Tes intelegensi umum (TIU) adalah salah satu bentuk tes yang muncul dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Soal TIU menguji kemampuan peserta dalam hal verbal, numerik, dan figural.
Dibandingkan tes wawasan kebangsaan (TWK) atau tes karakteristik pribadi (TKP), TIU mempunyai lebih banyak jenis soal. TIU terdiri dari materi soal analogi, silogisme, analitis, berhitung, hingga ketidaksamaan.
Peserta tentunya tak boleh asal dalam menjawab soal TIU. Ada ambang batas tertentu yang akan menentukan apakah peserta lolos SKD atau gugur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai TIU secara kumulatif adalah 175. Adapun ambang batas yang harus diraih peserta yakni 80 (untuk formasi putra/putri Kalimantan), 85 (untuk formasi cumlaude), 85 (untuk formasi diaspora), dan 60 (untuk formasi penyandang disabilitas, putra/putri daerah tertinggal, dan putra/putri Papua).
Oleh karena itu, detikers perlu usaha yang ekstra dalam mempelajari TIU. Dalam artikel ini, detikEdu telah menyakikan beberapa trik dalam menjawab soal TIU SKD seperti dikutip dari buku Modul Resmi Taktis SKD 2024-2025 oleh Garda Cendekia:
Trik Menjawab Soal TIU SKD CPNS 2024
1. Ketidaksamaan
Ketidaksamaan mengukur kemampuan peserta dalam melihat perbedaan beberapa gambar. Biasanya, peserta diminta menemukan sebuah gambar yang tidak mengikuti pola gambar.
Trik untuk menjawab soal seperti demikian bisa dilakukan dengan cara:
- Cermati elemen-elemen yang membentuk gambar. Salah satunya pasti menentukan jawaban yang benar. Selain itu, carilah kesamaan/perbedaan masing-masing elemen tersebut dengan semua pilihan yang ada.
- Rumus untuk penyelesaian soal klasifikasi gambar adalah fokus, teliti, dan tepat.
2. Serial Gambar
Serial gambar ini berfungsi melihat kemampuan peserta dalam mengidentifikasi pola hubungan dalam bentuk gambar. Tipe soal serial gambar bisa berupa instruksi untuk menemukan sebuah gambar yang tidak mengikuti pola gambar.
Berikut trik untuk menjawabnya:
- Cermati hal-hal seperti jumlah setiap elemen, panjang-pendek, tebal-tipis, penambahan/pengurangan/perubahan pada elemen, pemetaan rotasi gambar ke kanan atau ke kiri, penambahan elemen baru, dan bentuk.
- Setelah itu, carilah kesamaan/perbedaan masing-masing elemen tersebut dengan semua pilihan yang ada
3. Analogi
Soal analogi muncul untuk mengukur kemampuan peserta dalam bernalar lewat perbandingan dua gambar atau dua kata yang memiliki hubungan tertentu. Begini tips mengerjakannya:
- Cermati poin-poin yang dibandingkan. Lihat apakah hubungan antara dua kata yang ada merupakan sinonim, antonim, hasil, dan lainnya. Kemudian cari perbandingan yang sama.
- Untuk pencerminan pada gambar, perhatikan bentuk dan ukuran gambar yang paling dekat dengan garis cermin. Lalu, petakan gambar pencerminannya. Setelah itu temukan dua alternatif dan cermati bagian per bagian.
4. Rabat (Diskon) Bruto Netto dan Tara
Bentuk soal ini bisa berupa cerita dan peserta diminta menjawab besar harga jual, harga beli atau diskon. Oleh karena itu, perhatikan rumus berikut untuk menjawabnya:
Harga jual/beli setelah diskon= harga jual/beli sebelum diskon x (100% - % diskon)
5. Perhitungan Bunga
Biasanya jenis soal perhitungan bunga ini akan menanyakan besar tabungan atau pinjaman. Oleh karena itu, beberapa rumus yang bisa digunakan antara lain:
Bunga dalam tahunan= Mo x P x t
Bunga dalam bulanan= Mo x P x b/12
Bunga dalam harian= Mo x P x h/360
6. Perhitungan Untung/Rugi
Dalam soal perhitungan untung/rugi ini, peserta harus memahami istilah-istilah seperti harga pembelian, harga penjualan, untung, rugi, dan impas terlebih dahulu.
Setelah itu, peserta bisa melihat apa yang ditanyakan dalam soal kemudian bisa menyelesaikannya lewat rumus-rumus berikut:
Harga jual= harga beli + untung
Harga jual= harga beli - rugi
7. Perbandingan Kuantitatif
Perbandingan kuantitatif dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk membandingkan dua objek atau lebih yang sejenis. Perbandingan merupakan nilai pecahan yang disederhanakan.
Maka nilai perbandingan dapat diibaratkan antara a dan b atau x dan y, contohnya:
A : B= A' : B' -----> A/B = A'/B'
8. Deret Angka
Deret angka biasanya ada yang berupa penjumlahan dari angka-angka sebelumnya, deret bertingkat, kombinasi dari penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Sehingga untuk menjawabnya perlu konsentrasi dalam melihat satu per satu angka.
Pola deret angka yang kerap muncul dalam soal misalnya:
- Pola baris fibonacci yang setiap angka selanjutnya berasal dari penjumlahan bilangan sebelumnya: 0. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21
- Pola penjumlahan/pengurangan tetap: 1, 4, 7, 10, 3, 16, 19 (ditambah 3 secara bertahap)
- Pola perkalian/pembagian tetap: 3, 6, 12, 24, 48, 98,... (pola berikutnya dikali 2 secara bertahap)
- dan masih banyak lagi pola lainnya
9. Deret Huruf
Begitupun pada deret huruf, perhitungannya hampir sama dengan deret angka. Namun, dalam huruf ini perlu kecermatan dalam mengingat urutan huruf dari A-Z. Beberapa variasi yang sering muncul adalah:
- Lompatan satu ke depan
- Lompatan satu ke belakang
- Pengelompokkan
- Urutan dari belakang
-
Adapun tips untuk menjawab soal deret huruf ini pertama adalah jangan menghilangkan huruf-huruf yang ada pada soal. Kemudian ubah huruf tersebut menjadi angka dan mengerjakannya seperti mengerjakan deret angka.
Contoh Soal TIU SKD CPNS 2024 Plus Jawaban
Mengutip buku All New Tes CPNS 2024/2025 karya Tim Garuda Eduka dan Tim Mitrasiswa, berikut beberapa contohnya:
1. SERANGGA : SEMUT = .... : ....
A. ULAR : ULAT
B. IKAN : PAUS
C. AYAM : JAGO
D. JERUK : MANIS
E. PALEM : PINANG
Jawaban: E
2. Semua limbah adalah cair dan berwarna
Materi B berwarna, tetapi tidak cair
Simpulan mana yang benar...
A. Materi B adalah limbah berwarna
B. Materi B adalah limbah yang tidak cair
C. Materi B adalah limbah berwarna yang tidak cair
D. Materi B adalah limbah tidak berwarna, tetapi limbah cair
E. Materi B adalah bukan limbah, baik limbah berwarna maupun limbah cair
Jawaban: E
3. Jika musim kemarau, tumbuh-tumbuhan meranggas
Saat tumbuh-tumbuhan meranggas, sampah berserakan
Simpulan mana yang benar?
A. Saat kemarau sampah tidak berserakan
B. Sampah berserakan terjadi pada bukan musim kemarau
C. Sampah berserakan bukan karena tumbuh-tumbuhan yang meranggas
D. Saat musim kemarau sampah berserakan
E. Saat musim bukan kemarau sampah berserakan
Jawaban: D
4. 8, 12, 18, 26, ....
A. 32
B. 34
C. 36
D. 40
E. 42
Jawaban: C
5. 7, 2, 3, 9, 3, 4, 11, 4, 5, 13, 5, 6, ...
A. 7 dan 15
B. 7 dan 9
C. 15 dan 6
D. 15 dan 8
C. 15 dan 9
Jawaban: C
6. 5/13 dibagi 10/3 = .....
A. 13 dibagi 3
B. 1 dibagi 2
C. 3 dibagi 26
D. 25 dibagi 39
E. 3 dibagi 4
Jawaban: C. 3 dibagi 26
Pembahasan: 5/13 : 10/3 = 5/3 x 3/10 = 3/26
7. Umur Kang Dakri sama dengan umur istrinya, bila angka-angkanya dibalik. Jumlah umur mereka adalah 99 tahun dan umur Kang Dakri 9 tahun lebih tua dari istrinya. berapa usia Kang Dakri lima tahun yang akan datang?
A. 54 tahun
B. 55 tahun
C. 58 tahun
D. 59 tahun
E. 64 tahun
Jawaban: D. 59 tahun
8. Jika a + 2 < x + p < b + 2 dan b < y + p < c dengan a < b < c, maka....
A. x < y
B. x > y
C. x = y
D. 3x - y = 0
E. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
Jawaban: E. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
Pembahasan: Terdapat empat variabel bebas yaitu a, b, p, dan c yang dapat merubah batas x dan y, sehingga hubungan x dan y tidak dapat ditentukan.
9. Jika 5t - 0,5t = 9, maka nilai dari t adalah.....
A. 0
B. 2
C. 4
D. 6
E. 9
Jawaban: B. 2
Pembahasan:
nilai t:
5t - 0,5 t = 9
4,5t = 9
t = 9/4,5
t = 2
10. Jika ( x-1 / x+1 ) = 4/5 maka x = ....
A. 3
B. 4
C. 9
D. 12
E. 15
Jawaban: C. 9
Pembahasan:
( x-1 / x+1 ) = 4/5
4x + 4 = 5x - 5
5x - 4x = 4 + 5
x = 9
Bagaimana detikers, sudah coba trik menjawab soal TIU di atas? Ayo berlatih lagi!
(cyu/pal)