11 Cara Melatih Kepemimpinan Sejak Dini agar Bermental Kuat

ADVERTISEMENT

11 Cara Melatih Kepemimpinan Sejak Dini agar Bermental Kuat

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Senin, 23 Sep 2024 07:30 WIB
Potret Anak-anak di Hari Pramuka 2018
Foto: Instagram
Jakarta -

Menjadi pemimpin yang baik harus melalui proses yang tidak sebentar. Sebagai orang tua dan guru, kita bisa melatih anak sejak dini agar memiliki mental kuat dan siap menjadi pemimpin di masa depan.

Berikut ini ada 11 cara melatih kepemimpinan sejak dini agar anak bermental kuat. Cara ini akan lebih baik jika diterapkan di rumah dan di sekolah.

Cara Melatih Kepemimpinan Sejak Dini

Dirangkum dari situs Crescendo HELP International School, SMA Dwiwarna, dan Binus School, inilah 11 cara melatih kepemimpinan sejak dini yang bisa diterapkan di sekolah dan di rumah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tanamkan Sikap Disiplin

Disiplin adalah salah satu sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Maksud dari disiplin adalah mampu menggunakan waktu dengan baik. Sikap ini dapat dilatih sejak dini.

Sikap disiplin bisa dimulai dari kebiasaan bangun tidur tepat waktu, rutin berolahraga, mengumpulkan tugas tepat waktu, datang tidak pernah terlambat.

ADVERTISEMENT

2. Latihan Bertanggung Jawab

Semakin tinggi posisi seorang pemimpin, maka tanggung jawab yang diemban juta semakin besar. Sejak kecil pun kita harus belajar bertanggung jawab atas kewajiban kita.

Anak sekolah bertanggung jawab untuk menyelesaikan PR, menyelesaikan tugas kelompok yang sudah dibagi, hingga mengerjakan tugas rumah, seperti mencuci baju, dan membersihkan kamar.

3. Biarkan Anak Mencari Solusi Sendiri

Seorang pemimpin pasti dihadapkan pada masalah-masalah dan selalu dituntut untuk mencari solusi. Ajarkan pada anak untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dialami.

Misalnya ketika anak bertengkar, mainannya rusak, kehilangan buku, biarkan mereka mencoba menyelesaikan masalah sendiri. Jangan selalu turun tangan menyelesaikan masalah mereka. Atau setidaknya ajak diskusi agar kamu tahu apa yang akan dilakukan anak.

4. Percayakan untuk Mengambil Keputusan

Kemampuan mengambil keputusan pun penting untuk dilatih sejak kecil. Cobalah dari hal sederhana, misalnya biarkan dia memilih pakaian sendiri, memilih makanan sendiri, memilih kegiatan ekstrakurikuler sendiri, hingga memilih sekolah sendiri.

5. Biasakan Bekerja Keras

Mental kuat seorang pemimpin diperoleh dari kebiasaannya bekerja keras dalam mencapai tujuan. Ajarkan kepada anak agar tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

Ajarkan pula bahwa pemimpin bukanlah bos yang sekadar menyuruh anak buah. Pemimpin banyak memberi contoh dan ikut menyelesaikan pekerjaan timnya.

6. Ikut Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah memiliki banyak manfaat. Kegiatan ini misalnya pramuka, PMR, pecinta alam, dan sebagainya.

Dalam organisasi, biasanya akan ada pembagian tugas-tugas. Pada beberapa kegiatan, biasanya akan ditunjuk ketua panitia secara bergantian. Di sini, anggota organisasi dituntut untuk disiplin dan bertanggung jawab.

7. Latihan Berkomunikasi Efektif

Pemimpin harus bisa mengkolaborasikan banyak anggota. Untuk itu dibutuhkan komunikasi yang efektif agar seluruh anggota bisa memahami hak dan kewajibannya.

Anak bisa diajarkan komunikasi sejak kecil, misalnya dengan mendorong anak berani memesan makanan sendiri di restoran, ajak bercerita tentang kegiatan hari ini, dorong anak mempresentasikan hasil kerjanya di depan orang tua.

8. Fasilitasi Kerja Tim

Sebagai guru, fasilitasi murid untuk melakukan kerja tim. Dalam tim, mereka akan berkolaborasi, berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencari solusi. Dengan demikian, anak-anak juga akan berlatih membangun hubungan baik, berkomunikasi, dan menghormati perbedaan.

9. Dukung Ide, Kreasi, dan Kewirausahaan

Tanamkan kepada anak agar memiliki mindset kewirausahaan sejak dini. Misalnya sekolah bisa mengadakan kegiatan bazar yang menjual produk buatan anak-anak. Mereka akan belajar mencurahkan ide dan kreativitas. Orang tua harus turut mendukung.

10. Kembangkan Kognitif dan Jiwa Sosial

Kecerdasan kognitif juga akan mendukung seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Tidak hanya cerdas, tetapi pemimpin juga harus memiliki jiwa sosial agar tidak cuma menggunakan otak, tetapi juga hati.

11. Orang Tua Turut Memberikan Contoh

Cara-cara di atas akan semakin efektif jika ada contoh nyata yang bisa dilihat setiap hari. Hal ini merupakan tugas guru di sekolah dan orang tua di rumah.

Demikian tadi 11 cara melatih kepemimpinan sejak dini yang bisa diterapkan di sekolah dan rumah, agar kelak menjadi pemimpin bermental kuat.




(bai/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads