Ini Julukan Negara-negara di ASEAN, Negeri Petro Dollar hingga Angkor Wat

Negara-negara di dunia memiliki julukan atau nama lain yang unik sesuai dengan karakter khasnya. Julukan ini juga dimiliki negara-negara di kawasan The Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN.

Sejak 1967, ASEAN memiliki 10 negara anggota yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Namun, sejak November 2022, secara resmi anggota ASEAN bertambah menjadi 11 negara setelah Timor Leste bergabung.

Lantas apa saja julukan-julukan negara di ASEAN? Berikut daftarnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Daftar Julukan Negara-negara di ASEAN

Indonesia - Negeri Zamrud Khatulistiwa

Indonesia sebenarnya memiliki beberapa julukan, tapi yang paling terkenal adalah "Negeri Zamrud Khatulistiwa". Julukan ini muncul karena letak Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa, yakni garis imajiner yang membagi Bumi menjadi dua belahan.

Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6'LU -11'LS dan 95'BT -141'LU. Posisi ini membuat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang melimpah. Istilah zamrud sendiri merujuk pada kekayaan alam Indonesia yang digambarkan seperti batu zamrud yang terkenal akan keindahannya.

Selain Negeri Zamrud Khatulistiwa, Indonesia juga dikenal dengan sebutan Negara Kepulauan, Negeri Seribu Pulau, Paru-paru Dunia, hingga Negeri Seribu Candi.

Malaysia - Negeri Jiran

Malaysia dijuluki sebagai "Negeri Jiran" karena letaknya yang dekat dengan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut KBBI, kata "jiran" memiliki arti orang yang tinggal sebelah-menyebelah atau dekat (sekitar) rumah atau tetangga.

Julukan "Negeri Jiran" ini merupakan pemberian masyarakat Indonesia kepada Malaysia karena wilayahnya yang berdekatan secara geografis. Misalnya, pulau Kalimantan yang terbagi menjadi dua wilayah berbeda, yakni wilayah Kalimantan yang terletak di Indonesia dan wilayah Sabah serta Sarawak yang terletak di Malaysia.

Filipina - Negeri Lumbung Padi

Filipina memiliki julukan yakni "Negeri Lumbung Padi" karena merupakan salah satu produsen padi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Filipina dikenal dengan konsep pertanian yang terdapat di bukit atau dikenal dengan teknik sawah terasering. Teknik ini sudah dilakukan oleh suku Batad di Filipina sejak 2000 tahun yang lalu.

Singapura - Negeri Singa

Meski dijuluki "Negeri Singa" bukan berarti di Singapura ada banyak hewan singa. Julukan ini melekat pada Singapura karena namanya berasal dari bahasa Sansekerta yakni "Singhapura" yang berarti "negeri para singa".

Menurut sejarah Melayu, julukan ini pertama kali diberikan oleh seorang pangeran dari Palembang, Sang Nila Utama, setelah ia melihat makhluk yang diyakini sebagai singa di wilayah tersebut, sebagaimana dikutip dari National Heritage Board.

Thailand - Negeri Gajah Putih

Thailand dikenal dengan julukan "Negeri Gajah Putih" karena gajah putih merupakan hewan nasional dan simbol dari Kerajaan Thailand. Gajah putih atau "chang samkhan" dalam bahasa Thailand diyakini sebagai hewan pembawa keberuntungan.

Dikutip dari The Phuket News. gajah putih dalam kebudayaan Thailand tidak hanya diyakini sebagai hewan suci dalam agama Hindu dan Budha, tetapi juga dianggap sebagai simbol dari keagungan raja.

Hal ini karena secara historis status raja di Thailand dilihat berdasarkan jumlah gajah putih yang dimilikinya.

Brunei Darussalam - Negeri Petro Dollar

Dikenal sebagai negara terkaya di Asia Tenggara setelah Singapura, Brunei Darussalam memiliki julukan "Negeri Petro Dollar". Hal ini karena Brunei dikenal sebagai negara yang kaya raya dan penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara.

Kata "petro" sendiri sebenarnya merujuk pada "petrol" yang berarti minyak atau bensin. Menurut laporan yang dikutip dari heritage.org, sekitar 90 persen pendapatan Brunei Darussalam berasal dari produksi minyak dan gas.

Kamboja - Negeri Angkor Wat

Negeri Angkor Wat menjadi julukan negara Kamboja karena angkor wat merupakan situs arkeologi terpenting di Asia Tenggara. Angkor wat sendiri merupakan kompleks candi Hindu yang dibangun abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II.

Angkor wat tidak hanya menggambarkan nilai-nilai budaya dan agama, tetapi juga mengandung signifikansi arsitektur, arkeologi, dan nilai artistik yang tinggi, sebagaimana dikutip dari laman UNESCO.

Laos - Negeri Tanah Terkunci

Laos dijuluki sebagai "Negeri Tanah Terkunci" karena wilayahnya yang terletak di antara lima negara sehingga tidak memiliki akses langsung ke laut (terkunci). Kelima negara tersebut adalah Myanmar, China, Vietnam, Kamboja dan Thailand.

Dengan demikian, Laos sama sekali tidak memiliki lautan dan hanya terdiri dari daratan saja. Hal ini menjadi alasan mengapa Laos dijuluki sebagai "Tthe Landlocked Country" atau yang berarti "negeri tanah terkunci", sebagaimana dikutip dari laman ASEAN.

Myanmar - Negeri Tanah Emas

Julukan "Negeri Tanah Emas" untuk Myanmar mengacu pada kuil dan pagoda di negara tersebut yang dilapisi dengan emas. Dalam kepercayaan Myanmar, emas seringkali disamakan dengan Matahari yang memiliki arti pencerahan dan pengetahun.

Masyarakat Myanmar hampir 90% beragama Buddha dan mereka seringkali memberikan emas sebagai persembahan kepada Buddha yang biasanya dilapisi pada kuil-kuil tempat sembahyang. Mengutip laporan Mandalay Business Forum, pada 2018 diperkirakan terdapat lebih dari 700 kuil emas di perbukitan Mandalay, Myanmar.

Vietnam - Negeri Naga Biru

Vietnam dijuluki "Negeri Naga Biru" karena naga merupakan simbol penting dalam mitologi dan kebudayaan masyarakat Vietnam. Naga sendiri diyakini sebagai simbol dari hujan, pertanian, kekuatan dan keberuntungan.

Sementara, makna dari biru sebenarnya merujuk pada lokasi Vietnam yang terletak di pesisir dan perairan biru. Dengan demikian, julukan negeri naga biru dimaksudkan untuk mencerminkan kekuatan, keindahan alam, serta mitologi Vietnam sebagai bagian dari warisan budaya.

Timor Leste - Bumi Loro Sae

Negara terakhir yang bergabung dengan ASEAN ini memiliki julukan "Bumi Loro Sae" atau "bumi dua Matahari". Dikutip dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), julukan ini muncul untuk Timor Leste karena wilayahnya yang berada di antara dua samudra yakni Samudra Hindia dan Pasifik.

Julukan tersebut juga mencerminkan pemandangan pegunungan dan laut yang indah, serta dua musim yang ada di Timor Leste yakni kemarau dan hujan.

Video: Kondisi Kota Khantaralak Thailand Sepi Ditinggal Warganya Mengungsi

Video: Kondisi Kota Khantaralak Thailand Sepi Ditinggal Warganya Mengungsi