2 Astronaut Terdampar di Luar Angkasa, NASA: Baru Bisa Pulang Tahun Depan

ADVERTISEMENT

2 Astronaut Terdampar di Luar Angkasa, NASA: Baru Bisa Pulang Tahun Depan

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 06 Sep 2024 08:00 WIB
NASA: SpaceX Akan Bawa Pulang Dua Astronaut yang Terdampar di ISS pada 2025
Potret Barry
Jakarta -

Dua astronaut asal Amerika 'terdampar' di International Space Station (ISS). Setelah berminggu-minggu menunggu bantuan, NASA mengungkapkan mereka baru bisa dijemput tahun depan.

Masalah ini bermula saat lepas landasnya pesawat Starliner pada 5 Juni 2024 lalu. Pesawat ini membawa dua astronaut veteran, Barry "Butch" Wilmore dan Sunita "Suni" Williams ke ISS.

Namun sehari kemudian, saat Starliner mendekati stasiun antariksa, NASA dan Boeing mengidentifikasi kebocoran helium dan mengalami masalah dengan pendorong kontrol reaksi pesawat antariksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah upaya keras untuk mendiagnosis masalah dan mencari solusi, NASA terpaksa menunda kembalinya para astronaut tanpa batas waktu. Perkembangan ini menciptakan masalah baru lantaran kedua astronaut tersebut harus menghabiskan total 8 bulan di orbit, bukan 8 hari seperti yang direncanakan semula.

Para Astronaut Baru Bisa Pulang Tahun Depan

Para astronaut terpaksa tinggal selama 6 bulan lagi dan kembali ke Bumi dengan pesawat SpaceX. Administrator NASA Bill Nelson mengumumkan bahwa mereka akan kembali ke Bumi pada bulan Februari, sementara Starliner akan kembali tanpa awak.

ADVERTISEMENT

"Penerbangan luar angkasa berisiko bahkan pada saat yang paling aman dan paling rutin," kata Nelson dalam Science Alert dikutip Selasa (3/9/2024).

Ia mengatakan keputusan untuk mempertahankan astronaut di ISS dan mengembalikan Starliner tanpa awak adalah komitmen mereka terhadap keselamatan. Pendekatan baru itu akan memungkinkan NASA dan Boeing untuk terus mengumpulkan data tentang Starliner selama penerbangan pulang pada awal September.

Para pejabat mengatakan para astronaut di ISS memiliki banyak perlengkapan, dan dilatih untuk tinggal lebih lama. Kendati masalah ini, Nelson mengatakan NASA tidak kehilangan kepercayaan pada Boeing dan berencana untuk terus bekerja sama dengannya sehingga badan antariksa tersebut akan memiliki dua kendaraan yang mampu mengangkut astronaut berangkat dan pulang dari ISS.

Pulang dengan SpaceX

Pejabat NASA bertemu dengan Nelson sebelum pengumuman mereka pada hari Sabtu, dan akhirnya menyetujui opsi untuk membawa para astronaut kembali dari laboratorium terbang bukan dengan pesawat mereka sendiri, tetapi dengan wahana SpaceX yang dijadwalkan sebelumnya pada bulan Februari.

"Itu terlalu berisiko bagi kru," kata pejabat seniorNASA SteveStich. Norm Knight, pejabat lembaga lainnya, menambahkan bahwa para astronaut mendukung penuh keputusan lembaga tersebut.

Berdasarkan rencana baru, misi SpaceX Crew-9 akan lepas landas pada akhir September, setelah Starliner menuju Bumi, membebaskan pelabuhan dok di ISS, tetapi hanya akan membawa dua penumpang, bukan empat penumpang seperti yang direncanakan semula.

NASA dan SpaceX tengah berupaya untuk mengonfigurasi ulang kursi di Crew-9 Dragon, dan menyesuaikan manifes untuk membawa kargo tambahan, barang-barang pribadi, dan pakaian antariksa khusus Dragon untuk Wilmore dan Williams. Kendaraan SpaceX pada bulan Februari akan membawa kembali anggota krunya sendiri beserta dua rekannya yang terdampar.




(nir/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads