- Pengertian Gaya Kepemimpinan
- Apa Pentingnya Gaya Kepemimpinan?
- Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan 1. Kepemimpinan Otokrasis 2. Kepemimpinan Birokrasi 3. Kepemimpinan Partisipatif 4. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-faire) 5. Kepemimpinan Transaksional 6. Kepemimpinan Melayani (Servant Leadership) 7. Kepemimpinan Karismatik 8. Kepemimpinan Situasional 9. Kepemimpinan Transformasional
Bagi sebuah organisasi maupun perusahaan pasti memiliki pemimpin. Untuk mengelola tim dengan efektif, pemimpin perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat. Seorang pemimpin yang baik akan sangat memengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai suatu tujuan.
Namun, setiap bagian atau lini dalam organisasi memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan yang ditetapkan belum tentu cocok dan dapat diterapkan di lini yang lain. Lalu, gaya kepemimpinan mana yang cocok untuk diterapkan?
Pengertian Gaya Kepemimpinan
Menurut Thoha (dalam Hasnawati, Sapiri, dan Ruslan), mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan seseorang dalam upaya memberi pengaruh perilaku pada orang lain atau bawahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, menurut Hasibuan dalam Hasnawati, Sapiri, dan Ruslan), menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin memberikan pengaruhnya pada perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan dapat bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan organisasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan, memberikan pengaruh, mendorong, dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan kesadaran penuh dam mencapai suatu tujuan tertentu.
Apa Pentingnya Gaya Kepemimpinan?
Sebuah survei menunjukkan bahwa 17,623 responden pada awal Oktober yang meneliti kepuasan karyawan terhadap pekerjaan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa 73% karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaannya karena beberapa faktor.
Dalam artikel Pentingnya Gaya Kepemimpinan dan Motivasi dalam Suatu Organisasi karya Febriani, dalam sebuah organisasi atau perusahaan diperlukan sebuah gaya kepemimpinan karena hal ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi.
Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya pemimpin adalah tulang punggung pengembang organisasi dalam mendorong, mempengaruhi dalam memberikan semangat kerja kepada bawahan. Untuk itu pemimpin perlu memilih gaya kepemimpinan yang sesuai.
Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan
Menurut buku Gaya Kepemimpinan dan Peningkatan Kinerja terdapat 9 jenis gaya kerja yang dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya:
1. Kepemimpinan Otokrasis
Jenis yang pertama adalah kepemimpinan otokratis. Kepemimpinan otokrasis memiliki peran pemimpin yang sangat dominan. Tidak hanya itu, setiap kebijakan, peraturan, prosedur yang diambil juga atas perintah atasan.
Kekuasaan kepemimpinan jenis ini terpusat pada sang pemimpin, dengan kebebasan bagi para anggotanya yang minim. Sayangnya, kepemimpinan seperti ini cenderung melakukan komunikasi satu arah dari atasan kepada anggotanya dan tidak memperhatikan kebutuhan bawahannya. Contoh dari jenis kepemimpinan ini dapat ditemukan di akademi militer dan kepolisian.
2. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi merupakan jenis kepemimpinan yang mengutamakan peraturan, prosedur, dan struktur yang jelas dalam organisasi. Kepemimpinan ini akan efektif apabila setiap karyawan mengikuti seluruh prosedur yang telah dibuat dan melakukan tanggung jawabnya setiap hari.
Namun, jenis ini tetap tidak ada ruang bagi anggota untuk melakukan inovasi karena seluruh tatanan prosedur sudah diatur dan ditaati oleh setiap lapisan anggota. Contoh jenis ini dapat ditemukan pada lembaga publik atau lembaga pemerintahan.
3. Kepemimpinan Partisipatif
Jenis selanjutnya adalah jenis kepemimpinan partisipatif. Kepemimpinan ini melibatkan anggota tim atau bawahan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan penyelesaian masalah.
Pemimpin memberikan ruang gerak bagi para bawahan untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan suatu keputusan serta adanya suasana persahabatan dan hubungan saling percaya antar pimpinan dan anggota. Contoh dari jenis ini dapat ditemui pada kepemimpinan di sekolah.
4. Kepemimpinan Delegatif (Laissez-faire)
Laissez-faire berasal dari bahasa Prancis yang berarti "biarkan mereka melakukan". Kepemimpinan ini memberikan kebebasan secara mutlak bagi anggota untuk mencapai tujuan dengan cara mereka masing-masing.
Pemimpin cenderung membiarkan keputusan dibuat oleh siapa saja dalam kelompok sehingga terkadang membuat semangat kerja tim pada umumnya menjadi rendah. Jenis kepemimpinan ini akan sangat merugikan apabila para anggota belum cukup matang dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan memiliki motivasi tinggi terhadap pekerjaan.
5. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional adalah cenderung akan memberikan imbalan apabila bawahan berhasil melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan kesepakatan.
6. Kepemimpinan Melayani (Servant Leadership)
Kepemimpinan Melayani atau Servant Leadership adalah jenis kepemimpinan yang mengutamakan kebutuhan dan kesejahteraan anggota dan bawahannya. Tujuan utama jenis ini membantu orang lain berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka.
Pemimpin yang melayani lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi dari para anggota daripada kepentingan pribadinya.
7. Kepemimpinan Karismatik
Pemimpin karismatik adalah mereka yang memiliki pengaruh yang kuat bagi bawahan atau anggota karena karisma dan kepercayaan diri yang ditampilkannya.
Para pengikut cenderung mengikuti pemimpin karismatik karena kagum dan secara emosional percaya dan ingin berkontribusi bersama dengan pemimpin karismatik.Karisma tersebut timbul dari setiap kemampuan yang mempesona yang ia miliki terutama dalam meyakinkan setiap anggotanya untuk mengikuti setiap arahan yang ia inginkan.
8. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang menyesuaikan pendekatan dengan kondisi atau situasi yang ada. Dalam model kepemimpinan ini, pemimpin mengubah cara mereka memimpin berdasarkan tingkat kesiapan, keterampilan, atau kesiapan anggota tim dalam melakukan tugas yang diberikan.
9. Kepemimpinan Transformasional
Terakhir ada gaya kepemimpinan transformasional. Jenis kepemimpinan ini cenderung menginspirasi dan memberikan pengaruh yang positif bagi bawahan atau anggotanya. Para pemimpin yang menggunakan jenis kepemimpinan ini terlibat langsung dalam membantu para anggota kelompok untuk dapat menyelesaikan tugas yang mereka miliki. selain itu, pemimpin juga akan sangat memperdulikan kesejahteraan dan kemajuan setiap anggota atau bawahan yang dimilikinya.
(pal/pal)