Apa Itu Paralimpiade? Sejarah hingga Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

ADVERTISEMENT

Apa Itu Paralimpiade? Sejarah hingga Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Senin, 02 Sep 2024 15:30 WIB
Rugby kursi roda Australia bertanding melawan rugby kursi roda Indonesia dalam exhibiton games di GOR UNJ, Jakarta. Acara ini untuk memeriahkah Paralimpiade Paris 2024.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Paralympic Games atau Paralimpiade 2024 masih berlangsung di Paris. Kenali lebih dalam sejarah Paralimpiade dan atlet asal Indonesia yang sedang berlaga di Paralimpiade 2024.

Mengenal Paralympic Games (Paralimpiade)

Paralimpiade adalah ajang olahraga internasional khusus bagi atlet penyandang disabilitas, yang diselenggarakan tidak lama setelah Olimpiade di kota tuan rumah yang sama. Nama "Paralimpiade" yang berarti "bersama Olimpiade", demikian dilansir dari laman Britannica Kids

Dilansir dari laman Britannica, Paralimpiade merupakan ajang olahraga internasional bergengsi yang khusus diselenggarakan untuk para atlet penyandang disabilitas, meliputi kompetisi musim dingin dan musim panas yang diadakan setiap empat tahun sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paralimpiade menyajikan beragam cabang olahraga yang tak kalah menarik dibandingkan Olimpiade, mulai dari ski alpen, ski lintas alam, dan biathlon di musim dingin, hingga bersepeda, memanah, dan renang di musim panas.

Meski demikian, Paralimpiade memiliki ciri khas tersendiri dengan penggunaan peralatan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan unik para atletnya.

ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat Paralympic Games

Dilansir dari laman Olympics, pada tahun 1948, Sir Ludwig Guttmann menggelar kompetisi olahraga perdana untuk para veteran Perang Dunia II yang mengalami cedera tulang belakang di Stoke Mandeville, Inggris.

Partisipasi atlet Belanda pada tahun 1952 menandai awal mula Gerakan Paralimpiade. Sejak saat itu, Paralimpiade telah berkembang pesat menjadi ajang olahraga internasional bergengsi bagi para atlet disabilitas.

Pada tahun 1960, Roma menjadi tuan rumah Paralimpiade pertama yang diikuti oleh 400 atlet penyandang disabilitas dari 23 negara, dengan delapan cabang olahraga yang dipertandingkan.

Seiring berjalannya waktu, Paralimpiade yang diselenggarakan setiap empat tahun bersamaan dengan Olimpiade telah berkembang pesat menjadi salah satu ajang olahraga paling bergengsi di dunia, sekaligus menjadi simbol perjuangan untuk inklusi sosial.

Atlet Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi mengukuhkan dan melepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade 2024 Paris. Upacara tersebut berlangsung di Paralympic Training Center Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (15/8) lalu.

Dalam sambutannya, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, "Bismillah, hari ini secara resmi saya mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia yang akan bertanding di Paralimpiade 2024 Paris. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai perjuangan kita bersama untuk meraih hasil terbaik."

"Harapan besar bangsa ada di pundak kalian semua, kita yakin dengan kerja keras dan doa seluruh rakyat Indonesia tim Indonesia akan membawa pulang hasil yang membanggakan," ucap Menpora Dito seperti dikutip dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora).

Dilansir dari situs Kemenpora, Indonesia mengirimkan 35 atlet disabilitas ke Paralimpiade Paris 2024, berikut daftar nama dan cabang olahraganya (cabor):

  1. Felix Ardi Yudha (Cabang Olahraga Boccia Cerebral Palsy)
  2. Gischa Zayana (Cabang Olahraga Boccia Cerebral Palsy)
  3. Muhammad Afrizal Syafa (Cabang Olahraga Boccia Cerebral Palsy)
  4. M Bintang Satria Herlangga (Cabang Olahraga Boccia Cerebral Palsy)
  5. Junaedi (Cabang Olahraga Judo Tunanetra)
  6. Tony Ricardo Mantolas (Cabang Olahraga Judo Tunanetra)
  7. Roma Siska Tampubolon (Cabang Olahraga Judo Tunanetra)
  8. Sriyanti (Cabang Olahraga Para Angkat Berat)
  9. Siti Mahmudah (Cabang Olahraga Para Angkat Berat)
  10. Ni Nengah Widiasih (Cabang Olahraga Para Angkat Berat)
  11. Partin (Cabang Olahraga Para Atletik)
  12. Fauzi Purwo Laksono (Cabang Olahraga Para Atletik)
  13. Karisma Evi Tiarani (Cabang Olahraga Para Atletik)
  14. Saptoyogo Purnomo (Cabang Olahraga Para Atletik)
  15. Ni Made Arianti Putri (Cabang Olahraga Para Atletik)
  16. Bolo Triyanto (Cabang Olahraga Para Menembak)
  17. Muhammad Fadli Imammudin (Cabang Olahraga Para Balap Sepeda)
  18. Fredy Setiawan (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  19. Hikmat Ramdani (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  20. Rina Marlina (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  21. Subhan (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  22. Dheva Anrimusthi (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  23. Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  24. Leani Ratri Oktila (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  25. Khalimatus Sa'diyah (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  26. Suryo Nugroho (Cabang Olahraga Para Bulu Tangkis)
  27. Ken Swagumilang (Cabang Olahraga Para Panahan)
  28. Teodora Audi Ferelly Ayudia (Cabang Olahraga Para Panahan)
  29. Wahyu Retno Wulandari (Cabang Olahraga Para Panahan)
  30. Setiawan (Cabang Olahraga Para Panahan)
  31. Kholidin (Cabang Olahraga Para Panahan)
  32. Leli Marlina (Cabang Olahraga Para Tenis Meja)
  33. Syuci Indriani (Cabang Olahraga Para Renang)
  34. Jendi Pangabean (Cabang Olahraga Para Renang)
  35. Maulana Rifky Yavianda (Cabang Olahraga Para Renang)

Semoga 35 atlet disabilitas Indonesia bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa di Paralimpiade Paris 2024!




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads