.webp)
Tes intelligence quotient (IQ) biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Skor IQ didapat oleh peserta yang menyelesaikan tes standar yang mengukur kemampuan dalam memecahkan teka-teki, ujian memori, dan banyak lagi.
Berdasarkan skor median yang biasanya sekitar 100, skor IQ yang diberikan relatif terhadap kecerdasan umum populasi. Skor IQ di bawah 85 dianggap sebagai skor yang buruk, sedangkan 130 ke atas dianggap cerdas (dalam 2 persen teratas populasi).
Siapa Pemilik IQ Tertinggi di Dunia Saat Ini?
IQ 276
Pada 2024, skor IQ tertinggi yang tercatat adalah milik Kim Young Hoon dari Korea Selatan, dengan IQ sebesar 276. Skor ini diverifikasi oleh beberapa organisasi, termasuk Korea Record Institute, World Genius Directory, Global Genius Registry, Esoteriq Society, dan GIGA Society.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecerdasan Kim Young Hoon diakui secara global. Ia menjadi anggota beberapa perkumpulan dengan IQ sangat tinggi seperti Giga Society dan Mega Society yang merupakan satu-satunya yang tercatat dalam Guinness World Records sepanjang sejarah.
Prestasi Kim Young Hoon mencakup berbagai bidang, termasuk psikologi, ilmu saraf, dan linguistik. Young Hoon mendirikan sebuah organisasi, United Sigma Intelligence Association untuk para pemikir paling cemerlang di dunia, yang mencakup tujuh pemenang Hadiah Nobel.
Dikutip dari WFLA News Channel 8, dari organisasinya, para pemikir terhebat di dunia seperti Noam Chomsky, Yuval Harari, Richard Dawkins, Howard Gardner, Neil deGrasse Tyson, dan Terence Tao telah menerima penghargaan resmi dengan persetujuan para pemenang.
IQ 225-230 h3
Sosok bernama Terence Tao adalah orang disebut memiliki IQ tertinggi di dunia saat ini. Dikutip dari BBC Science Focus, skor IQ yang diperolehnya antara 225-230.
Jika ia mencetak skor penuh 230, pastilah berada di puncak tangga IQ.
Tao dijuluki sebagai "Mozart Matematika". Ia mempelajari kalkulus tingkat universitas saat berusia sembilan tahun dan memulai program doktoralnya di Princeton University saat berusia 16 tahun.
Kini ia telah menerbitkan 17 buku dam lebih dari 300 makalah penelitian.
Namun, Marilyn vos Savant secara efektif menyamai gelar tersebut. IQ-nya yang tercatat dalam Guinness World Records adalah 228, dan dicetak ulang sebagai yang tertinggi secara global dalam setiap edisi yang diterbitkan antara tahun 1986-1989.
Sejak 1986, Marilyn telah menggunakan kecerdasannya yang luar biasa untuk menulis kolom terkenal 'Tanya Marilyn' di Parade, tempat para pembaca mengajukan pertanyaan kepada wanita dengan IQ tertinggi yang tercatat di dunia.
Namun, vos Savant tidak selalu diterima dengan baik. Sayangnya, ia pernah menjadi pusat skandal akademis, ketika seorang pembaca memintanya untuk memecahkan dilema probabilitas populer, masalah Monty Hall.
Meskipun jawaban Marilyn kepada pembaca tersebut pada akhirnya terbukti benar, majalah tersebut menerima lebih dari 10.000 surat kemarahan dari para matematikawan yang tidak puas.
Di antara surat-surat tersebut, sekitar 1.000 di antaranya ditandatangani oleh pemegang gelar doktor. Salah satu surat tersebut mencibir, "Mungkin wanita memandang soal matematika secara berbeda dari pria."
Rekor skor IQ Marilyn dihentikan dalam Book of Guinness World Records pada tahun 1990, ketika skor IQ dianggap terlalu tidak dapat diandalkan untuk didokumentasikan.
Christopher Hirata memiliki IQ tertinggi kedua yang terkonfirmasi, dengan skor 225.
Ada beberapa orang lain dengan skor yang sama atau lebih tinggi. Skor IQ dinilai harus diambil dengan skeptis, terutama bagi mereka yang hidup sebelum tes IQ diciptakan.
Kecerdasan Sulit Diukur dengan Akurat
Sulit untuk menilai kecerdasan secara akurat dan selalu ada baiknya mengambil skor IQ dengan sedikit keraguan karena perbedaan budaya dan faktor-faktor lainnya.
Seperti yang dinyatakan dalam sebuah studi dalam Frontiers In Systems Neuroscience berjudul "Increased intelligence is a myth (so far)". Di sana dikatakan, "Skor tes kecerdasan sering disalahpahami dan dapat disalahgunakan."
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah skor IQ bukanlah unit pengukuran. Misalnya, seseorang dengan skor IQ 130 tidak 30 persen lebih pintar daripada seseorang dengan skor IQ 100.
Mengingat perubahan dalam pengujian selama beberapa dekade, sulit juga untuk membandingkan skor yang dicapai pada waktu yang berbeda.
Secara teoritis, tidak ada batasan untuk skor IQ. Skor 200 sering dianggap sebagai skor puncak secara teoritis, tetapi nyatanya beberapa orang telah melampaui angka tersebut.
(nah/faz)
