Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Seiring berjalannya waktu, bahasa terus berkembang.
Banyak istilah baru, termasuk bahasa gaul yang muncul karena penggunaan sehari-hari. Bagi anak muda, bahasa gaul lebih disukai karena terasa lebih santai dan tidak kaku.
Salah satu istilah yang kini populer adalah mewing. Awalnya, mewing merupakan sebuah teknik dalam ilmu medis yang digunakan untuk memperbaiki struktur rahang dan gigi. Namun, seiring waktu, istilah ini mulai dikenal di kalangan masyarakat, khususnya remaja, sebagai cara untuk mendapatkan penampilan wajah yang lebih tirus dan menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Mewing?
American Association of Orthodontists menjelaskan, mewing adalah istilah nonmedis untuk metode mengatur ulang struktur wajah yang dilakukan sendiri oleh si pemilik wajah. Mewing dilakukan dengan menutup bibir sambil menempelkan lidah ke langit-langit mulut agar garis rahang lebih tegas.
Teknik ini diklaim dapat memperbaiki struktur rahang, menyelaraskan gigi, sehingga wajah lebih tirus atau lebih menarik, seperti dikutip dari laman resminya
Teknik mewing pertama kali dipopulerkan oleh seorang dokter gigi spesialis ortodonti asal Inggris, yaitu Dr John Mew. Tujuan awal dibuatnya teknik mewing adalah untuk memperbaiki struktur rahang anak kecil yang masih dalam masa pertumbuhan.
Mewing saat itu dipercaya membantu pernapasan anak lebih baik dan mengurangi sleep apnea atau mengorok. Mewing juga disebut bisa bantu membentuk garis rahang dan wajah, seperti dikutip dari Summary & Analysis of Breath oleh Snap Summaries.
Namun, seiring berjalannya waktu, teknik ini mulai dipercaya oleh sebagian orang untuk memperjelas garis rahang hingga meniruskan wajah orang dewasa.
Lantas, muncullah pertanyan, mengapa kata mewing yang awalnya merupakan istilah dalam ilmu medis bisa menjadi bahasa gaul di Indonesia?
Perubahan Makna Kata Mewing
Pada dasarnya, bahasa adalah alat untuk menyampaikan pesan baik secara lisan maupun tulisan.
Seiring berjalannya waktu, makna dari sebuah kata dapat berubah. Di Indonesia, perubahan makna terjadi karena adanya pergeseran, pengembangan, atau penyimpangan dari arti aslinya, seperti dijelaskan Sonya Nur Aziza dalam Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (Semantiks) 2021.
Meskipun bahasa gaul semakin populer, seringkali ada perbedaan pemahaman antara orang yang menggunakan bahasa tersebut dengan orang yang mendengarnya. Perbedaan ini terjadi karena banyak istilah dalam bahasa gaul yang maknanya tidak selalu jelas atau mudah dipahami.
Contoh perubahan ini dapat dilihat pada kata mewing. Awalnya, istilah ini berasal dari bidang medis dan merujuk pada teknik tertentu untuk memperbaiki struktur rahang.
Namun, seiring waktu, kata mewing menjadi populer di kalangan masyarakat, terutama remaja sebagai bahasa gaul. Pergeseran ini terjadi karena orang-orang mulai mengaitkan teknik mewing dengan penampilan wajah dan cara untuk menariknya. Dengan begitu, makna mewing berubah dari istilah medis menjadi istilah sehari-hari.
50 Kata Bahasa Gaul Beserta Artinya
Beikut sejumlah kata gaul beserta artinya:
- Alay: Seseorang yang memiliki penampilan norak
- Alig: Sesuatu yang tidak masuk akal, biasanya untuk ejekan (berasal dari kata "gila")
- Amsyong: Rusak, sial, bangkrut, apes
- Anjay: Kata umpatan yang bermakna negatif namun biasanya digunakan dalam candaan
- Bet: Sangat
- Bokap: Bapak
- Batu: Keras kepala
- Bapuk: Jelek
- Brainrot: Terlalu banyak online sampai tidak bisa berpikir
- Cabs/Cabut: Pergi
- Cus/Capcus: Berangkat
- Ciyus: Serius
- Cepu: Pengadu
- Dikacangin: Tidak dipedulikan
- Danta: Jelas
- Doi: Pacar atau kekasih
- Delulu: Singkatan dari delusional, yang artinya tidak nyata
- Dikacangin: Tidak dipedulikan
- Ember: Memang begitu
- Endol: Enak, lezat, sedap
- Ege: Bodoh/dungu
- Frontal: Blak-blakan
- Gaes: Sapaan untuk semua kalangan
- Garing: Tidak lucu
- Gesrek: Gila
- Gucci: Baik atau keren
- Hoax: Palsu
- Hoax: Palsu
- Jiper: Menurunnya rasa percaya diri
- Jutek: Sombong
- Kocak: Sangat lucu
- Kocak: Sangat lucu
- Lepi: Laptop
- Low vibration: Orang yang pembenci, penakut, atau buruk
- Matek: Mati
- Mehong: Mahal
- Mokat: Mati
- Murce: Murah
- Mewing: Cara untuk mendapatkan rahang yang lebih tirus
- Najong: Najis
- Ngakak: Tertawa terbahak-bahak
- Ngaret: Terlambat
- Ngegas: Marah
- Ohio: Buruk
- Pundung: Tersinggung, ngambek (dari bahasa Sunda)
- Pukpuk: Kasihan (untuk orang yang sedih atau galau)
- Rempong: Ribet
- Sokin: Silahkan, okelah
- Sue: Sial
- Skibidi: Menggambarkan sesuatu yang jahat atau buruk
- Sheesh: Mengagumkan
- Sigma: Paling keren atau paling bagus
- Sus: Mencurigakan
- Typo: Salah ketik
- Warbiyasah: Luar biasa
- Woles: Santai
- Zonk: Tidak sesuai harapan
(twu/twu)