Hari Nusantara 13 Desember, Sejarahnya Bermula dari Deklarasi Djuanda

ADVERTISEMENT

Hari Nusantara 13 Desember, Sejarahnya Bermula dari Deklarasi Djuanda

Hani Muthmainnah - detikEdu
Jumat, 13 Des 2024 15:00 WIB
Ilustrasi peta Indonesia
Ilustrasi Nusantara. Foto: Getty Images/iStockphoto/naruedom
Jakarta -

Hari Nusantara diperingati setiap 13 Desember. Perayaan ini diperingati untuk mengenang dicetuskannya Deklarasi Djuanda yang menjadi tonggak awal ditetapkannya otoritas laut Indonesia.

Deklarasi Djuanda diumumkan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada waktu itu Ir Djuanda Kartawidjaja. Peristiwa ini merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia.

Deklarasi ini menegaskan bahwa seluruh perairan yang mengelilingi, menghubungkan, dan terletak di antara pulau-pulau Indonesia adalah bagian dari wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya deklarasi ini, Indonesia mengubah konsep batas wilayah lautnya yang sebelumnya terbatas pada 3 mil dari garis pantai setiap pulau, menjadi kepulauan yang menyatukan seluruh perairan antar pulau sebagai bagian dari kedaulatan nasional.

Sejarah Singkat Peringatan Hari Nusantara

Melansir dari Pemerintah Kabupaten Bone, saat proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Sukarno-Hatta, perairan Indonesia masih didasarkan Teritoriale ZeeΓ«n en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939) yang merupakan produk hukum Hindia Belanda. Dalam peraturan itu, batas teritorial laut Indonesia hanya 3 mil dari garis pantai.

ADVERTISEMENT

Jika konsep hukum laut TZMKO digunakan, Indonesia dapat mengalami kerugian politik dan ekonomi. Sehingga melalui Deklarasi Djuanda, yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia, wilayah laut Indonesia yang awalnya seluas 1 juta kilometer persegi menjadi 3,1 juta kilometer persegi.

Deklarasi Djuanda diumumkan oleh Perdana Menteri Indonesia, Djuanda Kartawidjaja pada 13 Desember 1957. Deklarasi ini menegaskan bahwa wilayah laut Indonesia yang terletak di antara dan di dalam kepulauan adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan berbagai upaya, deklarasi tersebut diakui dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law of The Sea atau UNCLOS 1982).

Melalui UNCLOS 1982, kawasan Indonesia bertambah menjadi sekitar 5,8 juta kilometer persegi yang terdiri dari laut teritorial dan perairan pedalaman seluas 3,1 juta kilometer persegi dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2 juta kilometer persegi.

UNCLOS 1982 selanjutnya diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 1985, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Oleh sebab itu pada 1999, Presiden Abdurrahman Wahid mencanangkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara.

Penetapan Hari Nusantara pun ditegaskan oleh Presiden Megawati melalui Keputusan Presiden RI Nomor 126 Tahun 2001 tentang Hari Nusantara. Maka, tanggal 13 Desember resmi menjadi hari perayaan nasional.

Tujuan Peringatan Hari Nusantara

Berikut tujuan adanya peringatan Hari Nusantara menurut informasi Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) :

1. Mengubah Mindset Bangsa

Hari Nusantara bertujuan untuk mengubah cara pandang bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang, dari yang semula berfokus pada wilayah darat menjadi berfokus pada wilayah laut.

2. Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim yang Kuat

Tujuan kedua adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan rakyat serta dihormati oleh dunia internasional.

3. Menjadikan Kelautan sebagai Arus Utama Pembangunan Nasional

Selain itu, peringatan ini diharapkan dapat menjadikan sektor kelautan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional.

4. Model Pembangunan Terintegrasi untuk Kepulauan Terluar dan Terpencil

Tujuan terakhir adalah sebagai model pembangunan bagi kepulauan yang jauh dan terpencil agar dapat berkembang dan sejahtera.

Itulah sejarah hingga tujuan peringatan Hari Nusantara. Selamat Hari Nusantara!




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads