Hewan bertulang belakang atau vertebrata sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah ayam, ikan, katak, kadal, kambing, dan hewan lain dengan bentuk solid.
Dalam artikel ini akan kita ulas klasifikasi vertebrata yang terdiri dari pisces, amphibia, reptil, aves, dan mamalia, lengkap dengan contohnya. Selain itu, ketahui juga ciri-ciri dari vertebrata.
Klasifikasi dan Contoh Hewan Bertulang Belakang
Berdasarkan modul berjudul Keanekaragaman Hayati (Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan) oleh Maulida Sari, MPd, dkk di situs LMS Spada Kemdikbud, berikut ini klasifikasi dan contoh hewan bertulang belakang atau vertebrata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pisces
![]() |
Pisces atau ikan adalah vertebrata yang hidup di air. Hewan ini memiliki tubuh yang ditutupi oleh sisik tulang dermal. Ikan termasuk vertebrata, karena memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung kalsium fosfat.
Di dunia terdapat 20 ribu jenis ikan, sementara di Indonesia memiliki 2.500 jenis ikan. Contoh dari pisces antara lain ikan kakap, ikan lele, ikan mas, dan ikan cupang.
2. Aves
![]() |
Aves atau burung atau unggas adalah hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Burung ini ada yang bisa terbang dan ada yang tidak bisa terbang.
Burung yang terbang biasanya dapat ditemukan di berbagai tempat. Tetapi burung yang tidak bisa terbang biasanya termasuk hewan endemik.
Contoh dari aves antara lain ayam, jalak, cenderawasih, nuri, merak, elang, derkuku, merpati, perkutut, dan burung cinta (lovebird).
3. Mamalia
![]() |
Mamalia termasuk vertebrata berdarah panas (homoiothermic). Ciri khasnya antara lain memiliki rambut dan kelenjar susu. Mamalia tidak hanya hidup di darat, tetapi juga ada yang di laut dan ada pula yang bisa terbang.
Hewan mamalia memiliki habitat berbeda-beda, dari daerah kutub sampai khatulistiwa. Karakteristiknya juga berbeda-beda tergantung wilayahnya. Di Indonesia, jenis hewan wilayah barat dan timur memiliki perbedaan.
Binatang di wilayah barat Indonesia cenderung mirip dengan hewan-hewan yang ada di Asia. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, hewan-hewannya cenderung mirip binatang Australia. Contoh hewan mamalia antara lain kuda, jerapah, ikan paus, kelelawar, kucing, kambing, kelinci, tikus, dan kanguru.
4. Reptilia
![]() |
Kelompok reptilia atau reptil juga termasuk hewan bertulang belakang yang berdarah dingin (poikilothermic). Hewan ini mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan sekitarnya.
Berbeda dengan mamalia yang berdarah panas, reptil tidak dapat mengatur suhu internal mereka, sehingga reptil umumnya tinggal di pepohonan untuk menjaga suhu tubuhnya.
Beberapa contoh reptil khas Indonesia adalah komodo (Varanus komodoensis), tokek rumah (Gekko gecko), ular terbang (Chrysopelea paradisi) dan ular sanca hijau (Chondropython viridis).
5. Amphibi
![]() |
Amphibi atau amfibi adalah vertebrata yang bisa hidup di darat dan air. Mereka memiliki kelembaban kulit yang tinggi dan tidak tertutupi oleh rambut.
Amfibi awalnya hidup di perairan dengan alat pernapasan berupa insang. Setelah bertumbuh, mereka memiliki paru-paru dan kakinya berkembang, sehingga bisa berjalan di darat.
Ada 6 ribu jenis amfibi di dunia, sementara Indonesia memiliki seribu jenis amfibi. Contoh amfibi yang paling banyak ditemukan adalah katak atau kodok. Katak ada bermacam-macam, antara lain katak merah (Leptophryne cruentata), katak pohon ungaran (Philautus jacobsoni), dan katak kepala pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis).
Ciri-ciri Hewan Bertulang Belakang
Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Biologi: Animalia terbitan Kemdikbud, ada 12 ciri khusus hewan bertulang belakang atau vertebrata, yaitu:
- Tubuhnya terbungkus oleh epidermis dan dermis. Pada hewan yang air, tubuhnya ditutupi sisik dengan kandungan kelenjar mukosa. Sementara hewan darat, biasanya memiliki kulit luar menanduk atau keras. Sementara kelas reptilia biasanya memiliki sisik tebal. Sedangkan pada kelas burung terdapat bulu, dan pada kelas mamalia terdapat rambut.
- Memiliki endoskeleton atau rangka yang membantu tubuh agar tegak dan membentuk tubuh.
- Memiliki cranium atau tulang pelindung otak.
- Memiliki otot atau daging untuk bergerak.
- Memiliki tractus digestivus atau saluran yang berkesinambungan dari mulut sampai anus.
- Mempunyai sistem peredaran darah.
- Mempunyai sistem pernapasan.
- Mempunyai sistem ekskresi.
- Mempunyai sistem saraf.
- Memiliki sistem endokrin.
- Memiliki sistem sensoris atau indra.
- Memiliki sistem reproduksi.
Itulah tadi penjelasan mengenai hewan bertulang belakang atau vertebrata, mulai dari klasifikasi, contoh, dan ciri-cirinya. Informasi ini tentu bisa meningkatkan wawasan detikers.
(bai/row)