Saat sekolah, kuliah, hingga tinggal di lingkungan rumah, detikers akan bertemu dengan sejumlah teman. Beberapa di antara mereka menjadi sekadar teman, tapi ada juga yang menjadi teman dekat hingga membentuk suatu circle pertemanan.
Istilah tersebut digunakan oleh anak muda zaman sekarang untuk menamakan sebuah pertemanan yang sangat akrab. Bisa dibilang merupakan hubungan persahabatan yang terjalin cukup lama.
Lebih dari sekadar teman, sebuah circle pertemanan bisa saling mendukung, menemani, hingga menyemangati satu sama lain. Namun, bukan tak mungkin jika suatu saat circle pertemanan akan 'bubar' dan akhirnya memilih jalannya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan circle pertemanan? Lalu bagaimana cara mempertahankan hubungan di dalam circle pertemanan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Mengenal Arti Circle Pertemanan
Mengutip laman Cambridge Dictionary, circle of friends atau disebut juga circle pertemanan adalah sekumpulan teman-teman yang tergabung menjadi sebuah kelompok. Namun, kelompok pertemanan itu sangat terbatas karena di dalamnya terdiri dari orang-orang yang memiliki tujuan, kesenangan, atau hobi yang sama.
Misalnya, kamu dan beberapa teman memiliki kegemaran bermain game online. Dari yang awalnya hanya sekadar bermain game hingga larut malam, lalu pertemanan kalian berlanjut hingga sering nongkrong, curhat, atau liburan bersama-sama.
Dilansir Medium, rata-rata seseorang memiliki setidaknya dua circle pertemanan sejak kecil. Biasanya satu circle pertemanan tercipta sejak dari sekolah atau kuliah, lalu satunya lagi terbentuk di tempat tinggal atau tempat kerja sekarang.
Seiring bertambahnya usia, seseorang bisa menjadi bagian dari circle pertemanan tambahan. Misalnya, circle pertemanan di lingkungan RT, di tempat kerja, atau perkumpulan dalam suatu komunitas.
Memasuki masa remaja, circle pertamanan sangatlah penting. Tak hanya sekadar menambah teman, tapi juga untuk menyesuaikan diri di dalam lingkungan. Sebagai contoh, kamu bergabung ke circle pertemanan yang berisi anak-anak rajin, lalu juga bergabung ke circle pertemanan yang terdiri dari siswa-siswi terkeren di sekolah.
Seiring waktu, seseorang akan sadar jika circle pertemanan sangat penting untuk memberikan semangat, keceriaan, hingga dukungan ketika berada di masa sulit. Namun bagi sebagian orang dewasa, circle pertamanan mulai mengerucut karena mereka sadar hanya orang-orang tertentu saja yang bisa diberikan kepercayaan, sehingga bisa dianggap sebagai sahabat.
Untuk jumlah anggota dalam suatu circle pertemanan tak bisa ditentukan, sehingga jumlahnya bisa sedikit ataupun banyak. Mungkin, ada beberapa orang yang memiliki sekitar 10 teman di dalam satu circle pertemanan, tapi ada juga yang hanya memiliki 5 teman saja.
Sebenarnya, dalam circle pertamanan tidak ditentukan dari kuantitas, tapi dari segi kualitasnya. Tidak masalah jika hanya berteman dengan 3-4 orang di dalam sebuah circle pertemanan, asalkan mereka bisa menjalin hubungan yang positif.
Cara Mempertahankan Hubungan dalam Circle Pertemanan
Meski berusaha saling memahami satu sama lain, tetapi di dalam circle pertemanan juga tak lepas dari konflik. Meski begitu, sebagai sahabat tentu harus menghindari konflik dan mencari jalan keluar secara bersama-sama.
Nah, ada sejumlah cara dalam mempertahankan hubungan dalam circle pertemanan agar selalu positif. Mengutip situs Inspiring Tips, berikut penjelasannya:
1. Bersikap Baik
Sebagai teman dekat tentu harus saling bersikap baik. Berbuat kebaikan kepada sahabat bisa dilakukan dalam hal-hal kecil, seperti memberikan dukungan hingga perhatian lebih ketika temanmu berada di masa sulit. Selain itu, kamu juga bisa mengapresiasi hal-hal kecil sebagai bentuk rasa peduli.
2. Menjadi Diri Sendiri
Bersikap jujur dengan menjadi diri sendiri bisa membuatmu mendapatkan teman yang tepat. Sebab, sebuah pertemanan akan solid jika dibangun di atas kejujuran.
Selain itu, sahabat sejati akan menerimamu apa adanya tanpa memandang kekurangan. Jadi, cobalah untuk menjadi dirimu sendiri di depan teman-teman.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Selain memberi dukungan dan perhatian lebih, seorang sahabat akan selalu menjadi pendengar yang baik. Hal ini penting saat kamu atau temanmu ingin mencurahkan isi hatinya.
Ketika ia sedang curhat, pastikan kamu mendengarnya dengan baik. Terkadang, mereka juga tidak butuh saran atau masukan, tetapi hanya ingin didengarkan saja.
4. Saling Menghargai
Banyak konflik yang muncul dalam hubungan circle pertemanan karena beberapa di antaranya tidak bisa saling menghargai. Bahkan, tak jarang hal itu bisa memecah hubungan pertemanan.
Padahal, setiap orang memiliki perspektif yang berbeda-beda. Jadi, kalau ada perbedaan pendapat di dalam circle pertemanan, sebaiknya tetap terima dan saling menghargai.
5. Quality Time
Cara yang terakhir adalah selalu meluangkan waktu bersama-sama atau istilahnya quality time. Kamu bisa mengajak circle pertemanan untuk bertemu, nongkrong, hingga berbagi cerita antara satu sama lain.
Jika tak punya waktu untuk bertemu, kamu bisa quality time melalui video call atau berkirim pesan di grup WhatsApp. Langkah ini dapat menjaga circle pertemanan agar tetap utuh dan membawa aura positif.
Itu dia penjelasan mengenai circle pertemanan. Apakah kamu memiliki circle pertemanan juga?
(ilf/fds)