Apa yang Membuat Kucing Oyen Ramah dan Banyak Tingkah?

ADVERTISEMENT

Apa yang Membuat Kucing Oyen Ramah dan Banyak Tingkah?

Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 13 Okt 2024 09:00 WIB
Kucing Oren
Kucing Oyen. (Foto: Photo by Danny Trujillo on Unsplash)
Jakarta -

Kucing oranye atau kucing oyen terkenal akan sifatnya yang ramah dan 'banyak tingkah'. Pakar beranggapan jika hal ini dikarenakan darah viking yang dimilikinya.

Mulai dari anak-anak, lansia, hingga pengunjung stasiun, tak lepas dari 'sapaan' kucing berwarna jingga ini. Kucing tersebut tak takut menerima belaian dari orang asing.


Ahli biologi dan perilaku kucing Roger Tabor, dari Brightlingsea di Essex, mengatakan bahwa kucing jantan berwarna jingga merupakan contoh dari kucing tetangga klasik. Selain itu, perilaku mereka bisa jadi disebabkan oleh kucing Viking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsensus ilmiah menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan temperamen ras, seperti kucing Burma yang lincah atau kucing Persia yang tenang, tetapi tidak ada perbedaan warna," katanya dalam BBC dikutip Rabu (9/10/2024).

"Namun, penelitian tentang persepsi pemilik menunjukkan cerita yang berbeda, dengan kucing calico dan abu-abu yang 'menyendiri' dan kucing merah dianggap 'lebih ramah dan lebih penyayang'," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Asal Mula Kucing Oyen

Tabor menjelaskan untuk melahirkan kucing jingga, anak kucing betina harus mewarisi dua salinan gen jingga, tetapi kucing jantan hanya perlu mewarisi satu. Pengukuran juga menunjukkan bahwa kucing jantan jingga umumnya lebih berat daripada kebanyakan kucing dengan warna lain.

Kucing jantan jingga cenderung lebih tinggi dan lebih lebar daripada kebanyakan kucing lainnya. Jadi, mungkinkah ukuran dan keberanian mereka yang menjadi alasan di balik perilaku yang ramah ini?

Sifat Viking

Persepsi bahwa kucing jantan jingga lebih ramah dan lebih percaya diri dengan orang-orang mungkin membuat mereka tidak takut berkeliaran di trotoar dan jalan raya. Sifat yang ramah itu bisa jadi salah satu alasan mengapa kucing jingga tampaknya begitu populer di kalangan orang Viking.

Hal ini diusulkan oleh Neil B Todd hampir 50 tahun yang lalu di Scientific American, di mana ia memetakan keberadaan gen kucing jingga yang kuat di tempat-tempat yang dihuni oleh bangsa Viking di Eropa dan Inggris. Ia percaya bahwa bangsa Viking membawa kucing jingga dari Turki dan sekitar Laut Hitam ke Skandinavia dan pemukiman mereka di Inggris.

York, yang dulunya merupakan benteng pertahanan bangsa Viking, masih memiliki populasi kucing jingga yang lebih tinggi daripada London. Bangsa Viking mungkin hanya menyukai bulunya yang khas, tetapi para ahli berpendapat bahwa sifat kucing oyen yang dianggap ramah dan tidak takut bisa jadi merupakan alasan mengapa ia berani berjalan ke atas kapal mereka.

Bagaimana tingkah kucing oyen di lingkunganmu, detikers?




(nir/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads