15 Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia Plus Jawaban, Yuk Latihan untuk SNBT 2025!

ADVERTISEMENT

15 Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia Plus Jawaban, Yuk Latihan untuk SNBT 2025!

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 14 Agu 2024 13:00 WIB
Ilustrasi belajar bahasa Arab.
Ilustrasi. 15 contoh soal literasi bahasa Indonesia yang bisa dijadikan bahan belajar SNBT 2025. Foto: @ pch.vector/Freepik.
Jakarta -

Meskipun Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 masih satu tahun ke depan, calon mahasiswa sudah bisa mempersiapkan diri. Caranya dengan berlatih banyak soal.

Salah satu materi soal yang diujikan adalah Literasi Bahasa Indonesia. Materi ini menguji kemampuan peserta dalam memahami suatu bacaan.

Biasanya pertanyaan yang diberikan mengenai ide pokok, permasalahan, atau kesimpulan dari teks yang disajikan. Seperti yang tertera dalam 15 contoh soal Literasi Bahasa Indonesia berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dikutip dari Buku Paten UTBK SNBT 2024 karya Tim Tentor Paten, Senin (12/8/2024) berikut contoh soalnya.

15 Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia SNBT

Perhatikan paragraf berikut ini!

ADVERTISEMENT

Pada 16 November 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Kategori Tak Benda oleh UNESCO. Namun, pelestarian angklung di Indonesia tentu menghadapi hambatan. Perkara klasik seperti tidak adanya regenerasi, baik dari sisi seniman maupun perajin angklung, masih menjadi masalah utama. Bahkan, setelah lebih dari 10 tahun ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, angklung tak banyak memiliki peminat dalam tataran generasi muda.

Padahal, perkembangan angklung di mancanegara justru menunjukkan kecenderungan positif. Angklung sedikitnya dimainkan di 131 negara, baik di sekolah maupun komunitas. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, alat musik Sunda itu dimainkan di universitas-universitas di Pennsylvania dan Hawaii. Melihat hal itu, ada paradoks yang nyata: angklung diminati di negara lain, tetapi ditinggalkan di negara asalnya. Oleh karena itu, regenerasi pemain angklung di Indonesia saat ini perlu menjadi perhatian dari semua pihak. Pembuatan program pelestarian angklung juga menjadi hal yang penting. Angklung mungkin harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dari jenjang dasar untuk menjaga kelestariannya.

1. Apakah gagasan utama paragraf pertama?

A. Ada berbagai hambatan dalam pelestarian angklung di Indonesia.
B. Angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
C. Angklung merupakan warisan budaya UNESCO yang sepi peminat.
D. Angklung sulit dilestarikan meskipun sudah jadi warisan budaya dunia.
E. Angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia meskipun tak banyak diminati.

Jawaban: D. Angklung sulit dilestarikan meskipun sudah jadi warisan budaya dunia.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 2-4

Mengonsumsi Buah yang Benar dan Sehat.

1. Disarankan mengonsumsi buah 20-30 menit sebelum makan. hal itu akan membuat penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal. Buah juga akan menjadi detoks yang efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Sementara itu, mengonsumsi buah setelah makan akan membuat penyerapan tubuh atas fruktosa menjadi lebih lambat sehingga memicu begah, bahkan diare atau sakit perut.

2. Disarankan makan buah satu jam sebelum berolahraga karena buah akan menjadi suntikan nutrisi yang baik dan meningkatkan energi tubuh tanpa membuat kekenyangan atau mual.

3. Buah segar jauh lebih baik. Buah-buahan memang kaya akan serat dan berbagai vitamin. Namun, tidak demikian dengan buah kalengan, buah beku, atau buah yang telah diproses. Buah yang seperti ini umumnya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, bahkan dapat pula mengandung pengawet atau bahan kimia tambahan lain yang bisa membahayakan tubuh.

2. Berdasarkan pernyataan pada poin 3, dapat diasumsikan bahwa.....

A. Buah kalengan atau buah beku tidak dapat dikonsumsi karena berbahaya.
B. Buah dengan kandungan gula yang tinggi membahayakan kesehatan tubuh.
C. Kandungan yang tidak baik untuk tubuh mungkin terdapat pada buah beku.
D. Pengawet atau bahan kimia tambahan pada buah kalengan atau buah beku menyebabkan buah tidak baik dikonsumsi.
E. Kandungan gula yang tinggi dan pengawet terkandung dalam setiap buah kalengan.

Jawaban: D. Pengawet atau bahan kimia tambahan pada buah kalengan atau buah beku menyebabkan buah tidak baik dikonsumsi.

3. Berdasarkan bacaan tersebut dapat disimpulkan bahwa....

A. Buah segar harus dikonsumsi karena kaya serat dan berbagai vitamin.
B. Buah mengandung vitamin dan merupakan detoks yang efektif bagi tubuh.
C. Lambatnya penyerapan fruktosa menyebabkan begah, diare, dan sakit perut.
D. Mengonsumsi buah tepat sebelum berolahraga dapat meningkatkan energi.
E. Konsumsi buah usai makan membuat penyerapan buah oleh tubuh tidak maksimal.

Jawaban: E. Konsumsi buah usai makan membuat penyerapan buah oleh tubuh tidak maksimal.

4. Kalimat dalam teks tersebut yang merupakan opini adalah....

A. Buah-buahan kaya akan serat.
B. Buah beku memiliki kandungan gula yang tinggi.
C. Disarankan makan buah satu jam sebelum berolahraga karena buah akan menjadi suntikan nutrisi yang baik dan meningkatkan energi tubuh tanpa membuat kekenyangan atau mual.
D. Buah segar jauh lebih baik. Buah-buahan memang kaya akan serat dan berbagai vitamin.
E. Buah juga akan menjadi detoks yang efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

Jawaban: C. Disarankan makan buah satu jam sebelum berolahraga karena buah akan menjadi suntikan nutrisi yang baik dan meningkatkan energi tubuh tanpa membuat kekenyangan atau mual.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 5 dan 6.

(1) Para peneliti dari Jepang menemukan bahwa dalam skala waktu geologis, satu spesies pohon hutan hujan tropis telah mengalami banyak perubahan. (2) Dalam sebuah laporan penelitian terbaru, para peneliti dari University of Tsukuba mengungkapkan bahwa Shorea parvifolia, spesies pohon hutan hujan tropis, telah mengalami ekspansi populasi yang cepat di Borneo. (3) Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang masa lalu spesies menjadi kunci untuk memastikan keberadaannya pada masa depan.

(4) Profesor Yoshihiko Tsumura, sebagaimana dilansir EurekAlert, mengatakan bahwa Shorea parvifolia tersebar luas di Asia Tenggara. (5) Struktur genetik Shorea parvifolia dipengaruhi oleh fluktuasi glasial dan interglasial yang berulang. (6) Perubahan genetik ini memberikan pengetahuan untuk memastikan keberadaannya pada masa depan. (7) Untuk memeriksa genetiknya, para peneliti mengambil sampel daun dari pohon dalam, populasi alami yang mencakup hampir seluruh rentang geografis S. parvifolia (8) Tim menggunakan penanda DNA nukleus dan data pengurutan DNA dari kloroplas (struktur sel tumbuhan yang melakukan fotosintesis) untuk memeriksa struktur genetik spesies tersebut. (9) Analisis DNA tersebut menunjukkan bahwa S. parvifolia telah mengalami ekspansi populasi baru-baru ini di Borneo. (10) Spesies ini kemungkinan besar bermigrasi dari Semenanjung Malaya ke Borneo dan kemudian mengalami peningkatan populasi besar sehingga menghasilkan keragaman genetik yang cukup besar.

5. Topik yang dibahas pada bacaan tersebut adalah....

A. beberapa perubahan yang terjadi pada Shorea parvifolia.
B. Shorea parvifolia baru-baru ini mengalami ekspansi populasi.
C. Penelitian tentang Shorea parvifolia oleh para peneliti dari Jepang.
D. Penggunaan DNA untuk meneliti genetika Shorea parvifolia.
E. Pentingnya penelitian tentang Shorea parvifolia untuk masa depan.

Jawaban: B. Shorea parvifolia baru-baru ini mengalami ekspansi populasi.

6. Kalimat yang dicetak miring pada paragraf 2 memiliki makna yang sama dengan....

A. Para peneliti mengambil contoh daun dari pohon dalam populasi yang mencakup semua batas jangkauan geografi Shorea parvifolia untuk memeriksa genetiknya.
B. Untuk memeriksa genetiknya, sampel daun yang berasal dari pohon dalam populasi alami diambil oleh peneliti yang mencakup hampir seluruh rentang geografi Shorea parvifolia.
C. Para peneliti mengambil sampel daun dari pohon dalam populasi alami yang mencakup seluruh rentang geografi Shorea parvifolia untuk diperiksa genetiknya.
D. Contoh daun dari pohon dalam populasi alami yang mencakup hampir semua batas jangkauan Shorea parvifolia diambil oleh para peneliti untuk diperiksa genetiknya.
E. Untuk memeriksa genetiknya sampel daun dari pohon dalam populasi yang mencakup seluruh batas jangkauan geografis Shorea parvifolia diambil oleh para peneliti.

Jawaban: D. Contoh daun dari pohon dalam populasi alami yang mencakup hampir semua batas jangkauan Shorea parvifolia diambil oleh para peneliti untuk diperiksa genetiknya.

Bacalah paragraf berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-11

Setiap hari para pengembang membanjiri media dengan iklan-iklan kawasan perumahan yang mereka jual. Bahkan, iklan rumah kini juga mudah ditemukan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Tapi, tahukah Anda bahwa masyarakat Indonesia ternyata lebih banyak yang membangun sendiri rumah mereka ketimbang membelinya dari developer? Jumlahnya sangat besar. Dari total 57 juta rumah tangga Indonesia yang memiliki rumah, 80 persen di antaranya membangun sendiri rumah mereka. Hanya lima persen atau sekitar 2,7 juta yang membeli rumah melalui program pengembang.

Hal itu tergambar dalam laporan "Statistik Perumahan dan Permukiman 2019" yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS). Data BPS juga mencatat, jumlah rumah tangga yang mendapatkan rumah dari warisan, hibah, dan lain-lain memiliki persentase yang lebih besar, yaitu sembilan persen dibandingkan dengan mereka yang membeli dari pengembang dan bukan pengembang, masing-masing lima persen dan enam persen.

7. Berdasarkan pemahamanmu terhadap bacaan tersebut, manakah pernyataan yang tepat?

A. Setiap minggu para pengembang membanjiri media dengan iklan-iklan kawasan perumahan yang mereka jual.
B. Iklan rumah kini sulit ditemukan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
C. Masyarakat Indonesia ternyata lebih sedikit yang membangun sendiri rumah mereka ketimbang membelinya dari developer.
D. Sebesar 90 persen rumah tangga di Indoensia membagun sendiri rumah mereka.
E. Hanya lima persen atau sekitar 2,7 juta yang membeli rumah melalui pengembang.

Jawaban: E. Hanya lima persen atau sekitar 2,7 juta yang membeli rumah melalui pengembang.

8. Berdasarkan teks tersebut, berapa persen rumah tangga di Indonesia yang membangun rumah sendiri?

A. 50 persen
B. 60 persen
C. 70 persen
D. 80 persen
E. 90 persen

Jawaban: D. 80 persen

9. Kesimpulan yang tepat berdasarkan teks tersebut adalah....

A. Jika ingin memiliki rumah sebaiknya membeli dari pengembang agar tidak rumit.
B. Banyak cara untuk memiliki rumah, seperti memabngun sendiri atau membeli dari pengembang.
C. Jangan membeli dari pengembang karena akan rugi oleh bunga.
D. Sebaiknya kita menikahi orang yang sekiranya akan mendapatkan warisan rumah.
E. Membangun rumah perlu meninjau lokasi terlebih dahulu.

Jawaban: B. Banyak cara untuk memiliki rumah, seperti memabngun sendiri atau membeli dari pengembang.

10. Berdasarkan grafik tersebut, 5 persen rumah tangga di Indonesia memiliki rumah dengan cara....

A. Membangun sendiri
B. Membeli bukan dari pengembang.
C. Membeli dari pengembang.
D. Warisan, hibah, dll.
E. Mengambil hak orang lain.

Jawaban: C. Membeli dari pengembang.

11. Berdasarkan grafik tersebut, 9 persen rumah tangga di Indonesia memiliki rumah dengan cara....

A. Membangun sendiri.
B. Membeli bukan dari pengembang.
C. Membeli dari pengembang.
D. Mengambil hak orang lain.
E. Warisan, hibah, dan lain-lain.

Jawaban: E. Warisan, hibah, dan lain-lain.

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 12 dengan 13.

Pemerintah berencana terus menggenjot penyaluran subsidi rumah melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), walaupun realisasi tahun ini sudah melampaui target. Pulau Jawa dan Sumatera masih menjadi prioritas program tersebut. Menurut Pengelola Dan pembiayaan Perumahan lembaga yang bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, dana yang tersalurkan hingga pertengahan November 2020 mencapai Rp 10,52 triliun atau 100,16 persen dari target. Dana tersebut untuk merealisasikan 102.500 unit rumah.

Subsidi perumahan ini sangat penting mengingat data survei sosial ekonomi nasional yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, hingga 2019 masih ada 15,3 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah sendiri. Masyarakat di Pulau Sulawesi, Jawa, serta Bali dan Nusa Tenggara memiliki tingkat kebutuhan rumah atau backlog tertinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain. Pulau Sulawesi merupakan wilayah dengan persentase masyarakat belum punya rumah terbesar dibandingkan pulau lain, yaitu mencapai 23,10 persen. Kedua dalam Pulau Jawa, selanjutnya Bali dan Nusa Tenggara.

12. Jika jumlah rumah tangga yang tidak memiliki rumah sendiri diurutkan berdasarkan yang terendah maka....

A. Jawa akan menempati urutan ke-2
B. Sumatera akan menempati urutan pertama.
C. Bali dan Nusa tenggara akan menempati urutan ke-3
D. Maluku dan Papua akan menempati urutan pertama.
E. Sulawesi akan menempati urutan ke-5

Jawaban: D. Maluku dan Papua akan menempati urutan pertama.

13. Berdasarkan pemahaman kamu terhadap bacaan tersebut, manakah pernyataan yang tidak tepat?

A. Tujuan bersama yang dicanangkan negara-negara anggota PBB, termasuk Indonesia itu, ditetapkan bakal terwujud pada 2030.
B. Pulau Sulawesi merupakan wilayah dengan persentase masyarakat belum punya rumah terkecil dibandingkan pulau lain.
C. Dalam laporan GHI 2020, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia lolos dari level "serius", dan masuk kategori moderat.
D. Indonesia meraih skor 19,1: menempati urutan ke 70 dari 107 negara.
E. Global Hunger Index (GHI) mencatat, ada 690 juta orang (sekitar satu dari setiap 1 orang di dunia) menderita kekurangan gizi.

Jawaban: B. Pulau Sulawesi merupakan wilayah dengan persentase masyarakat belum punya rumah terkecil dibandingkan pulau lain.

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 14 dan 15

Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa mewajibkan pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana desa dari anggaran nasional untuk peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa. Menurut catatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hingga akhir tahun 2016 setidaknya terbangun lebih dari 120.000 km jalan, 1.960 km jembatan, 5.220 unit pasar desa, pembangunan tambatan perahu sebanyak 5.166 unit, pembangunan embung 2.047 unit, dan pembangunan irigasi sebanyak 97.176 unit. Selain itu, pembangunan penahanan tanah sebanyak 291.393 unit, pembangunan sarana air bersih 32.711 unit, pembangunan MCK 82.356 unit, pembangunan poliklinik desa 6.041 unit, dan pembangunan sumur 45.865 unit.

Akan tetapi, berbagai bentuk penyalahgunaan dana desa juga tidak sedikit. Berdasarkan hasil pemantauan Indonesia Corruption Watch, sepanjang 2015 sampai 2017, kasus tindak pidana korupsi di tingkat desa semakin menjamur. pada 2015 setidaknya ada 17 kasus, jumlah ini meningkat menjadi 41 kasus pada 2016 dan 96 kasus pada 2017. Jika ditotal, dalam kurun waktu 3 tahun, setidaknya ada 154 kasus korupsi di tingkat desa dengan kerugian negara mencapai Rp 47,56 miliar.

Terdapat 154 kasus korupsi di tingkat desa, 127 diantaranya terkait dana desa. Latar belakang pelaku yang paling banyak terlibat korupsi di tingkat desa adalah kepala desa yaitu 112 orang. Selebihnya merupakan perangkat desa 32 orang dan keluarga kepada desa 3 orang. Data ini memperlihatkan masih buruknya tata kelola dana desa. Bahkan kepala desa dan perangkat desa yang seharusnya mengelola dana desa untuk kepentingan masyarakat justru menjadi bagian dari praktek penyimpangan.

14. Topik yang tepat untuk paragraf di atas adalah....

A. Dana Desa bagi pembangunan daerah tertinggal.
B. Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa.
C. Bukti-bukti pemanfaatan Dana Desa.
D. Modus penyelewengan Dana Desa.
E. Pemaparan tata kelola Dana desa.

Jawaban: D. Modus penyelewengan Dana Desa.

15. Pernyataan berikut ini yang tidak sesuai dengan isi paragraf di atas adalah....

A. Undang-undang No 6 Tahun 2014 mengatur tentang alokasi dana desa.
B. Dalam waktu 3 tahun setidaknya ada 154 kasus korupsi dana desa.
C. Pelaku penyelewengan dana desa adalah masyarakat setempat.
D. Masih buruknya tata kelola dana desa di Indonesia.
E. Berdasarkan hasil pemantauan Indonesia Corruption Watch, sepanjang 2015 sampai 2017, kasus tindak pidana korupsi di tingkat desa semakin menjamur.

Jawaban: C. Pelaku penyelewengan dana desa adalah masyarakat setempat.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads