Pernahkan detikers membaca cerita "Bunga Kemuning"? Jika pernah, cerita tersebut merupakan salah satu contoh dari hikayat, yang menceritakan tentang seorang raja dan sepuluh anaknya.
Dalam cerita ini konflik muncul ketika raja mengalami dilema dalam memilih pewaris tahta dari kesepuluh anaknya. Ia ingin mewariskan tahta kepada putri bungsunya, Putri Kuning karena kebaikan dan sifat rajinnya. Tragisnya, karena rasa iri dan dengki, kesembilan kakaknya menghabisi nyawa Putri Kuning demi sebuah tahta.
Selain berfungsi sebagai hiburan, hikayat juga berfungsi dalam nilai-nilai norma kepada pembaca. Penasaran apa itu hikayat? Ingin tahu lebih banyak tentang ciri-ciri dan unsur pembentuknya? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hikayat
Berdasarkan asal katanya, hikayat merupakan kata serapan dari bahasa Arab haka, yang berarti cerita. Pengertian ini diperkuat oleh Sugiarto dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia yang menyebutkan bahwa hikayat berasal dari bahasa Arab dan berarti kisah atau cerita.
Pada awalnya, istilah ini digunakan dalam bahasa Melayu, yang makna aslinya masih melekat. Oleh karena itu, tidak heran jika semua karya berbentuk prosa dalam sastra Melayu lama disebut hikayat.
Hikayat memiliki tema-tema yang beragam, mulai dari tema kepahlawanan, kerajaan, hingga persaudaraan. Jenis cerita ini seringkali mengandung unsur fantasi dan simbol serta mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat pada saat itu.
Unsur Hikayat
Seperti cerita pada umumnya, hikayat juga memiliki unsur pembentuk. Unsur pembentuk hikayat yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Dengan kedua unsur inilah, cerita hikayat dapat terbentuk dengan baik. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Unsur Intrinsik Hikayat
- Tema
Merupakan sebuah gagasan yang menjadi dasar sebuah cerita.
- Alur
Merupakan urutan peristiwa yang membangun sebuah cerita.
- Latar
Merupakan informasi yang menunjukkan baik tempat, waktu, maupun suasana pada sebuah cerita.
- Tokoh
Merupakan pelaku atau pemeran dalam sebuah cerita.
- Amanat
Merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang dalam sebuah cerita.
- Sudut pandang
Merupakan cara atau metode yang dipilih oleh penulis dalam menyampaikan ide-ide ceritanya.
- Gaya bahasa
Merupakan cara penulis dalam pemilihan kata, struktur kalimat, dan unsur kebahasaan lainnya.
Unsur Ekstrinsik Hikayat
Selain terdapat unsur intrinsik yang membangun cerita hikayat, ada juga unsur ekstrinsik yang berasal dari luar dan turut membentuk cerita ini.
- Latar belakang adat
- Budaya
- Agama
Ciri-Ciri Hikayat
Terdapat beberapa ciri dari cerita hikayat. Mengutip dari ebook Buku Ajar Sastra Indonesia, ciri-ciri hikayat adalah:
- Istana sentris
- Anonim
- Bersifat Tradisional
- Bersifat didaktis
- Magis
- Mempunyai akhir yang bahagia
- Menggunakan bahasa Melayu lama
- Kemustahilan
- Menggunakan bahasa statis
Struktur Hikayat
1. Abstrak
Abstrak merupakan mengenai keseluruhan dari cerita hikayat.
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang memberikan informasi terkait latar cerita tersebut, bisa berupa siapa, dimana, kapan, dan mengapa.
3. Komplikasi
Komplikasi merupakan rangkaian cerita yang disusun secara kronologis, berupa kejadian utama yang dialami oleh tokoh. Selain itu, bagian ini juga menampilkan konflik yang menjadi daya tarik cerita.
4. Resolusi
Resolusi merupakan bagian yang memberikan kesimpulan terkait peristiwa yang sebelumnya telah diceritakan. Selain itu, bagian ini juga menggambarkan pemecahan masalah yang telah dilakukan.
5. Koda
Koda merupakan bagian yang memberikan pesan dan amanat dari penulis. Pada bagian inilah, pembaca bisa mengambil pembelajaran cerita yang disampaikan.
(pal/pal)