Dampak Negatif Kenakalan Remaja dan Cara Mengatasinya

ADVERTISEMENT

Dampak Negatif Kenakalan Remaja dan Cara Mengatasinya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Minggu, 03 Nov 2024 07:00 WIB
perkelahian antar anak SMA
Ilustrasi tawuran antar anak sekolah yang merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja. Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Masa remaja disebut sebagai fase pencarian jati diri. Pada tahap ini, anak umumnya belum memiliki pegangan, emosinya labil, dan kepribadiannya masih terbentuk sehingga rentan terjebak kenakalan remaja.

Apabila sudah terjerumus, ada banyak dampak negatif yang muncul akibat kenakalan remaja. Bukan hanya dirasakan pada diri remaja itu sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar. Lantas, apa saja dampak kenakalan remaja?

Dampak Negatif Kenakalan Remaja

Mengutip buku Memahami Pribadi Remaja oleh Giri Wiarto, kenakalan remaja tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga mempengaruhi keluarga dan masyarakat sekitar. Berikut dampak kenakalan remaja:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bagi Diri Remaja

Kenakalan remaja berimbas pada dirinya sendiri. Ia bisa tumbuh menjadi sosok yang memiliki kepribadian buruk. Tak jarang remaja yang melakukan kenakalan dijauhi dan dikucilkan banyak orang.

Dampaknya, ia dapat mengalami gangguan mental seperti merasa terkucilkan, sedih karena dijauhi, bahkan justru membenci orang-orang di sekitarnya. Cara berpikir juga tidak stabil dan kepribadiannya menjadi menyimpang dari moral dan etika.

ADVERTISEMENT

Masa depan suram dan tak menentu juga bisa menunggu para remaja yang terjerumus kenakalan.

2. Bagi Keluarga

Akibat kenakalan remaja, tak jarang keluarga juga mesti menanggung malu atas perbuatan yang dilakukan anaknya. Remaja yang terjebak kenakalan juga biasanya tak menyadari bahwa dirinya menjadi beban bagi keluarganya.

3. Bagi Masyarakat

Selain itu, kenakalan remaja juga dapat berdampak pada masyarakat. Di mana masyarakat menjadi korban dari kenakalan itu, seperti dari tindak kekerasan yang dilakukan, pencurian, hingga perusakan properti.

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Dikutip dari buku Pendidikan Budi Pekerti oleh Tim Budi Pekerti, cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

Tindakan Preventif

Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja:

  • Mempersiapkan mental anak sebelum memasuki masa remaja.
  • Berusaha mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi remaja.
  • Menanamkan pendidikan mental melalui pengajaran agama, budi pekerti, etika dan memberikan teladan.
  • Menyediakan sarana dan menciptakan suasana yang positif sehingga perkembangan pribadi anak menjadi wajar.
  • Memberikan pendidikan seks, sehingga tidak terjadi penyelewengan yang melanggar susila.
  • Mengawasi pergaulan, bacaan, foto, dan film yang ditonton anak.
  • Memberi kesempatan kepada remaja untuk mengeluarkan pendapat lalu mengarahkan mereka.

Tindakan Represif

Tindakan ini diambil untuk menindas kenakalan remaja sehingga permasalahannya tidak menjadi lebih marak. Tindakan represif dapat berupa hukuman atau sanksi yang dapat diberikan dalam berbagai bentuk dan dilakukan oleh berbagai pihak.

  • Sanksi dari orang tua diberikan jika remaja tidak mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan keluarga atau rumah.
  • Sanksi dari kepala sekolah diberikan jika remaja tidak mematuhi peraturan atau tata tertib yang berlaku di sekolah. Bentuk hukuman dapat disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.
  • Sanksi dari masyarakat atau pihak berwenang seperti hakim, polisi, atau tokoh masyarakat yang diberikan sesuai hukum yang berlaku. Bentuknya bisa berupa teguran atau peringatan, denda atau hukuman penjara, tergantung beratnya pelanggaran yang dilakukan.

Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi

Tindakan ini dilakukan untuk mengarahkan remaja yang melakukan kenakalan. Dalam tindakan kuratif dan rehabilitasi, terdapat hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Mengamati dan mengidentifikasi gejala-gejala yang terlihat pada remaja yang bertindak nakal.
  • Berusaha mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai diri remaja melalui berbagai teknik pengumpulan data.
  • Menentukan latar belakang dan sebab-sebab kenakalan remaja bersangkutan.
  • Memberi pengarahan sehingga anak bisa menemukan cara memecahkan masalah sesuai dengan bakat, minat, kepribadian dan kemampuannya.
  • Melakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk mengetahui apakah bantuan yang diberikan memberikan hasil atau tidak. Jika berhasil, tindakan lanjutan dapat ditentukan.

Penyebab Kenakalan Remaja

Secara umum, kenakalan remaja dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal. Berikut penjelasannya:

Faktor Internal

Faktor internal dari diri remaja yang bisa jadi penyebab kenakalan berupa kondisi fisik, usia, jenis kelamin, kontrol diri gagal berkembang, distorsi kognitif, konflik batin, dan adanya ketegangan emosional dari dalam dirinya.

Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri remaja juga dapat mendorong timbulnya kenakalan. Seperti ketidakharmonisan keluarga, ekonomi yang kurang cukup untuk kehidupan sehari-hari, pengaruh media massa, serta dampak dari lingkungan sekitar dan teman sebaya.

Contoh Kenakalan Remaja

Sejumlah tindakan yang termasuk kenakalan remaja, meliputi:

  • Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
  • Mencuri
  • Melanggar lalu lintas dan melakukan balapan liar
  • Penyimpangan seksual
  • Berhubungan seksual di luar nikah
  • Berjudi
  • Tawuran
  • Mengenakan pakaian yang tidak sesuai norma
  • Bolos sekolah
  • Memfitnah
  • Kecanduan minuman beralkohol
  • Pembunuhan dan perbuatan kekerasan
  • Praktik korupsi dan suap
  • Kebiasaan menyontek
  • Kecanduan teknologi
  • Menyinggung sara
  • Merokok
  • Berbicara kasar dan perkataan kotor
  • Vandalisme.

Itu tadi sederet dampak kenakalan remaja beserta cara mengatasi, penyebab, dan contoh tindakannya.




(azn/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads