5 Contoh Teks Cerita Fantasi 4 Paragraf Berbagai Tema

ADVERTISEMENT

5 Contoh Teks Cerita Fantasi 4 Paragraf Berbagai Tema

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Rabu, 20 Nov 2024 06:30 WIB
Concept of an open magic book; open pages with water and land and small child. Fantasy, nature or learning concept, with copy space
Ilustrasi buku cerita fantasi. Foto: Getty Images/HiddenCatch
Jakarta -

Teks cerita fantasi adalah genre cerita berbentuk imajinasi, khayalan, angan-angan yang dibuat pengarangnya. Teks cerita fantasi bagian dari cerita narasi, namun lebih menekankan pada hal hal yang bersifat imajinatif.

Pengarang cerita menciptakan dunia imajinatif, untuk mengajak pembaca agar seolah berkhayal menjelajahi dunia imajinasi penuh keajaiban, makhluk ajaib, dan petualangan yang tak terbatas.

Contoh Teks Cerita Fantasi 4 Paragraf

Apakah kamu tahu novel dan film fiksi fantasi Harry Potter atau animasi seperti Naruto, Doraemon? Ya itu adalah contoh cerita fantasi, karena di dalam kisahnya kamu akan menemukan hal-hal yang bersifat tidak masuk akal dan penuh keajaiban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cerita fantasi, hal yang tidak mungkin ada di dunia nyata dijadikan hal biasa. Karena cerita fantasi bersifat fiksi (khayalan).

Berikut adalah beberapa contoh dari teks cerita fantasi:

ADVERTISEMENT

1. Lemari Ajaib

Karya: Yacinta Artha Prasanti

Nayla baru saja memiliki kamar baru, yang bernuansa biru sesuai dengan warna kesukaan. Ia juga dibelikan ayahnya sebuah lemari berukuran sedang. Namun ketika malam hari, Nayla mendengar suara berisik dari dalam lemarinya.

Nayla berkata, "Brak bruk brak bruk! "Ada apa sih di dalam?", sambil mengucek ngucek matanya. Karena penasaran, Nayla membuka lemari itu. Tapi anehnya, di dalam lemari itu ada berujung sebuah tangga.
"Ih kok aneh banget sih?!" kata Nayla. Dengan penasaran, akhirnya Nayla pun menaiki tangga itu. Ia menaiki satu persatu tangga itu, hingga di melihat di depannya ada sebuah pintu. Pintu itu pun kemudian langsung dibuka oleh Nayla.

Ketika dibuka, Nayla tiba di sebuah taman yang indah. Banyak bunga-bunga dan ada rusa, kelinci, dan jerapah di sana. Nayla pun bingung. Ada seorang gadis sebaya Nayla yang menyapanya. "Hai Nayla!" ujat gadis bergaun putih sambil menyeret tangan Nayla. "Eh!" ternyata, Nayla dibawa ke sebuah tempat makan. Di sana, ada sebuah meja dan dua tempat duduk yang berisi makanan-makanan dan minuman minuman lezat. Nayla dan gadis itu pun makan bersama.

Setelah kenyang menyantap makanan, mereka berdua kemudian duduk di atas perahu di atas danau yang indah. "Sebenarnya aku ada di mana?" tanya Nayla. "Kamu ada di dalam lemari! Aku adalah penunggu tempat ini, tempat khusus untuk anak baik seperti kamu," jelas gadis itu. "Oh...gitu, oh ya nama kamu siapa?," tanya Nayla. "Namaku Alma" jawabnya. "Sudah waktunya kamu pulang, Nay" kata Alma. "Oke, bye. Senang banget rasanya aku di sini!!". Akhirnya, mereka pun berpisah. Di kamar, Nayla pun kembali tertidur. Nayla pun mengucap "Aku berjanji, tak akan membocorkan pengalamanku ini pada siapa pun".

2. Gadis Kecil dan Bunga Aster

Oleh: Dulce Rodrigues

Pada zaman dahulu kala, ada seorang gadis kecil yang suka duduk di dekat jendela pada malam hari. Ia suka memandangi bintang-bintang yang terang. "Betapa gemerlapnya bintang-bintang di langit! Sayang sekali bintang-bintang begitu jauh! Betapa aku ingin bermain dengan mereka!" katanya. Kemudian, pada suatu malam dengan bintang-bintang yang indah, gadis itu membuat permohonan: "Oh Tuhan, buatlah bintang-bintang berubah menjadi bunga, agar aku bisa bermain dengan mereka!"Ternyata, bintang-bintang mendengar permohonan gadis itu dan malam itu mulai memantulkan embun.

Keesokan paginya, saat gadis itu bangun, ia kagum melihat bunga-bunga indah yang menerangi taman. Bunga-bunga itu putih dan indah, dan gadis kecil itu bermain dengan bunga-bunga itu sepanjang hari. Karena bunga-bunga itu menutup pada malam hari, dan baru akan mekar keesokan paginya, gadis itu memberikan nama bunga itu "day's eye", sebuah nama yang seiring berjalannya waktu diubah menjadi "bunga aster".

Matahari, yang berada tinggi di atas langit menyaksikan gadis kecil itu bermain dengan bunga-bunga, lalu bertanya kepada bunga aster suatu hari: "Apakah kamu bahagia? Apakah kamu punya permintaan khusus?" "Kami bahagia," jawab bunga aster. "Namun, kami ingin bunga aster mekar setiap tahun sehingga kami dapat membawa kegembiraan bagi anak-anak."

"Begitulah jadinya," jawab Matahari, yang kemudian menyentuh bunga aster dengan sinarnya, dan meninggalkan titik kuning di tengah setiap bunga. Sejak hari itu, bunga aster putih atau pink menghiasi hamparan taman kami di musim semi. Mereka telah menjadi sasaran permainan cinta anak-anak, dengan menyebut "dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku, dia mencintaiku, dia tidak mencintaiku" sambil memetik kelopak bunga aster.

3. Adalina, Peri Tanpa Sayap

Sumber: situs Free Stories for Kids

Dalina bukanlah peri biasa, karena ia tidak punya sayap. Tapi, tidak seorang pun tahu mengapa. Terlebih lagi, ia adalah seorang putri dari Ratu Peri Agung . Karena ia sangat kecil (seperti bunga), hidup hanyalah serangkaian masalah baginya. Selain tidak bisa terbang, ia juga hampir tidak punya kekuatan magis. Karena sihir peri berasal dari sayap kristal mereka yang halus. Jadi, sejak kecil, Adalina hanya bergantung pada bantuan orang lain untuk banyak hal. Namun, saat ia mencapai usia yang tepat untuk menjadi Ratu, banyak peri yang meragukannya untuk meneruskan menjadi Ratu. Mereka berdebat dan memprotes agar Adalina harus mengikuti ujian, di mana ia harus menunjukkan kepada semua orang keajaiban yang bisa ia lakukan. Adalina pun sangat sedih. Jadi, apa yang bisa dia lakukan? Dia sama sekali bukan penyihir, bahkan dirinya tidak bisa bepergian jauh dengan kaki-kaki kecilnya.

Adalina duduk di atas batu di samping sungai, ia mencoba memikirkan sesuatu yang akan mengejutkan peri-peri lainnya. Berita tentang ujian itu pun telah menyebar di antara hewan-hewan hutan yang ramah. Tak lama kemudian, ada ratusan makhluk berada di sisinya yang siap membantunya.

"Terima kasih banyak, teman-teman kecil. Aku merasa jauh lebih baik dengan kalian di sampingku ," kata Adalina dengan senyum termanisnya.
"Tetapi aku tidak tahu apakah kamu dapat membantuku," lanjutnya.
Tentu saja kami akan melakukannya! Katakan pada kami, apa yang akan kamu lakukan untuk mengejutkan para peri bodoh itu?", jawab tupai.
"Wah.... andai saja aku bisa, aku ingin sekali menangkap sinar matahari pertama sebelum menyentuh Bumi, lalu menyimpannya dalam tetesan embun, sehingga ketika dibutuhkan, ia bisa digunakan sebagai lentera bagi semua yang tinggal di hutan. Atau... aku juga ingin melukis pelangi di langit malam, di bawah cahaya bulan yang pucat, sehingga makhluk-makhluk nokturnal bisa melihat keindahannya... Tapi aku tidak punya sihir atau sayap untuk menyimpannya..." ujar Adalina.
"Baiklah, kalau begitu, sihirmu pasti disimpan di tempat lain! Lihat! seekor kura-kura tua berteriak kegirangan, saat terbang di udara, meninggalkan jejak hijau di belakangnya. Itu benar." kata tupai.

Ketika Adalina menceritakan harapan terdalamnya kepada teman-temannya, gelombang sihir telah menerpa mereka. Dan di sanalah mereka semua, terbang di udara, membuat pelangi ajaib, dan menangkap bukan hanya satu tetapi ratusan sinar matahari dalam tetesan air halus yang memenuhi langit dengan lampu-lampu kecil yang cemerlang. Sepanjang hari dan malam kamu bisa melihat tupai, tikus, katak, burung, dan ikan melompat-lompat di langit, memenuhinya dengan cahaya dan warna. Dalam tontonan yang belum pernah terlihat sebelumnya, keajaiban itu memenuhi penghuni hutan dengan kegembiraan. Semenjak itu, Adalina dinobatkan sebagai Ratu Peri, meskipun dia tidak tahu dari mana datangnya sihir sekuat itu. Dan baru beberapa waktu kemudian, Sang Ratu muda itu mengerti bahwa dialah yang pertama dari Peri Agung, yang sihirnya tidak hanya ditemukan pada sayap seseorang, tapi juga pada semua teman sejatinya.

4. Pohon Pemarah

Sumber: situs Free Stories for Kids

Dahulu kala ada sebuah pohon yang pemarah, dia adalah pohon terbesar di hutan. Pohon itu tidak membutuhkan bayangannya untuk apa pun. Namun, pohon itu tidak akan pernah berbagi bayangannya dengan binatang mana pun. Ia juga tidak akan membiarkan binatang-binatang untuk mendekat kepadanya.

Suatu tahun, musim gugur dan musim dingin sangat mengerikan. Pohon itu yang kehilangan daunnya dan akan mati kedinginan. Lalu ada seorang gadis kecil, yang pergi untuk tinggal bersama neneknya pada musim dingin itu. Si Gadis kecil mendapati pohon itu menggigil, jadi dia pergi untuk mengambil syal besar untuk menghangatkan pohon itu.

Kemudian, Roh Hutan muncul dan memberitahu gadis kecil itu mengapa pohon itu begitu menyendiri dan mengapa tidak ada yang menolongnya. Meskipun begitu, gadis itu memutuskan untuk meletakkan syal itu di pohon itu .

Pada musim semi berikutnya, pohon itu belajar dari kemurahan hati gadis itu. Ketika gadis itu duduk di samping batang pohon, pohon itu membungkuk untuk melindunginya dari terik matahari. Roh Hutan lalu melihat i dan pergi untuk memberi tahu semua binatang . Ia memberitahu mereka bahwa, sejak saat itu mereka akan bisa melindungi diri mereka sendiri dengan baik, karena pohon itu telah belajar bahwa keberadaan makhluk yang baik dan murah hati di sekitar membuat dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik untuk ditinggali.

5. Lidah-lidah yang Tersihir

Sumber: situs Free Stories for Kids

Dahulu kala ada seorang Penyihir Jahat. Suatu malam, penyihir itu mengunjungi suatu kota dan mencuri seribu lidah dari penduduknya yang sedang tidur. Dia mengambil lidah-lidah itu, dengan membacakan mantra pada mereka. Mantra tersebut membuat lidah-lidah itu hanya bisa mengatakan hal-hal buruk tentang orang-orang . Kemudian, penyihir itu mengembalikan lidah-lidah itu kepada pemiliknya (yang tidak curiga sedikit pun).

Dalam waktu yang sangat singkat, kota itu kemudian dipenuhi dengan suara orang-orang yang saling mengatakan hal-hal buruk tentang satu sama lain. "Ya, dia melakukan itu, dia melakukan yang lain, wah, pria itu membosankan, dan pria yang satunya benar-benar ceroboh..." Tak lama kemudian, semua orang menjadi marah satu sama lain. Tentu saja, hal ini membuat sang Penyihir Jahat sangat puas.

Melihat semua ini, ada di Penyihir Baik yang memutuskan untuk campur tangan dengan kekuatannya sendiri. Penyihir baik itu mengucapkan mantra pada telinga penduduk kota . Dengan mantra tersebut, setiap kali telinga mendengar orang mengkritik orang lain, maka telinga akan tertutup rapat, sehingga tidak ada yang bisa didengar. Melihat hal tersebut, dimulailah pertempuran hebat dan mengerikan antara lidah dan telinga. Di mana satunya terus-menerus mengkritik, dan yang lain menghalangnya. Siapa yang memenangkan pertempuran? Nah, seiring berjalannya waktu, lidah mulai terasa sama sekali tidak berguna . Buat apa bicara kalau tidak ada yang mendengarkan? Sebagai lidah, mereka suka didengar, jadi mereka perlahan mulai mengubah jenis hal yang akan mereka katakan.

Saat lidah menyadari bahwa mengatakan hal-hal baik tentang orang lain berarti mereka akan didengarkan sekali lagi, mereka dipenuhi dengan kegembiraan, dan melupakan selamanya mantra yang telah mereka alami. Bahkan hingga hari ini, Penyihir Jahat itu terus mengucapkan mantra pada lidah di seluruh dunia. Namun berkat Penyihir Baik, sekarang semua orang tahu bahwa untuk mengakhiri gosip, yang harus dilakukan hanyalah tidak mempedulikannya.

Itu tadi pengertian dan contoh dari teks cerita fantasi. Dengan mempelajarinya, semoga membuat kita lebih bisa mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas dalam membuat sebuah cerita.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads