5 Ilmuwan Ini Lakukan Penelitian Tentang Hantu, Bagaimana Hasilnya?

ADVERTISEMENT

5 Ilmuwan Ini Lakukan Penelitian Tentang Hantu, Bagaimana Hasilnya?

ilham fikriansyah - detikEdu
Minggu, 03 Nov 2024 19:00 WIB
Hii! Penampakan Hantu Terekam Kamera, Slide Terakhir Paling Ngeri
Foto: (Pocket Lin)
Jakarta -

Pada umumnya, ilmuwan melakukan penelitian dalam bidang sains ataupun teknologi. Namun siapa sangka, ada sejumlah ilmuwan yang justru melakukan penelitian tentang hantu.

Padahal, banyak ilmuwan yang skeptis dan tidak yakin tentang hal-hal yang berbau supranatural. Sebab, hal yang berkaitan tentang hantu atau mistis dianggap sudah di luar nalar.

Meski begitu, di kalangan masyarakat banyak yang percaya tentang kehadiran makhluk halus. Bahkan, sejak abad ke-19 masyarakat sudah tertarik tentang hantu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antusias tinggi masyarakat untuk mendalami hal-hal supernatural ternyata berhasil menarik sejumlah ilmuwan. Mereka kemudian melakukan sejumlah penelitian tentang hantu.

Lantas, siapa saja ilmuwan yang melakukan penelitian tentang hantu? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

Ilmuwan yang Lakukan Penelitian Tentang Hantu

Ada sejumlah ilmuwan yang justru tertarik meneliti tentang hantu. Dilansir situs Mental Floss, berikut daftar:

1. Michael Faraday

Ilmuwan yang pertama adalah Michael Faraday. Ia dikenal karena penemuannya tentang elektrolisis dan induksi elektromagnetik.

Meski banyak menemukan hal-hal di bidang sains, Faraday juga penasaran tentang hal yang berbau mistis. Salah satu hal yang membuat dirinya penasaran adalah ilmu di balik table turning pada 1853.

Sedikit informasi, table turning adalah kemampuan sebuah meja untuk berubah posisi menjadi terbalik. Bukan digerakkan oleh manusia, tapi karena kemampuan mediasi antara seseorang dengan arwah lewat benda populer pada 1850-an.

Nah, Faraday ingin mencari tahu apakah fenomena meja terbalik mungkin disebabkan oleh listrik atau magnet, bukan dipicu oleh arwah gentayangan.

Faraday melakukan eksperimennya secara diam-diam dengan memantau pergerakan otot peserta selama proses pemanggilan arwah. Penelitian itu akhirnya dipublikasikan pada 30 Juni 1853 lewat surat kabar Times.

Menurutnya, fenomena table turning bukan terjadi karena aspek spiritual melainkan fisik. Peserta meyakini jika meja tersebut bisa bergerak secara sendiri, tetapi tidak sadar bila mereka tengah melakukannya.

Penelitian tersebut juga membuat Faraday memahami mekanisme di balik gaya tak sadar atau kini dikenal sebagai efek ideomotor.

2. Pierre dan Marie Curie

Sepasang suami istri yang juga merupakan ilmuwan, yakni Pierre dan Marie Curie juga pernah melakukan penelitian tentang pemanggilan arwah. Saat itu, mereka meneliti metode spiritual yang terkenal yaitu Eusapia Palladino pada 1905.

Proses tersebut menunjukkan sejumlah kejadian supranatural yang menyeramkan, mulai dari muncul suara aneh, meja melayang, hingga benda terbang.

Pemenang hadiah Nobel tersebut berusaha untuk menghilangkan prasangka terkait segala hal yang terjadi. Pierre menyatakan jika ia yakin dengan fenomena yang dilihatnya tidak bisa dijelaskan sebagai tipuan.

Namun, saat itu Marie tidak secara terbuka mendukung konsep spiritualisme. Sampai akhirnya sang suami, Pierre Curie meninggal dalam kecelakaan kereta di usia 46 tahun.

Pasca meninggalnya Pierre, Marie mulai menulis berbagai hal kepada suaminya di buku harian. Lalu, ia mulai percaya jika ada kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang terkasih meski mereka sudah tidak ada.

3. John Ferriar

Pada awal abad ke-19, seorang dokter sekaligus reformis kesehatan masyarakat, John Ferriar melakukan penelitian tentang hantu. Ia ingin membuktikan apa benar hantu bersifat supernatural atau hanya tipuan belaka.

Penemuan John Ferriar diterbitkan dalam bukunya An Essay Towards a Theory of Apparitions pada 1813. Ia meyakini adanya sosok hantu.

Dalam buku tersebut, John mengatakan "Bentuk orang yang meninggal atau hilang telah dilihat, dan suaranya telah didengar oleh para saksi yang keterangannya dapat dipercaya."

Menurutnya, hantu atau penampakan tercipta oleh pikiran manusia yang terlalu bersemangat, sehingga bisa memproyeksikan mental. Dengan begitu, hantu bisa disebut sebagai fenomena psikologi daripada fenomena supernatural.

4. Alfred Russel Wallace

Alfred Russel Wallace merupakan seorang naturalis terkenal yang mengemukakan teori evolusi melalui seleksi secara independen dari Charles Darwin. Keduanya memang sudah berkorespondensi tentang subjek tersebut sebelum akhirnya Darwin menerbitkan buku On the Origin of Species pada 1859.

Akan tetapi, Alfred tak pernah mendapat pujian sebesar Darwin. Kontribusinya di dunia sains bahkan sering dianggap keliru oleh banyak orang karena ia tertarik pada hal spiritualisme.

Alfred menyampaikan teori evolusi ke tingkat lebih tinggi daripada Darwin. Ia menyatakan jika teori itu menunjuk pada hadirnya alam supernatural.

Lewat teorinya, Alfred meyakini jika manusia mengembangkan berbagai kemampuan melalui proses yang rumit. Sayangnya, teori tersebut membuatnya kembali mendapat cemoohan dari masyarakat.

Meski begitu, Alfred tetap menulis banyak artikel dan membongkar keberadaan roh manusia setelah kematian. Hal itu dibuktikan dengan adanya foto-foto roh.

5. Eleanor Sidgwick

Daftar ilmuwan yang terakhir adalah Eleanor 'Nora' Sidgwick. Ia merupakan seorang ahli matematika dan kepala sekolah Newnham College di University Cambridge.

Selain itu, ia juga merupakan sosok penting dalam organisasi Society for Psychical Research (SPR). Kala itu, organisasi tersebut dihormati banyak orang karena mengeksplorasi fenomena supernatural.

Di dalam organisasi tersebut berisi sejumlah ilmuwan, akademisi, dan orang-orang terkemuka seperti Arthur Conan Doyle, ahli kimia William Crookes, dan fisikawan Oliver Lodge.

Selama perannya di SPR sebagai presiden, Sidgwick telah melakukan banyak penelitian, mempelajari telepati, hingga levitasi (ilmu melayang). Salah satu temuannya yang ia percaya adalah telepati merupakan fenomena alam yang asli dan langka.

Pada 1891, SPR diminta oleh masyarakat untuk menyelidiki tentang sejumlah fotografi roh. Nah, beberapa fotonya ada yang dimiliki oleh Alfred Russel Wallace.

Alfred percaya jika banyak foto yang menunjukkan penampakan hantu adalah asli karena tidak bisa dijelaskan. Namun, projek itu akhirnya diambil alih Sidgwick dan hasilnya ditulis dalam makalah On Spirit Photographs.

Dalam makalah tersebut, Sidgwick membantah temuan Alfred dan mengungkapkan jika banyak trik yang bisa digunakan untuk menciptakan efek hantu.

Itu tadi lima ilmuwan yang pernah melakukan penelitian tentang hantu. Apakah kamu termasuk percaya dengan keberadaan makhluk halus?




(ilf/fds)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads