWER dipakai untuk menghasilkan bilangan pangkat. Letakkan dua bilangan pada sel berbeda, misalnya 7 di A1 dan 3 di B1, tulis rumus ini untuk menghitung 7 pangkat 3:
=POWER(A1,B2)
23. SQRT
SQRT merupakan kebalikan dari POWER. Yaitu dipakai untuk mengetahui akar dari bilangan. Jika mencari akar pangkat dua dari suatu angka di sel A1, maka gunakan rumus sebagai berikut:
=SQRT(A1)
24. CONCATENATE
Rumus CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan data. Jika detikers ingin menggabungkan data di kolom A3 dan A4, maka rumusnya adalah:
=CONCATENATE(A3;A4)
25. CEILING
Rumus CEILING digunakan untuk membulatkan angka pada kelipatan tertentu ke angka atas terdekat.
Misalnya angka di B4 sebesar Rp 46.399, maka bisa dibulatkan kelipatan sepuluh menjadi Rp 36.400, dengan rumus sebagai berikut:
=CEILING(B4;10)
26. PROPER
Rumus PROPER dipakai Untuk mengubah huruf pertama pada teks menjadi huruf kapital. Misalnya saat menulis judul 'cara menggunakan rumus excel' di sel A1, gunakan rumus ini:
=PROPER(A1)
Jika sudah, maka tulisan tersebut akan berubah menjadi "Cara Menggunakan Rumus Excel".
27. DATE
Rumus Excel DATE dapat dipakai untuk menampilkan nomor seri sekuensial yang menampilkan suatu tanggal.
Rumus ini bisa kamu manfaatkan jika menemukan tahun, bulan, dan tanggal berada pada sel terpisah. Rumus Excel DATE yaitu:
=DATE(year,month,date)
28. DAYS
Rumus DAYS berfungsi untuk menghitung jumlah hari antara dua tanggal. Kamu bisa memanfaatkan untuk mengetahui countdown pelaksanaan event atau jarak masa kedaluwarsa. Rumusnya adalah sebagai berikut:
=DAYS(end_date, start_date)
Contoh:
=DAYS("15-MAR-2021","1-FEB-2021")
maka hasilnya adalah 42
29. LEN
Terakhir, LEN adalah rumus Excel yang berfungsi untuk mengetahui jumlah karakter kata atau kalimat pada suatu sel. Misalnya kata "presiden" pada sel A2. Gunakan rumus berikut:
=LEN(A2) maka hasilnya adalah 8
Detikers bisa mempelajari terlebih dahulu 29 rumus Excel yang sering digunakan untuk tes kerja tersebut. Cobalah melatih kemampuan dengan mengerjakan soal-soal Excel. Semoga bermanfaat!
(bai/row)