Pengertian Sitoplasma, Fungsi, dan Macam-macam Organel Selnya

ADVERTISEMENT

Pengertian Sitoplasma, Fungsi, dan Macam-macam Organel Selnya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Senin, 26 Agu 2024 06:00 WIB
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Ilustrasi sel hewan dan tumbuhan termasuk sitoplasma. Foto: Getty Images/iStockphoto/Vitalii Dumma
Jakarta -

Saat mempelajari biologi, kamu akan menemukan materi kehidupan sel. Ilmu mengenai sel disebut dengan sitologi.

Dalam pembelajaran mengenai sel, terdapat inti sel, membran sel, hingga sitoplasma. Kali ini kita akan mempelajari sitoplasma, komponen esensial dalam sel yang berperan penting dalam berbagai fungsi kehidupan. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai sitoplasma.

Pengertian Sitoplasma

Sitoplasma meliputi semua materi yang ada di antara inti dan membran sel. Mengutip buku Biologi untuk Kelas XI Semester I oleh Oman Karmana, perannya begitu penting karena sebagai tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika. Sitoplasma terdiri dari matriks sitoplasma, organel sitoplasma, beserta inklusio sitoplasma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi Sitoplasma

Sitoplasma mempunyai beberapa fungsi yang penting untuk diketahui. Menurut buku New Pocket Book Biologi oleh Kusnadi, S.Pd., M.Si., berikut di antaranya:

  • Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein.)
  • Tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Contohnya, pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, nukleotida.
  • Sitoplasma selalu mengalir agar metabolisme berjalan dengan baik.

Macam-macam Organel Sitoplasma

Organel sitoplasma adalah struktur yang ada di dalam matriks sitoplasma, seperti retikulum endoplasma, ribosom, hingga mitokondria. Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

1. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma adalah organel yang mempunyai membran berbentuk jala. Ada tiga bentuk retikulum endoplasma, yaitu lamela, vesikula, dan tubula.

Ada dua tipe dari retikulum endoplasma, yaitu retikulum agranular dan retikulum endoplasma granular. Retikulum endoplasma agranular adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh ribosom tidak aktif dalam sintesis protein, tapi aktif dalam sintesis lemak.

Sementara, retikulum endoplasma granular adalah retikulum endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam sintesis protein. Membran dinding retikulum endoplasma banyak mengandung enzim yang berkaitan dengan sintesis protein.

2. Ribosom

Ribosom adalah organel sitoplasma yang berukuran kecil dan berbentuk bulat padat. Organel ini bisa ditemukan di sel eukariotik dan sel prokariotik.

Jumlah ribosom cukup banyak pada sel ragi, limfosit, sel meristematis, sel embrio, dan sel kanker. Fungsinya adalah sebagai tempat sintesis protein.

3. Badan Mikro

Badan mikro atau mikrobodi adalah organel yang mempunyai membran, berbentuk bulat, serta berisi kristal protein. Ada dua tipe dari badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom.

Kedua tipe badan mikro ini banyak mengandung enzim katalase dan oksidase. Peroksisom ada pada sel hewan dan sel daun tumbuhan tingkat tinggi.

Peroksisom berperan dalam oksidasi suatu substrat dan menghasilkan H2O2 (hidrogen peroksida). Peroksida kemudian diuraikan oleh katalase menjadi H2O dan O2. Sedangkan, pada sel tumbuhan, peroksisom berasosiasi dengan mitokondria, kloroplas, dan retikulum endoplasma. Sementara, glioksisom ditemukan pada sel tumbuhan dan biji yang sedang berkecambah dalam jumlah yang sangat banyak.

Fungsi glioksisom adalah sebagai tempat metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat. Sementara fungsi pada peroksisom adalah melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa H2O2, sementara pada tumbuhan berfungsi dalam sintesis glisin dan serin

4. Lisosom

Lisosom merupakan organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Pada sel yang berfungsi dalam sekresi, seperti sel pankreas, sel hati, sel ginjal, dan leukosit, jumlahnya relatif lebih banyak. Fungsi dari lisosom yaitu:

  • Mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis.
  • Mencerna makanan cadangan jika kekurangan makanan.
  • Mampu amenghancurkan sendiri organel sel yang rusak (autolisis).
  • Menghancurkan benda yang ada di luar sel, misalnya sperma mengeluarkan enzim untuk menghancurkan dinding sel telur saat fertilisasi.
  • Menetralkan zat yang bersifat karsinogen, yaitu zat yang bisa menyebabkan kanker.

5. Badan Golgi

Badan golgi ada pada semua sel organisme hidup, kecuali pada sel prokariotik, seperti mikoplasma, bakteri, dan cyanophyta. Organel ini tersebar di seluruh sitoplasma. Bentuknya pada sel hewan dan tumbuhan hampir sama. Fungsinya adalah:

  • Membentuk vesikula ekskretorius, yaitu kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel.
  • Membentuk membran plasma.
  • Membentuk dinding sel.
  • Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.

6. Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel bermembran yang bersifat aerob. Terdapat cairan atau matriks yang mengandung lemak, protein, DNA sirkuler, dan ribosom dalam mitokondria. DNA pada mitokondria berfungsi dalam mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam ribosom

Jumlah mitokondria pada sel tumbuhan relatif sedikit karena fungsinya banyak dilakukan oleh plastida. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.

Itulah penjelasan mengenai sitoplasma, mulai dari pengertian, fungsi, dan organel selnya. Semoga kamu bisa memahami penjelasan ini dengan baik ya.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads