Ingin Daftarkan Bimbel untuk Anak? Pertimbangkan Ini Dulu!

ADVERTISEMENT

Ingin Daftarkan Bimbel untuk Anak? Pertimbangkan Ini Dulu!

Hani Muthmainnah - detikEdu
Senin, 21 Okt 2024 09:30 WIB
60 Contoh Slogan dari Berbagai Tema, Ciri-Ciri, dan Cara Membuatnya
Ilustrasi bimbel. Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak
Jakarta -

Banyak orang tua yang memilih menyewakan guru les atau memasukkan anaknya ke bimbingan belajar agar anak-anak lebih siap menghadapi materi di sekolah.

Sadar atau tidak, bimbingan belajar adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Di Australia estimasi bisnis di bidang ini bernilai sekitar menyentuh angka hingga 15.000.000.000 miliar rupiah pada tahun 2021.

Sayangnya, tidak semua anak memerlukan bimbingan belajar dan tidak semua orang tua sanggup membayar guru les bagi anak-anak mereka. Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah anak kita membutuhkan bimbingan belajar?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Bimbingan Belajar?

Sebelum membahas cara menentukan apakah anak membutuhkan bimbingan belajar atau tidak, penting untuk memahami apa itu bimbingan belajar.

Melansir dari laman The Conversation, bimbingan belajar adalah pelajaran tambahan yang diambil di luar sekolah, dapat dilakukan sendiri atau secara berkelompok dan biasanya memerlukan biaya tambahan.

ADVERTISEMENT

Bimbingan belajar dapat digunakan bagi semua jenjang. Ada siswa yang mengikutinya untuk meningkatkan pelajaran di sekolah, seperti matematika dan sains, atau untuk persiapan ujian. Selain itu, ada juga yang mengikuti bimbingan untuk belajar keterampilan tertentu, seperti musik dan memasak.

Bimbingan belajar bisa berlangsung dalam waktu singkat, misalnya hanya beberapa minggu untuk persiapan ujian, atau bisa juga dilakukan secara rutin untuk membantu siswa mempertahankan dan meningkatkan pembelajaran mereka.

Mengapa Orang Tua Mencari Bimbingan Belajar?

Alasan orang tua memberikan bimbingan belajar tambahan bagi anak-anak mereka sangat beragam.

Misalnya, jika anak mengalami kesulitan dalam pelajaran seperti membaca, menulis, atau berhitung di sekolah, maka bimbingan belajar dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Bimbingan belajar juga sangat berguna untuk membantu anak mempersiapkan ujian dan tes, seperti NAPLAN (di Indonesia sertara UN) atau ujian akhir semester. Selain itu, bimbingan belajar juga dapat digunakan untuk mempersiapkan siswa menghadapi program seleksi pemerintah atau ujian beasiswa di sekolah swasta.

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa di berbagai latar belakang budaya, banyak orang tua melihat investasi dalam bimbingan belajar sebagai hal yang penting untuk membantu anak-anak mereka mencapai potensi penuh mereka.

Pro dan Kontra Bimbingan Belajar

Biaya bimbingan belajar bisa cukup tinggi, orang tua perlu membayar sekitar Rp450.000 hingga Rp3.000.000, tergantung subjek dan kualifikasi tutor. Hal ini membuat beberapa pihak merasa keberatan.

Meskipun ada perdebatan mengenai biaya, banyak yang percaya jika bimbingan belajar memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa. Salah satunya adalah membantu siswa menggabungkan pengetahuan yang mereka miliki, serta membangun kepercayaan diri. Dengan mendapat tutor yang tepat, siswa bisa belajar dalam lingkungan yang nyaman dan tidak terlalu menekan.

Matthew Putih, Dosen dan Peneliti dari Universitas Katolik Australia, menjelaskan bahwa kemajuan akademis sangat dipengaruhi oleh keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka untuk berhasil. Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa bimbingan belajar memberikan keuntungan yang tidak adil bagi beberapa anak, karena seharusnya siswa bisa mengandalkan kemampuan alami mereka.

Benarkah Anak Saya Membutuhkan Bimbingan Belajar?

Memang sebagian siswa membutuhkan bimbingan belajar dan dapat merasakan manfaatnya, tetapi tidak semua siswa membutuhkannya. Sebaiknya, keputusan untuk menggunakan guru tambahan didiskusikan bersama anak menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai.

Jika anak tidak berminat mengikuti bimbingan belajar, menggunakan guru tambahan justru akan membuat stres. Apabila masih ingin menggunakannya, bicarakan terlebih dahulu dengan guru sekolah mengenai laporan pembelajaran untuk menemukan bagian mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Jika tujuan orang tua membantu anak mengejar ketertinggalan atau memperbaiki keterampilan tertentu, carilah tutor yang berpengalaman dengan menggunakan metode dan dasar-dasar yang mendukung.

Sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri atau mengembangkan keterampilan tertentu, bisa mempertimbangkan untuk menggunakan mahasiswa yang telah menguasai keterampilan tersebut untuk sebagai tutor.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads