Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro: Eks Dirjen Dikti, Kini Calon Menteri Prabowo

ADVERTISEMENT

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro: Eks Dirjen Dikti, Kini Calon Menteri Prabowo

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 19 Okt 2024 20:00 WIB
Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Foto: Laman Resmi AIPI)
Jakarta -

Nama Satryo Soemantri Brodjonegoro ramai dibahas usai dirinya diundang untuk berkunjung ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10/2024) lalu. Pemanggilan ini diduga untuk menempatkan dirinya sebagai calon menteri dalam Kabinet Prabowo. Lantas, siapakah dia?

Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Namanya tak asing di dunia riset dan kependidikan.

Menurut laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), total publikasinya telah menembus 99 karya. Tak hanya itu, Satryo juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada 1999-2007.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro meraih gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, USA tahun 1985. Pada tahun 1992, ia dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB.

Satryo memulai reformasi di pendidikan tinggi untuk peningkatan mutu agar mahasiswa mampu berdaya saing. Proses tersebut kemudian diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional pada masa itu.

ADVERTISEMENT

Setelah ditarik menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Satryo mulai melakukan pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia. Institusi pendidikan tinggi yang besar mulai diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Tantangan Sebagai Dirjen Dikti

Tak hanya menetapkan perguruan tinggi menjadi BHMN, Satryo juga mencoba untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di dalam dunia kerja. Saat itu, para alumnus universitas dinilai kurang kompeten.

Satryo juga menghadapi banyaknya mahasiswa yang tidak kembali ke Indonesia usai sekolah di luar negeri. Mereka lebih memilih bekerja untuk negara lain karena menilai jika negara lain lebih menghargai kemampuan mereka.

Karier Satryo Soemantri Brodjonegoro

Selain tergabung dalam Kementerian Pendidikan, Satryo juga sempat bergabung dalam tim Japan International Cooperation Agency atau yang lebih dikenal dengan nama JICA, dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.

Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua AIPI Periode 2018-2023 dan juga Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa AIPI. Satryo kini masih aktif sebagai dosen tamu di bidang teknik mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB.




(nir/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads