- Komponen Generator
- Cara Kerja Generator Listrik 1. Energi mekanik dari sumber energi 2. Pergerakan kumparan dalam medan magnet 3. Pembangkitan tegangan induksi 4. Pembentukan arus listrik 5. Regulasi tegangan (voltage regulator) 6. Distribusi arus listrik
- Jenis dan Fungsi Generator Listrik 1. Generator siaga 2. Generator portable 3. Generator induksi 4. Generator inverter 5. Generator bensin 6. Generator industri 7. Generator gas alam 8. Generator diesel 9. Generator diesel emulsi 10. Generator biodiesel 11. Generator tenaga surya
Apabila terjadi pemadaman listrik, sebagian besar toko atau rumah dapat mengantisipasi dengan menggunakan generator listrik. Apa itu generator listrik dan bagaimana bisa menghasilkan listrik?
Dikutip dari Perpustakaan Digital Polban, generator listrik adalah alat yang dapat memproduksi energi listrik yang bersumber dari energi mekanik, yang biasanya menggunakan induksi elektromagnetik.
Sehingga, generator tidak 'menciptakan' listrik, tetapi menghasilkan listrik karena energi mekanik tersebut. Aliran muatan listrik ini adalah arus listrik keluaran yang disuplai oleh generator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Generator listrik bekerja berdasarkan prinsip pembangkitan tegangan induksi dalam sebuah kumparan yang terjadi akibat perubahan fluks magnet di dalam kumparan tersebut.
Fenomena pembangkitan tegangan induksi ini dapat dijelaskan melalui Hukum Lenz dan Hukum Faraday. Michael Faraday menemukan prinsip induksi elektromagnetik pada tahun antara 1831-1832.
Faraday menemukan bahwa aliran muatan listrik dapat diinduksi dengan menggerakkan konduktor listrik, seperti kawat yang mengandung muatan listrik dalam medan magnet.
Komponen Generator
Generator memiliki komponen utama yang masing-masing berperan penting terhadap cara kerjanya. Apa sajakah itu?
- Mesin
- Alternator
- Sistem bahan bakar
- Sistem pelumasan
- Pengisi daya baterai
- Sistem pendinginan dan pembuangan
- Regulator tegangan
- Panel kontrol
- Rakitan utama atau rangka
Cara Kerja Generator Listrik
Lantas, bagaimanakah cara kerja generator listrik? Berikut ini runtutan kinerja generator listrik yang harus kamu tahu, dikutip dari Generator Source.
1. Energi mekanik dari sumber energi
Generator memerlukan energi mekanik yang diperoleh dari sumber eksternal, seperti aliran air, turbin angin, atau mesin pembakaran dalam.
2. Pergerakan kumparan dalam medan magnet
Energi mekanik yang telah diperoleh digunakan untuk memutar kumparan di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh stator (bagian tetap pada generator). Pergerakan kumparan ini menginduksi perubahan fluks magnet dalam kumparan.
3. Pembangkitan tegangan induksi
Perubahan fluks magnet dalam kumparan menghasilkan tegangan induksi. Prinsip ini mengikuti Hukum Faraday, yaitu pergerakan kumparan (konduktor) dalam magnet menyebabkan perbedaan tegangan antara ujung-ujung kumparan.
4. Pembentukan arus listrik
Tegangan induksi pun mendorong muatan listrik yang ada di dalam kawat lilitan untuk bergerak dan menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan generator dapat digunakan untuk menggerakkan perangkat listrik atau disalurkan melalui jaringan listrik.
5. Regulasi tegangan (voltage regulator)
Setelah generator menghasilkan tegangan, kemudian perlu memastikan bahwa arus yang dihasilkan tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan, dengan cara mengendalikan tegangan keluaran generator.
6. Distribusi arus listrik
Setelah itu, arus listrik yang dihasilkan generator dialirkan melalui panel kontrol dan disalurkan ke beban atau jaringan listrik eksternal untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Jenis dan Fungsi Generator Listrik
Sesuai kebutuhan dan penggunaannya, ada berbagai macam generator listrik. Berikut ini jenis-jenis beserta fungsinya.
1. Generator siaga
Generator penghasil listrik yang biasa digunakan ketika terjadi pemadaman listrik.
2. Generator portable
Generator darurat berukuran kecil yang biasa digunakan untuk berkemah atau disimpan di mobil.
3. Generator induksi
Generator yang menciptakan medan elektromagnetik. Generator ini paling sering digunakan dalam turbin angin dan pembangkit listrik tenaga air mini.
4. Generator inverter
Generator yang menghasilkan energi bersih dengan suara yang lebih senyap, dapat memberi daya kepada seisi rumah.
5. Generator bensin
Generator berbahan bakar bensin yang cocok digunakan untuk di rumah dan komersial, atau proyek jangka pendek.
6. Generator industri
Generator yang memiliki ukuran dan daya tahan besar, serta dapat menghasilkan daya hingga dua megawatt untuk menahan transportasi, kondisi cuaca, atau tekanan lain dalam pabrik industri.
7. Generator gas alam
Generator berbahan gas alam yang tidak perlu diisi ulang, tetapi perlu menghubungkan generator ke jaringan pipa. Generator ini dapat digunakan untuk kebutuhan dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
8. Generator diesel
Sama seperti generator bensin, tetapi lebih murah untuk digunakan dalam jangka panjang. Generator diesel dapat digunakan ketika musim dingin untuk mencegah pembekuan.
9. Generator diesel emulsi
Generator yang hemat biaya untuk penggunaan jangka panjang dan menghasilkan emisi lebih rendah.
10. Generator biodiesel
Generator yang menggunakan campuran solar dan komponen lain seperti minyak sayur, dapat menghasilkan emisi yang lebih rendah dan ramah lingkungan.
11. Generator tenaga surya
Generator yang bersumber energi matahari tanpa menghasilkan emisi. Generator ini dapat diandalkan ketika darurat. Namun, biayanya cukup mahal untuk generator tenaga surya.
(pal/pal)