Memecahkan masalah adalah tantangan rumit yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang menganggap masalah sebagai hambatan yang dapat menghalangi kemajuan. Namun, dalam dunia sains dan menurut ahli bioteknologi Stanford University Michael Fischbach masalah justru bisa menjadi peluang.
Fischbach menekankan bahwa langkah pertama dalam menemukan solusi adalah memilih masalah yang tepat. Ia dan mentornya, mendiang Christopher T. Walsh mengembangkan kerangka kerja khusus yang dapat membantu ilmuwan dan mahasiswa dalam memecahkan masalah.
Fischbach percaya bahwa setiap disiplin ilmu terdapat orang-orang yang memiliki kepekaan khusus terhadap masalah yang penting dan memiliki dampak yang besar. "Namun, saya bertanya-tanya: 'Bagaimana bisa mengajarkan hal ini kepada seseorang yang tidak tahu bagaimana memulainya?"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah cara untuk memecahkan masalah besar berdasarkan ajaran Fischbach:
1. Luangkan Waktu Lebih Banyak
Sering kali orang-orang justru terburu-buru dalam menentukan masalah yang akan dipecahkan. Fischbach justru mendorong untuk meluangkan waktu yang cukup untuk berpikir.
"Itulah poin utamanya. Kita harus meluangkan lebih banyak waktu untuk melatih keterampilan ini," ujarnya. Karena semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berpikir, semakin baik keterampilan dalam menemukan solusi.
2. Buat Struktur untuk Menyelesaikan Masalah
Memecahkan masalah bisa sulit jika semuanya hanya ada pada pikiran. Fischbach menyarankan untuk menuliskan ide secara konkret.
"Satu hal yang tidak berhasil adalah selembar kertas kosong tanpa struktur." Dengan adanya struktur membantu memicu diskusi dan kreativitas.
3. Temukan Inspirasi
Fischbach mengatakan tidak ada satu cara yang tepat untuk memunculkan ide. Ia menggunakan kerangka kerja yang disebut "pompa institusi" sebagai alat bantu.
"Hampir tidak masalah mana yang Anda gunakan, asalkan itu membuat Anda berpikir."
4. Hindari Jebakan
Ada beberapa jebakan umum saat memiliki masalah, seperti memilih masalah yang mudah atau mengikuti tren yang lambat. Dengan melakukan diskusi akan menghindari terjerumus ke dalam jebakan tersebut.
5. Mau Menerima Risiko
Risiko yang lebih tinggi akan membawa pada potensi yang lebih besar. Fischbach menekankan untuk bersikap terbuka terhadap risiko, tetapi ia juga mengatakan, "Tidak ada hal yang dapat dilakukan sepenuhnya terbebas dari risiko". Dengan memahami risiko akan lebih mudah meyakinkan orang lain bahwa keputusan yang diambil sepadan.
6. Tetapkan Tujuan
Dalam memecahkan masalah harus berfokus dalam mencapai tujuan tertentu. Misalnya, kursi roda tidak mungkin digunakan untuk menaiki tangga. "Anda harus jujur dengan diri anda tentang apa yang ingin Anda selesaikan."
7. Fleksibel dengan detail
Setelah memiliki tujuan, ingatlah untuk tetap fleksibel dalam menemukan solusi. Fischbach mengatakan, "Praktik apapun adalah 90% melakukan dan 10% beralih ke mode lain". Jadi jangan terlalu memaksakan cara tertentu jika tidak sesuai.
8. Terbuka pada Perubahan
Sering kali rencana tidak berjalan sesuai dengan harapan. kita juga harus siap untuk menyesuaikan rencana jika diperlukan. "Ketika Anda mulai berpikir bahwa rencana Anda akan berjalan dengan tepat, itu hanyalah ilusi."
9. Melihat Gambaran Besar dalam Memecahkan Masalah
Melihat keseluruhan situasi dalam memecahkan masalah hal yang penting. Ia menjelaskan bahwa kemampuan untuk beralih antara mencari solusi dan menilai kemajuan dari sudut pandang yang lebih luas adalah kunci untuk berhasil.
10. Hadapi Masalah Secara Langsung
Saat menghadapi masalah, lebih baik menerima kenyataan daripada menghindarinya. Fischbach menjelaskan bahwa masalah bisa menunjukkan kelemahan dalam ide yang dimiliki. Dengan menghadapi tantangan dapat memberikan wawasan berharga.
Ia menambahkan "Jika ia mampu mengatasi kesulitan dengan memanfaatkan pikiran, kreativitas, intuisi dan dukungan orang lain justru akan menemukan cara yang lebih cepat untuk maju".
(pal/pal)