Secara astronomis, Australia terletak di 10Β°LS 43Β°LS dan antara 113Β°BT - 155Β°BT. Australia mempunyai tiga wilayah iklim, yaitu iklim tropis di daerah utara Australia, iklim sedang di Australia bagian selatan, dan iklim gurun di Australia bagian barat.
Australia adalah benua terkering kedua di dunia setelah Antartika. Benua ini memiliki beberapa gurun pasir yang gersang. Apa alasan adanya gurun di Australia?
Gurun di Australia yang Panas dan Kering
Mengutip laman Australia Geographic, gurun di Australia hanya menerima rata-rata kurang dari 250 mm hujan per tahun. Curah hujan jarang merata sepanjang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim panas, suhu udara melonjak di seluruh gurun Australia. Rata-rata suhu udara di siang hari mencapai 35 Β°C, namun suhu udara terpanasnya bisa mencapai 40 Β°C dan bisa berlangsung berminggu-minggu.
Sementara, pada malam hari suhu udaranya bisa stagnan dan tetap berada di sekitar 30 Β°C dan juga cenderung turun dalam kisaran 15-20Β°C. Wilayah Pilbara di Australia Barat adalah wilayah gurun terpanas yang suhunya diketahui mencapai 48-50Β°C.
Pada musim dingin, suhu siang harinya turun hingga rata-rata di bawah 15Β°C di selatan dan 25-27 Β°C di batas udara zona kering. Sementara, pada bulan Juli, suhu malam harinya rata-rata berada di antara 3-6 Β°C.
Mengenai populasinya, hanya kurang dari 600.000 orang tinggal di wilayah gurun. Meski begitu, penduduk asli Australia telah mendiami tanah itu selama puluhan ribu tahun. Hewan-hewan yang mendiami gurun di Australia di antaranya yaitu reptil, burung, mamalia, katak, dan serangga.
Apa Alasan Terbentuknya Gurun di Australia?
Salah satu penyebab terbentuknya gurun di Australia adalah posisinya yang terletak pada Garis Lintang 10o LS - 43o LS. Menurut Pusat Iklim Nasional, Biro Meteorologi Australia, pada garis lintang 15o hingga 30o (Utara dan Selatan), ada sabuk tekanan tinggi subtropis. Hal tersebut menyebabkan wilayah yang ada di sekitarnya dalam kondisi kering.
Prosesnya berawal dari udara panas yang naik ke atmosfer dan mendingin di sekitar khatulisiwa. Udara panas yang mendingin pada akhirnya mengakibatkan hujan lebat di daerah khatulistiwa yang tropis.
Tak hanya hujan, pendinginan itu bisa menghasilkan massa udara yang bersuhu rendah dan juga kelembaban yang rendah. Saat hujan turun ke daerah khatulistiwa, massa udara tidak ikut turun bersama hujan, namun bergeser ke luar dan memenuhi udara pada garis lintang 15o-30o hingga terbentuklah sabuk tekanan tinggi subtropis.
National Geographic mengatakan, massa udara yang lebih dingin dan kering menghalangi pembentukan awan. Sehingga sangat sedikit terjadinya hujan ke daratan di bawahnya.
Sebab terletak di 10o LS-43o LS, Australia menempati urutan kedua sebagai benua terkering setelah Antartika dan terbentuklah gurun di dalamnya.
Minimnya curah hujan juga menyebabkan sebagian besar wilayah Australia memiliki udara yang sangat panas. Mengutip Geoscience Australia, dengan kondisi udara yang panas dan kering, terbentuknya gurun subtropis Australia tersebar di dataran tinggi Barat Australia dan dataran rendah pedalaman. Totalnya mencakup sekitar 18 persen dari total daratan Australia
Daftar Gurun di Australia
Australia mempunyai 10 gurun. Berikut daftar gurun di Australia dari yang terbesar hingga terkecil.
- Gurun Victoria Besar (348.750 km persegi)
- Gurun Pasir Besar (267.250 km persegi)
- Gurun Tanami (184.500 km persegi)
- Gurun Simpson (176.500 km persegi)
- Gurun Gibson (156.000 km persegi)
- Gurun Pasir Kecil (111.500 km persegi)
- Gurun Strzelecki (80.250 km persegi)
- Gurun Batu Sturt (29.750 km persegi)
- Gurun Tirari (15.250 km persegi)
- Gurun Pedirka (1.250 km persegi)
Itulah penjelasan mengenai alasan terbentuknya gurun di Australia. Semoga kamu bisa memahami informasi ini dengan baik ya.
(elk/row)