.webp)
Dalam mempelajari sejarah, kita sering mendengar istilah sumber sejarah. Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh manusia di masa lalu, baik berupa tulisan, artefak, maupun peninggalan lainnya.
Sumber ini digunakan oleh para sejarawan untuk memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Secara umum, berdasarkan cara memperolehnya sumber sejarah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber sejarah primer dan sumber sejarah sekunder.
Sumber sejarah merupakan bagian yang sangat penting dalam melakukan proses penelitian sejarah. Pasalnya langkah pertama dalam penelitian sejarah adalah heuristik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Modul Pembelajaran Sejarah Kelas X oleh Yuliani SPd, MSi, disebutkan bahwa dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristik berarti kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lalu berupa sumber-sumber sejarah.
Apa Itu Sumber Sejarah Primer?
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2016 tentang Pedoman Penulisan Peristiwa Sejarah, sumber sejarah adalah kumpulan hasil kebudayaan yang bisa berupa benda fisik (seperti artefak), lisan, atau audio-visual yang digunakan untuk membuktikan suatu peristiwa sejarah. Dengan kata lain, sumber sejarah primer adalah sumber yang langsung berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada masa itu.
Dari Permendikbud tersebut dikatakan sumber primer adalah kesaksian seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau menyaksikan peristiwa secara langsung menggunakan indera lainnya, alat mekanis, dokumen-dokumen, naskah perjanjian, arsip, dan surat kabar. Adapun pengertian sumber sejarah primer adalah sumber sejarah tertulis, lisan, audiovisual yang sezaman dengan peristiwa.
Dengan kata lain, sumber sejarah primer adalah segala bentuk bukti yang berasal dari masa atau peristiwa yang sedang diteliti. Ini bisa berupa dokumen-dokumen asli atau duplikasi, saksi mata, foto, barang peninggalan, hingga rekaman atau video yang dibuat pada saat terjadinya peristiwa tersebut.
Menurut sumber yang sama, sumber primer pada dasarnya tidak harus berbentuk asli. Namun, bisa berupa hasil duplikasi dari bahan aslinya karena sesungguhnya yang penting adalah konten di dalamnya.
Baca juga: 5 Langkah Penelitian Sejarah, Apa Saja? |
Jenis-Jenis Sumber Sejarah Primer
Sumber sejarah primer dapat berwujud berbagai bentuk, antara lain:
1. Dokumen Tertulis
Seperti naskah perjanjian, surat kabar, atau arsip yang dibuat pada masa tertentu.
2. Kesaksian Lisan
Sumber sejarah primer bisa juga berupa keterangan langsung dari orang-orang yang menjadi saksi peristiwa sejarah. Kesaksian ini bisa berupa wawancara atau catatan-catatan yang didengar langsung oleh saksi mata.
3. Artefak dan Peninggalan Fisik
Benda-benda yang ditemukan di situs-situs sejarah, seperti senjata, peralatan rumah tangga, atau bangunan kuno merupakan bukti fisik adanya peradaban pada masa lampau.
Contoh Sumber Sejarah Primer
- Buku harian
- Prasasti batu
- Lukisan
- Foto
- Artefak
- Dokumen Pemerintah
- Artikel Surat kabar
- Situs arkeologi
Contoh Sumber Sejarah Primer di Indonesia dan Dunia
- Peta-peta yang dibuat oleh penjajah Belanda yang menggambarkan pembagian wilayah Indonesia pada masa penjajahan.
- Buku harian atau memoar dari tokoh sejarah seperti Bung Karno yang menulis catatan tentang pergerakan kemerdekaan Indonesia.
- Foto-foto dari masa proklamasi kemerdekaan Indonesia atau foto-foto yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan.
- Surat-surat pribadi yang dikirimkan oleh tokoh seperti Abraham Lincoln yang memberikan pandangan tentang Perang Saudara Amerika.
- Senjata atau barang-barang dari Perang Dunia I dan II yang digunakan oleh prajurit atau negara-negara yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
- Tulisan tangan naskah teks Proklamasi
- Naskah teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik
- Foto Ir. Soekarno tengah membaca teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia, pada hari Jumat sekitar jam 10 pagi di Jl Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
- Foto pengibaran bendera Merah Putih
- Arsip tertulis periode VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda.
(pal/pal)
