Ini 6 Hewan Paling Setia dengan Pasangannya, Apakah Ada Buaya?

ADVERTISEMENT

Ini 6 Hewan Paling Setia dengan Pasangannya, Apakah Ada Buaya?

Muhammad Alfathir - detikEdu
Minggu, 03 Nov 2024 15:00 WIB
ilustrasi buaya
Foto: Istockphoto/ Saiko3p/Ilustrasi buaya di penangkaran
Jakarta -

Hewan memiliki struktur sosial dan sistem perkawinan yang beragam. Beberapa spesies memiliki pola perkawinan yang memungkinkan mereka hidup berpasangan dalam jangka waktu panjang, atau disebut dengan sistem monogami.

Di antara banyak spesies hewan, hanya sekitar 3 hingga 5 persen mamalia yang menerapkan sistem monogami. Sementara itu, hampir 90 persen spesies burung hidup berpasangan seumur hidup, menjadikannya salah satu kelompok hewan paling setia.

Namun, terlepas dari kelangkaan monogami pada hewan, beberapa spesies memiliki perilaku dan cara unik untuk menunjukkan kesetiaan terhadap pasangannya. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, simak 6 hewan paling setia terhadap pasangannya, yang dilansir dari BBC Earth, Rabu (30/10/2024). Baca sampai habis, yuk!

Daftar 6 Hewan Paling Setia dengan Pasangannya

1. Serigala

Serigala adalah mamalia yang termasuk dalam keluarga anjing. Di habitatnya, serigala hidup dalam kelompok dengan pemimpin yang disebut sebagai "alfa".

ADVERTISEMENT

Menariknya, alfa dalam kawanan serigala biasanya berpasangan dan menerapkan sistem perkawinan monogami. Artinya, hanya pasangan alfa jantan dan betina yang diperbolehkan berkembang biak dalam kawanan serigala.

Menurut studi berjudul "Monogamy: Cause, Consequence, or Corollary of Success in Wild Canids" oleh David W. Macdonald dan kawan-kawan pada 2019, monogami pada serigala memudahkan alfa untuk menunjukkan kekuatan dan keunggulan mereka atas anggota kawanan lainnya.

2. Berang-Berang Eurasia

Berang-berang Eurasia adalah mamalia semi-akuatik yang hidup di Eropa dan Asia. Berbeda dengan spesies mereka di Amerika Utara, berang-berang Eurasia hidup dengan satu pasangan seumur hidupnya.

Monogami pada berang-berang Eurasia digunakan sebagai taktik dalam bertahan hidup. Dalam hal ini, pasangan berang-berang akan bekerja sama dan berbagi peran dalam mencari makan dan membuat sarang.

Dalam sebuah studi yang terbit di Ecologia, vol. 179, pada 2015, karya Sam M. J. G. Steyaert dan kawan-kawan, menjelaskan bahwa pembagian tugas pada berang-berang Eurasia juga meliputi memelihara bendungan dan sarang, mengasuh anak, serta menjaga wilayah mereka dari bahaya.

3. Siamang

Siamang adalah sejenis primata yang termasuk dalam keluarga kera kecil (gibbon) yang hidup di hutan hujan tropis Sumatra dan Semenanjung Malaysia. Hewan ini seringkali dijadikan sebagai contoh keluarga harmonis oleh kebanyakan orang.

Siamang hidup secara monogami bersama satu pasangan seumur hidupnya, hewan ini bahkan tetap tinggal bersama anak-anaknya dan kerap bernyanyi bersama pada pagi hari. Hal ini menjadikan alasan mengapa siamang disebut sebagai keluarga yang harmonis.

Kendati demikian, beberapa siamang tak jarang tertangkap melakukan "perselingkuhan", seperti banyak hewan lainnya, sebagaimana dikutip dari Discover Wild Life.

Studi "The relationship between duet songs and pair bonds in siamangs, Hylobates syndactylus" yang dilakukan oleh Thomas Geissman dan Mathias Orgeldinger pada 2000, mengungkapkan bahwa kegiatan menyanyi dilakukan siamang untuk memperkuat hubungan mereka. Siamang betina sering bernyanyi di wilayahnya untuk mencegah siamang jantan pergi.

4. Tikus California

Tikus California (Neotoma fuscipes) adalah spesies tikus yang hidup di kawasan hutan Amerika Utara, terutama California. Hewan ini memiliki kebiasaan untuk membuat sarang yang disebut dengan "rumah kayu".

Menariknya, sarang ini akan dihuni selama beberapa generasi karena tikus California adalah hewan yang setia dengan pasangannya, dan bahkan anak-anaknya.

Sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers, vol 6 pada 2018, karya Joshua D. Pultorak dan kawan-kawan, mengungkapkan bahwa mayoritas tikus California tetap setia kepada pasangannya ketika ditempatkan bersama tikus lain dalam laboratorium.

Bahkan, tikus California yang dipisahkan akan mengeluarkan ciutan agresif setelah berpisah dengan pasangannya.

5. Kadal Shingleback

Kadal shingleback atau kadal ekor pendek adalah sejenis kadal berlidah biru yang ditemukan di Australia. Sebagian besar kadal shingleback hidup sendirian di alam bebas, tetapi pada musim kawin, hewan ini akan kembali ke pasangan yang sama setiap tahunnya.

Menurut studi berjudul "Why Is Social Behavior Rare in Reptiles? Lessons From Sleepy Lizards" oleh Michael Bull dan kawan-kawan pada 2017, mayoritas kadal shingleback memiliki hubungan jangka panjang yang berlangsung sekitar 10 hingga 15 tahun.

Bahkan, dalam studi ini, terdapat satu kadal yang memiliki hubungan sampai 27 tahun lamanya, menjadikannya sebagai salah satu hewan paling setia di dunia.

6. Burung Nasar Hitam

Berbeda dengan mamalia, monogami merupakan hal biasa bagi burung. Sekitar 90 persen spesies burung akan berpasangan seumur hidup, termasuk salah satunya adalah burung nasar hitam.

Burung nasar hitam adalah sejenis burung pemakan bangkai yang dikenal juga sebagai black vulture. Meskipun hampir seluruh spesies burung menerapkan monogami, tetapi burung nasar hitam memiliki kebiasaan unik yang membedakannya dengan burung-burung lain.

Nasar hitam kerap kali memergoki pasangannya yang selingkuh bersama burung lain. Bahkan, mereka tak jarang membawa kawanannya untuk menyerang pelaku perselingkuhan, dan membawa pasangannya kembali ke sarang. Hal ini dilakukan untuk memberi peringatan bagi burung nasar hitam lainnya untuk tidak berselingkuh lagi.

Bagaimana dengan Buaya?

Selama ini buaya dianggap oleh orang-orang Indonesia sebagai simbol ketidaksetiaan. Entah dari mana bermula, anggapan ini sudah muncul dari dulu dan banyak muncul di dialog film-film, seperti "Dasar kamu buaya!".

Secara umum, mungkin hal ini dikaitkan dengan buaya yang merupakan karnivora yang bisa memangsa banyak hewan lain. Sifat "bisa memangsa banyak" pada buaya ini yang mungkin akhirnya menjadi pendekatan analogi untuk mencirikan sifat lelaki yang bisa berpasangan dengan banyak perempuan.

Terlepas dari mana asal usul simbol buaya untuk "ketidaksetiaan" ini, pada nyatanya buaya justru merupakan hewan yang bisa setia pada satu pasangan. Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian.

Mengutip Live Science, kesetiaan buaya pernah terungkap dalam penelitian tahun 2009 yang dikaji di Molecular Ecology. Dalam studi ini, penelitian dilakukan selama 10 tahun terhadap buaya (alligator) di di Suaka Margasatwa Rockefeller di Louisiana, Amerika Serikat.

Hasilnya, 70 persen buaya memilih untuk tetap bersama pasangannya, selama bertahun-tahun. Ilmuwan terkejut dengan hasil ini karena reptil tersebut umumnya hidup dalam populasi yang banyak dan sangat mungkin bertemu dengan buaya lain.

"Mengingat betapa terbuka dan padatnya populasi aligator di RWR (Rockefeller Wildlife Refuge), kami tidak menyangka akan menemukan kebenarannya," kata Stacey Lance, peneliti di Laboratorium Ekologi Sungai Savannah yang memimpin penelitian.

Penemuan ini sekaligus menjadi bukti pertama kesetiaan pasangan pada spesies buaya mana pun, dilakukan dengan melacak sekelompok buaya betina dan menganalisis DNA keturunan mereka.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads