Ini Perbedaan Tamtama, Bintara, dan Perwira dalam Kepangkatan TNI

ADVERTISEMENT

Ini Perbedaan Tamtama, Bintara, dan Perwira dalam Kepangkatan TNI

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Sabtu, 14 Sep 2024 08:00 WIB
Peringatan HUT TNI di Monas, Jakarta, dimeriahkan dengan defile pasukan, Kamis (5/10/2023). Yuk kita lihat.
Ilustrasi prajurit TNI. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) digolongkan menjadi tiga kategori pangkat: perwira, bintara, dan tamtama. Ketiganya memiliki kompetensi, tanggung jawab, dan jabatan berbeda ketika lulus sekolah serta menjalani pelatihan.

Kepangkatan TNI ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang beda perwira, bintara, dan tamtama.

Perbedaan Tamtama, Bintara, dan Perwira di TNI

Prajurit TNI tamtama, bintara, dan perwira menetapkan syarat sekolah formal berbeda saat mendaftar. Perbedaan lainnya adalah pendidikan yang dijalani, pangkat awal, dan masa ikatan dinas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pendidikan Pertama

  • Perwira: akademi TNI dan pendidikan prajurit sukarela dinas pendek untuk lulusan pendidikan menengah, serta sekolah perwira untuk lulusan perguruan tinggi.
  • Bintara: pendidikan pertama untuk lulusan pendidikan menengah.
  • Tamtama: pendidikan pertama untuk lulusan pendidikan menengah.

2. Pendidikan Pembentukan

  • Pendidikan pembentukan perwira: membentuk dan mengembangkan bintara terpilih yang memenuhi syarat untuk menjadi perwira
  • Pendidikan pembentukan bintara: membentuk dan mengembangkan tamtama terpilih yang memenuhi syarat untuk menjadi bintara.

3. Pendidikan Pengembangan

  • Perwira: pendidikan pengembangan umum, pengembangan spesialisasi, pengembangan iptek.
  • Bintara: pendidikan pengembangan spesialisasi, pengembangan iptek.
  • Tamtama: pendidikan pengembangan spesialisasi.

4. Pangkat Awal

  • Pangkat pertama lulusan pendidikan pertama perwira: Letnan Dua
  • Pangkat pertama lulusan pendidikan pertama bintara: Sersan Dua
  • Pangkat pertama lulusan pendidikan pertama tamtama: Prajurit Dua atau Kelasi Dua (bagi lulusan pertama TNI AL).

5. Masa Ikatan Dinas Pertama

  • Perwira: 10 tahun
  • Bintara: minimum 7 tahun, maksimum 10 tahun
  • Tamtama: minimum 5 tahun, maksimum 10 tahun.

6. Masa Ikatan Dinas Lanjutan

  • Perwira: maksimal hingga usia 58 tahun
  • Bintara: maksimal hingga usia 53 tahun
  • Tamtama: maksimal hingga usia 53 tahun.

7. Pangkat TNI

  • Urutan pangkat perwira dari tertinggi ke terendah, sebagai berikut:

- Jenderal TNI AD/Laksamana TNI AL/Marsekal TNI AU

- Letnan Jenderal TNI/Laksamana Madya TNI AL/Marsekal Madya TNI AU

ADVERTISEMENT

- Mayor Jenderal TNI/Laksamana Muda TNI AL/Marsekal Muda TNI AU

- Brigadir Jenderal TNI/Laksamana Pertama TNI AL/Marsekal Pertama TNI AU

- Kolonel

- Letnan Kolonel

- Mayor

- Kapten

- Letnan Satu

- Letnan Dua.

  • Urutan pangkat bintara dari tertinggi ke terendah, sebagai berikut:

- Pembantu Letnan Satu

- Pembantu Letnan Dua

- Sersan Mayor

- Sersan Kepala

- Sersan Satu

- Sersan Dua.

  • Urutan pangkat tamtama dari tertinggi ke terendah, sebagai berikut:

- Kopral Kepala

- Kopral Satu

- Kopral Dua

- Prajurit Kepala TNI AD/Kelasi Kepala TNI AL/Prajurit Kepala TNI AU

- Prajurit Satu TNI AD/Kelasi Satu TNI AL/Prajurit Satu TNI AU

- Prajurit Dua TNI AD/Kelasi Dua TNI AL/Prajurit Satu TNI AU.

8. Batas Usia Pensiun

  • Perwira: minimum 48 tahun, maksimum 58 tahun
  • Bintara: minimum 42 tahun, maksimum 53 tahun
  • Tamtama: minimum 42 tahun, maksimum 53 tahun.

9. Batas Usia Tunjangan Bersifat Pensiun

  • Perwira: minimal 45 tahun, maksimal 47 tahun
  • Bintara: minimal 38 tahun, maksimal 41 tahun
  • Tamtama: minimal 38 tahun, maksimal 41 tahun.

Perbedaan perwira, bintara, dan tamtama menjadi informasi berharga bagi yang berminat menjadi anggota TNI. Prajurit TNI nantinya akan menerima gaji dan fasilitas dari negara.




(azn/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads