- Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus 1. Lomba Dayung - Banjarmasin 2. Lomba Sampan Layar - Batam 3. Pacu Kude - Aceh 4. Peresean - Lombok 5. Sepakbola Duren - Kebumen 6. Telok Abang - Palembang 7. Berburu Ketan Gepit dan Telok Ukan - Palembang 8. Tirakatan - Jawa 9. Barikan - Malang 10. Tumpengan - Jawa 11. Pawai Jampana - Bandung 12. Obor Estafet - Semarang
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu diisi dengan beraneka ragam kegiatan, mulai dari lomba hingga pentas seni dan budaya.
Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat tradisi unik perayaan 17 Agustus yang rutin diadakan saat HUT RI. Adakah tradisi berikut ini yang berasal dari daerahmu?
Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus
Dikutip dari situs Wonderful Indonesia dan beberapa arsip detikcom, berikut 12 tradisi unik perayaan 17 Agustus di berbagai daerah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Lomba Dayung - Banjarmasin
![]() |
Selain di Batam, ada juga balap perahu yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini adalah Lomba Dayung Perahu Naga yang diadakan di Sungai Martapura.
Lomba Dayung Perahu Naga sudah menjadi tradisi sejak 1924. Tak sekadar hiburan, lomba ini juga digunakan sebagai sarana mencari bibit-bibit pendayung andal. Pesertanya pun semakin beragam karena diikuti peserta dari provinsi lain.
2. Lomba Sampan Layar - Batam
Di Batam, Kepulauan Riau, warganya memiliki tradisi tahunan menggelar lomba sampan layar yang digelar dalam rangka merayakan HUT RI. Lomba ini sudah ada sejak 1965 dan terus diadakan hingga sekarang.
Acara lomba sampan ini sangat menarik disaksikan karena banyak perahu kayu yang dibuat berwarna-warni. Karena semakin populer, lomba ini tak hanya diikuti oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan domestik maupun mancanegara.
3. Pacu Kude - Aceh
Pacuan kuda mungkin sudah sering diadakan di beberapa daerah. Tetapi di Aceh, balapan kuda ini menjadi tradisi unik perayaan 17 Agustus yang digelar setiap tahun. Kuda yang digunakan adalah hasil persilangan kuda dari Australia dan Gayo.
Nama acara ini adalah pacu kude. Lomba ini adalah permainan rakyat yang ada sejak masa kolonial Belanda yang biasa dimainkan usai panen. Setelah tahun 1956, permainan ini diambil alih oleh pemerintah setempat.
Masyarakat Aceh juga menganggap bahwa pacu kude sebagai simbol perjuangan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan. Maka, tradisi pacu kude selalu dilakukan dalam perayaan HUT RI.
4. Peresean - Lombok
![]() |
Masyarakat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki tradisi unik perayaan 17 Agustus dengan menggelar peresean. Peresean adalah kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak.
Dalam perayaan HUT RI, peresean menghadirkan pepadu-pepadu atau jagoan terkenal untuk beradu ketangkasan. Mereka akan saling serang dengan senjata rotan dan perisai berbahan kulit sapi atau kerbau.
5. Sepakbola Duren - Kebumen
![]() |
Pertandingan sepak bola mungkin sudah wajar digelar di mana-mana. Namun sepak bola duren atau durian sudah menjadi tradisi masyarakat Kebumen untuk memperingati HUT RI.
Tidak semua orang bisa mengikuti pertandingan ini. Pesertanya hanya orang tertentu, seperti anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum pertandingan dimulai, biasanya dimulai dengan diadakan doa bersama demi keselamatan bersama.
6. Telok Abang - Palembang
![]() |
Selain lomba dan adu ketangkasan, ada juga tradisi unik yang berupa alat permainan. Di Palembang, akan bermunculan penjual telok abang selama Agustus. Mainan ini selalu diburu sejak menjelang HUT RI.
Mainan ini dibuat dari gabus yang dibuat menjadi beberapa bentuk, seperti kapal laut, pesawat terbang, dan kereta. Selain gabus kuning dan hiasan kertas, telok abang juga dilengkapi telur rebus yang dicat berwarna merah.
7. Berburu Ketan Gepit dan Telok Ukan - Palembang
![]() |
Selain mainan telok abang, ada juga kuliner khas Palembang yang hanya muncul saat HUT RI. Dikutip dari detikSumbagsel, telok ukan dibuat dari telur bebek yang cangkangnya dibuka sedikit dan isinya dikeluarkan untuk dicampur dengan santan, gula, air, garam, dan sedikit kapur sirih, serta diberi pewarna hijau dari daun pandan.
Setelah bahan-bahan tadi dicampur dan dikocok, adonan tersebut dimasukkan lagi ke dalam cangkang, kemudian ditutup dengan kayu gabus, lalu dikukus lagi hingga masak.
Selain itu ada ketan gepit yang juga hanya muncul di Palembang menjelang HUT RI. Ketan gepit dibuat dari beras ketan yang dicampur santan dan ditambah garam. Setelah masak, diberi isian abon, lalu di bentuk segitiga dan digepit atau dijepit menggunakan bambu kecil.
8. Tirakatan - Jawa
![]() |
Warga Indonesia mungkin tidak asing dengan istilah tirakatan. Banyak yang menyebut istilah 'malam tirakatan' untuk merujuk acara doa tasyakuran pada 16 Agustus malam.
Istilah tirakatan sebetulnya berasal dari Jawa yang berarti menahan hawa nafsu (seperti berpuasa, berpantang) atau mengasingkan diri ke tempat yang sunyi (untuk bertapa dan sebagainya). Maka acara inti malam tirakatan adalah berdoa dan mengheningkan cipta.
Namun seiring perkembangan zaman, setelah acara malam tirakatan digelar kegiatan modern, seperti lomba, hiburan, pentas seni, wayangan, pembagian doorprize, dan sebagainya.
9. Barikan - Malang
![]() |
Mirip tirakatan, di Malang menyebut acara semacam itu dengan sebutan barikan. Acara ini juga digelar setiap 16 Agustus malam. Acara intinya adalah tasyakuran, doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama.
10. Tumpengan - Jawa
![]() |
Meski sebetulnya berasal dari adat Jawa, tumpengan identik dengan kegiatan 17 Agustus di berbagai daerah. Biasanya tumpeng dihadirkan saat malam tirakatan. Tumpeng bisa dalam bentuk nasi putih maupun nasi kuning, namun bentuknya selalu kerucut.
Usai berdoa bersama, tumpeng dipotong dan dimakan bersama-sama. Bahkan di Istana Negara Republik Indonesia juga memiliki tradisi memotong tumpeng oleh presiden usai upacara detik-detik proklamasi.
11. Pawai Jampana - Bandung
![]() |
Bentuk tradisi unik lainnya adalah gelaran pawai atau karnaval. Salah satu yang unik adalah Pawai Jampana di Bandung. Pawai ini menghadirkan tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, hasil kerajinan, dan berbagai macam makanan.
Ada puluhan tandu yang masing-masing dibawa oleh empat orang. Benda-benda yang di atas tandu tersebut kemudian akan diperebutkan oleh masyarakat. Acara rebutan ini selalu seru, tapi detikers harus tetap hati-hati kalau ikut berebut, ya!
12. Obor Estafet - Semarang
Terakhir ada Obor Estafet yang dilakukan warga Semarang, tepatnya warga Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah. Acara ini sudah ada sejak kurang lebih 30 tahun.
Dalam acara ini peserta lomba berlari sambil membawa obor. Pesertanya antara lain adalah para atlet terbaik di Semarang. Obor adalah simbol semangat para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Nah, itulah tadi 12 tradisi unik perayaan 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia. Adakah tradisi unik di daerahmu?
(bai/row)