- Pengertian Akuntansi Menurut Ahli 1. American Accounting Association (AAA) 2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) 3. Walter B. Meigs and Robert F. Meigs 4. Horngren Harrison 5. Carl S. Warren dkk 6. Soemarso S.R.
- Tujuan Akuntansi 1. Pencatatan Keuangan 2. Pelaporan Keuangan 3. Pengambilan Keputusan 4. Evaluasi Kinerja 5. Keberlanjutan Bisnis
- Siklus Akuntansi 1. Pencatatan Transaksi 2. Pencatatan ke Jurnal 3. Posting ke Buku Besar 4. Penyusunan Neraca Saldo 5. Penyusunan Laporan Keuangan 6. Penutupan Akun 7. Jurnal Pembalik
Pernahkah detikers penasaran bagaimana sebuah perusahaan mencatat semua transaksi keuangannya? Mereka menggunakan ilmu akuntansi untuk mempermudah pencatatan transaksi keuangan.
Akuntansi tidak hanya sekedar laporan, tetapi juga kunci dalam melihat kesehatan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan sistem pencatatan yang baik, maka mudah untuk melacak pemasukan dan pengeluaran serta mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan.
Artikel ini akan membahas pengertian akuntansi menurut para ahli, tujuan, hingga siklusnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Akuntansi Menurut Ahli
Mengutip dari buku Pengantar Akuntansi Dari Teori ke Praktik (Adopsi IFRS) yang diakses melalui laman uingusdur.ac.id berikut beberapa pengertian dari beberapa ahli:
1. American Accounting Association (AAA)
Merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam uang, transaksi-transaksi dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial, dan menafsirkan hasilnya.
3. Walter B. Meigs and Robert F. Meigs
Pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, Investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
4. Horngren Harrison
Sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
5. Carl S. Warren dkk
Sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
6. Soemarso S.R.
Suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara, efisien.
Tujuan Akuntansi
Dilansir dari buku Akuntansi Keuangan (Konsep & Aplikasi), secara garis besar terdapat lima tujuan akuntansi. Berikut penjelasannya:
1. Pencatatan Keuangan
Pencatatan keuangan adalah proses mencatat secara sistematis dan akurat seluruh transaksi keuangan yang terjadi dalam sebuah organisasi. Pencatatan ini meliputi penerimaan serta pengeluaran uang, aset, utang dan juga modal.
2. Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan menyediakan informasi yang relevan, tepercaya, dan juga komprehensif kepada pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas, memberikan gambaran tentang kinerja keuangan serta posisi keuangan.
3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan memerlukan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang informatif oleh pemangku kepentingan. Tujuan ini dapat membantu pemangku kepentingan, seperti manajemen, pemilih, investor dan juga kreditor, dalam membuat keputusan yang berdasarkan fakta dan data yang akurat.
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kerja berfungsi untuk membantu dalam menilai kinerja keuangan serta operasional sebuah entitas. Melalui analisis laporan keuangan, manajemen dapat mengukur profitabilitas, efisiensi, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan.
5. Keberlanjutan Bisnis
Keberlanjutan bisnis memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Dengan memberikan informasi tentang kesehatan keuangan perusahaan, akuntansi dapat membantu dalam identifikasi risiko keuangan, perencanaan keuangan, serta pengambil Tindakan yang dibutuhkan dalam mempertahankan stabilitas serta pertumbuhan bisnis.
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan suatu proses berulang yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan menyiapkan informasi keuangan dalam laporan keuangan. Menurut Henry Simamora dalam Pengantar Akuntansi II, langkah-langkah dalam siklus akuntansi adalah:
1. Pencatatan Transaksi
Setiap transaksi direkam ke dalam dokumen sebagai bukti, seperti nota, kwitansi, dan faktur.
2. Pencatatan ke Jurnal
Proses ini merupakan tahap pertama dalam melakukan pencatatan dalam akuntansi, menggunakan aturan pendebitan dan pengkreditan.
3. Posting ke Buku Besar
Transaksi yang telah tercatat dalam jurnal dipindahkan ke buku besar melalui proses yang disebut dengan posting.
4. Penyusunan Neraca Saldo
Rekening dari buku-buku besar disusun dalam daftar yang disebut dengan neraca saldo, mencakup semua rekening beserta saldo-saldonya.
5. Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah neraca saldo selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan laba rugi dan neraca yang disusun untuk memberikan gambaran tentang kinerja dan posisi keuangan.
6. Penutupan Akun
Akun sementara ditutup melalui ayat jurnal penutup untuk memastikan semua akun telah ditutup secara benar.
7. Jurnal Pembalik
Jika diperlukan, jurnal pembalik dibuat untuk memudahkan pencatatan transaksi pada periode berikutnya.
(pal/pal)