2 Oktober Diperingati sebagai Hari Batik Nasional, Begini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

2 Oktober Diperingati sebagai Hari Batik Nasional, Begini Sejarahnya

Hani Muthmainnah - detikEdu
Selasa, 01 Okt 2024 12:30 WIB
IPMI Kain Negeri JF3 Fashion Festival 2024
Koleksi Yosafat Dwi Kurniawan, Cantik Manis, pada festival fashion JF3 2024 menggunakan teknik batik cap untuk menciptakan motif Sakura Gerjak. Foto: Dok. JF3
Jakarta -

Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang beragam, terkenal di seluruh dunia berkat berbagai produk budayanya. Salah satunya batik.

Yayasan Batik Indonesia (YBI) dari laman resmi Instagramnya menjelaskan batik diambil dari kata 'amba' yang artinya menulis dan 'titik' yang artinya titik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)9, batik merupakan kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menggunakan malam dalam proses pembuatannya, dan diproses hingga menjadi sebuah batik.

Kain ini tidak hanya digemari di Indonesia, tetapi juga telah banyak diimpor ke berbagai negara dan menjadi bagian dari seragam sekolah Indonesia. Batik semakin berkembang pesat, bahkan diakui global secara resmi pada tanggal 2 Oktober 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam negeri sendiri, bagaimana sejarah perayaan Hari Batik Nasional dan tema yang diusung pada tahun ini? Yuk, disimak!

Sejarah Hari Batik

Melansir dari laman Kemdikbud, Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Sejarah ini dimulai dari pengakuan Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Budaya PBB (UNESCO) pada 2009 yang mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pengakuan ini terjadi pada sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah di Abu Dhabi. Pada momentum tersebut, batik diakui bersama warisa. budaya lainnya seperti wayang dan keris.

ADVERTISEMENT

Pengenalan batik kepada dunia internasional pertama kali dilakukan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto di PBB. Kemudian Indonesia mendaftarkan batik untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) pada 4 September 2008, dan pada 9 Januari 2009, batik resmi diakui oleh UNESCO.

Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009. Melalui keputusan ini, seluruh pegawai pemerintah diimbau untuk mengenakan batik pada hari tersebut.

Batik memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Kerajaan Majapahit dan Mataram, serta perkembangan budaya di Solo dan Yogyakarta. Awalnya, batik digunakan di keraton. Namun seiring waktu, kain ini menjadi semakin populer di masyarakat.

Kini terdapat berbagai teknik pembuatan batik, seperti batik tulis, cap, dan printing. Motifnya kaya akan makna filosofis.

Batik pun sekarang diproduksi di berbagai daerah di Indonesia dengan kekhasannya masing-masing. Selain itu, batik juga telah menjadi bagian dari dunia mode global dengan berpartisipasi pagelaran fashion di kota-kota besar, seperti New York dan Milan.

Tema Hari Batik Nasional 2024

Tahun ini, YBI kembali menggelar perayaan Hari Batik Nasional bersama Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Peeindustrian (Kemenperin). Hari Batik Nasional 2024 mengusung tema "Bangga Berbatik".

"Tahun ini perayaan Hari Batik Nasional bertajuk Bangga Berbatik untuk mendorong para perajin, pengusaha produk batik, dan masyarakat umum semakin sering membeli, menggunakan dan mempopulerkan batik di manapun dan kapanpun dalam setiap aktivitas," ucap Direktur Jenderal (Dirjen IKMA) Kemenperin Reni Yanita, dikutip dari laman IKM Kemenperin, Selasa (1/10/2024).

Tema ini mencerminkan semangat untuk melestarikan dan menghargai batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan mengenakan batik dalam berbagai kesempatan, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai budaya dan mendukung industri batik lokal.

Bagaimana Cara Merayakan Hari Batik Nasional?

Batik, yang telah diperingati sejak tahun 2009 dan disahkan UNESCO, akan merayakan perayaan ke-15 tahun ini. Diperlukan keikutsertaan masyarakat indonesia dalam merayakannya.

Lalu, bagaimana cara berpartisipasinya? Berikut cara merayakan Hari Batik Nasional:

  1. Mempelajari budaya batik di daerah masing-masing dan di Indonesia.
  2. Memakai pakaian batik pada Hari Batik Nasional.
  3. Mengenal jenis batik pada pakaian yang dikenakan.
  4. Menyebarluaskan informasi tentang peringatan Hari Batik Nasional.
  5. Meramaikan kabar Hari Batik Nasional di media sosial dengan mengepos konten dan Twibbon.
  6. Mengikuti kelas pembuatan batik bersama teman.

Selamat merayakan Hari Batik Nasional 2024, detikers!




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads