- Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional Puisi Hari Guru 1 Puisi Hari Guru 2 Puisi Hari Guru 3 Puisi Hari Guru 4 Puisi Hari Guru 5 Puisi Hari Guru 6 Puisi Hari Guru 7 Puisi Hari Guru 8 Puisi Hari Guru 9 Puisi Hari Guru 10 Puisi Hari Guru 11 Puisi Hari Guru 12 Puisi Hari Guru 13 Puisi Hari Guru 14 Puisi Hari Guru 15
November menjadi bulan yang paling ditunggu oleh seluruh pendidik di Indonesia. Bagaimana tidak, setiap tanggal 25 November masyarakat Indonesia memperingati Hari Guru Nasional.
Pada hari ini, kamu bisa memberikan apresiasi setinggi mungkin bagi sang pahlawan tanpa tanda jasa. Biasanya sekolah akan melakukan upacara Hari Guru Nasional yang disusul dengan berbagai kegiatan.
Dari saling bersalaman, memberikan bunga, memberi hadiah pada guru terkasih, hingga pembacaan puisi Hari Guru Nasional. Siswa bisa membuat puisi dan mencurahkan perasaannya kepada guru terkasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi bila kebingungan, berikut ini kumpulan contoh puisi Hari Guru Nasional yang menyentuh hati dan bisa dijadikan inspirasi dikutip dari arsip detikEdu, Jumat (22/11/2024).
Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional
Puisi Hari Guru 1
Kilauan Lentera
Karya: Zafirah Sawsan Mumtaz
Kala kebodohan membelenggu diri
Akan aksara yang tak dapat dimengerti
Engkau datang memberi arti
Dengan baswara bagai indurasmi
Harsa datang menghampiri
Terbaluti kilauan lentera suci
Saat engkau basmi buta aksara kami
Persistensi membimbing diri ini
Menjadikan diri berbudi pekerti
Kau lakukan semua tanpa pamrih
Terima kasih atas jasamu, Guru.
Puisi Hari Guru 2
Terima Kasih Guruku
Karya: Ummu Arifah Ahas
Guru...
Kami datang tanpa bekal
Kami datang dengan impian
Engkau wujudkan semuanya untuk kami
Engkau memberi kami cahaya dalam kegelapan
Guru...
Engkau laksana embun
Di waktu pagi yang membasahi dedaunan
Engkau laksana sinar pagi
Yang menerangi kegelapan
Tanpamu kami tak bisa apa-apa
Tanpamu kami buta akan dunia
Terima kasih guru...
Terima kasih atas pengorbananmu
Terima kasih atas jasa-jasamu
Semoga engkau selalu dalam lindungan Allah SWT
Puisi Hari Guru 3
Untukmu Guru
Oleh: I Kadek Agus Sudiandika
Marahlah jika kami salah
Tertawalah jika engkau gundah
Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah
Engkau berjuang tanpa lelah
Membimbing kami di sekolah
Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah
Suaramu bagai ombak yang memecah
Auramu yang senantiasa gagah
Menyadarkan kami akan fitrah
Puisi Hari Guru 4
Untuk Guru Indonesia
Oleh: Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Tanpa guru
Takkan ada yang kita tahu
Tanpa guru
Takkan ada yang kita mampu
Tanpa guru
Kita hanyalah debu
Yang terbang tak berarah
Tersapu angin tak tentu arah
Guru......
Ucapanmu adalah petunjuk kami
Tindakanmu adalah tauladan kami
Ridho Mu adalah kunci sukses kami
Doamu adalah berkah tak bertepi
Jika ada yang bertanya pada kami
Siapa yang paling berjasa pada diri ini?
Maka namamu yang kan kusebut pertama kali
Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami
Puisi Hari Guru 5
Jangan Berhenti, Guruku
Oleh: Noven Kusainun (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Waktu terus berjalan dan berlalu
Akan ada yang berubah, akan ada yang baru
Namun siapa yang pantas menggantikanmu
Pemilik ketulusan yang selalu membuat haru
Kau ajarkan kata, kau ajarkan angka
Di sana kau balut cerita dengan cinta
Cinta yang menjadikanmu bangga
Akan peran dan tugasmu untuk bangsa
Kini kemajuan sedang menguji
Hendak memerankanmu namun tanpa hati
Karenanya kehadiranmu tetap dinanti
Menyambut mereka bersama cerahnya pagi
Jangan berhenti, guruku
Tetaplah menebar semangat untuk bangsamu
Jadikan mereka kuat dengan moral pembaharu
Kuatkan dan cerdaskan, jangan berhenti, guruku
Puisi Hari Guru 6
Guru
Oleh: Laila Variani (SMP Dwijendra Denpasar, Bali)
Dulu duniaku kosong
Duniaku gelap
Tapi kini duniaku berwarna
Karena adanya guru
Ialah guruku
Yang mendidik aku
Membekalkanku dengan ilmu
Dengan tulusmu dan sabarmu
Kau
Mengabdi dengan ikhlas
Untuk agama, bangsa, dan negara
Walaupun dengan gaji yang tidak besar
Guru
Rela mengeluarkan harta, pikiran, jiwa, dan nyawanya
Hanya untuk mengajar memberikan ilmu untuk masyarakat Indonesia
Terima kasih
Wahai guru
Aku akan selalu
Mengukir namamu di dalam hatiku
Puisi Hari Guru 7
Guru
Oleh: Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Puisi Hari Guru 8
Guruku Nomor Satu
Oleh: Chairil Anwar
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku bahagia karena kamu adalah guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan
Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kamu menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, agar ku tumbuh dan agar sukses
Kamu menolongku mengembangkan potensiku
Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata
Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
Puisi Hari Guru 9
Pesan untuk Guruku
Oleh: Lisa Ardhian Widhia Sari
Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu
Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar
Puisi Hari Guru 10
Kau dan Sejarah
Oleh: Asti Puja Madani (SMA Negeri 5 Mandau)
Saat bumi masih mengelilingi matahari
Angin masih berhembus di badan
Roh masih bertempat di raga
Kamis ini yang ku nanti
Menunggu waktu berjalan
Tanpa di sadari hari itu pun tiba
Saat Ki Hajar Dewantara hadir di sejarah
Engkau hadir di dalam jiwa berdarah
RA Kartini menghadirkan hak pendidikan perempuan
Engkau hadir melanjutkan dan bertahan
Saat suhu mempengaruhi laju reaksi
Maka engkau mempengaruhi pendidikan ini
Saat F/A adalah tegangan
Kuharap kita tanpa keregangan
Puisi ini tak seindah milik WS Rendra
Tak setegas milik Chairil Anwar
Tapi, aku tetap berharap kenagan kita
Jangan terlupa dan jangan memudar
Puisi Hari Guru 11
Bersamamu, Guruku
Oleh: Yoga Permana Wijaya
Ketika aku menatap langit
Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit
Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku
Aku dapat menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku bisa merangkul mimpi seluas itu
Ketika aku melihat gunung
Beratnya takkan mampu kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia
Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku.
Puisi Hari Guru 12
Didikan Keras
Oleh: Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweran mu
Aku berharap semua guru sepertimu
Puisi Hari Guru 13
Guruku
Karya: KH A Mustofa Bisri (Gus Mus)
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
Puisi Hari Guru 14
Sebatang Kapur
Karya: Iroh Rohmawati
Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan di otak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil
Guru...
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan
Puisi Hari Guru 15
Doa Tulus Suci
Karya: Rizqi Γinunhayati dalam buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional yang disusun oleh Vania Kharizma Satriawan, dkk.
Guruku, pembuka cakrawala dunia
Engkau amat mulia
Kau ajarkanku tentang banyak hal
Engkau panutanku wahai guruku
Hadirmu bak tetes air hujan di keringnya raga
Hadirmu bak pelita gelapnya relung jiwa
Hadirmu bak pelangi indah berseri
Guru
Tiada hari tanpa asupan nutrisi ilmu darimu
Walau kini kutahu
Kau tengah berjuang dengan harapan pasti
Berkali-kali tusukan cinta kau terima dengan senang hati
Kau terjang panasnya radiasi
Dahaga sudah lah jangan ditanya lagi
Sakit tiada lagi kau rasa demi mewarnai hari kami
Guru
Jasamu terpatri dalam sanubari
Terngiang dalam ingatan pasti
Derap langkahmu panutan arah ini
Teruslah terbang menyinari dunia kami
Doa kami selalu mengiringi
Semoga sang Ilahi senantiasa memberkahi
Itulah kumpulah contoh puisi Hari Guru Nasional yang sangat menyentuh hari. Selamat Hari Guru Nasional detikers!
(det/nwy)