Sosok Veddriq Leonardo tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena prestasi dan perjuangannya. Pada gelaran Olimpiade Paris 2024, ia berhasil menyumbang medali emas pada cabang olahraga panjat tebing.
Menyorot olahraga panjat tebing, pada dasarnya olahraga ini merupakan bagian dari mountaineering atau kegiatan mendaki gunung/petualangan ke tempat-tempat yang tinggi.
Ada lebih dari 25 juta pendaki di 150 negara dari seluruh dunia. Sebanyak 39% peminatnya merupakan pendaki berusia di bawah 18 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Panjat Tebing
Dikutip dari Olympics.com, kompetisi panjat tebing pertama diadakan di Uni Soviet pada 1985 dengan nama acaranya yaitu "SportRoccia". Kompetisi pertama dilakukan oleh sekelompok pendaki yang berkumpul di Bardonecchia, dekat Turin, Italia.
Lalu di tahun 1986 diselenggarakan kompetisi panjat tebing buatan di Vaulx-en-Velin, dekat Lyon, Prancis.
Pertama kali panjat tebing dikenalkan di Indonesia pada tahun 1988 oleh 4 atlet panjat Prancis yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bersamaan dengan diperkenalkannya olahraga panjat tebing, berdirilah Federasi Panjat Gunung dan Tebing Indonesia yang diketahui oleh Harry Suliztiarto.
Ekspedisi panjat tebing pertama wanita sendiri di Indonesia diketahui bernama "Ekspedisi Putri Parang Aranyacala, Tower III". Sementara untuk kelompok putra, memanjat Tebing Gunung Kembar di Citeureup, Bogor.
Klasifikasi Panjat Tebing
Dilansir dari buku Mengenal Olahraga Panjat Tebing karya Munasifah, olahraga panjat tebing dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
1. Free Climbing dan Artificial Climbing
Free climbing merupakan tipe pemanjatan yang menambahkan ketinggian menggunakan kemampuannya sendiri tanpa bantuan alat selain pengaman. Sementara artificial climbing menggunakan pengaman dan alat untuk menambah ketinggian.
2. Sport Climbing dan Adventure Climbing
Sport climbing merupakan pemanjatan yang menekankan faktor olahraganya. Sementara adventure climbing memfokuskan pada tujuan menjaga kesehatan.
Aturan Panjat Tebing
Di olimpiade, ada tiga format panjat tebing, yaitu bouldering, speed, dan lead. Bouldering adalah ketika atlet memanjat dinding setinggi 4,5 meter tanpa tali dengan waktu terbatas.
Speed adalah perlombaan kecepatan yang dilakukan di babak eliminasi satu lawan satu dengan menggabungkan presisi dan ledakan. Dinding yang dipanjat setinggi 15 meter dengan kemiringan 5 derajat yang harus ditempuh dalam waktu kurang dari 6 detik untuk pria dan kurang dari 7 detik untuk wanita.
Sementara pada format lead, atlet memanjat setinggi mungkin dengan dinding lebih dari 15 meter yang harus ditempuh selama 6 menit tanpa melihat rute sebelumnya. Tentu saja rutenya semakin rumit dan menantang sehingga memerlukan kemampuan fisik maupun mental.
Selain aturan bermain, terdapat etika yang harus diperhatikan dalam panjat tebing. Etika ini harus dijadikan pegangan oleh para pemanjat di setiap pelaksanaan panjat tebing.
1. Teknik pembuatan jalur
Terdapat dua cara membuat jalur panjat, yaitu cara tradisional dan modern. Kedua cara hampir mirip, tetapi cara modern dapat memungkinkan pembuat jalur merencanakan arah jalur dan penempatan pengaman yang lebih presisi.
2. Keaslian jalur
Biasanya, keaslian jalur berkaitan dengan jumlah pengaman tetap yang ada dalam jalur. Misalnya jumlah bolt sebanyak 7 buah akan tetap 7 dan tidak boleh dikurangi atau ditambahi karena sudah termasuk kode etik resmi.
3. Pengubahan bentuk permukaan tebing
Bentuk permukaan tebing dapat diubah, tetapi tidak menjadi lebih mudah. Hanya sebagian kecil kawasan pemanjatan yang menerima hal tersebut dan itu hanya pada permukaan tanpa cacat agar kesinambungan jalur terjaga.
4. Penamaan jalur
Orang yang membuat jalur ialah orang pertama yang menyelesaikan jalur tersebut. Terkadang jalur yang dibuat terlalu sulit untuk ditempuh si pembuat jalur. Untuk penamaan jalur biasanya melalui suatu kesepakatan seseorang atau satu kelompok.
Nah, itu dia pengertian dan sejarah, hingga aturan dari olahraga panjat tebing. Apakah kamu tertarik mencoba olahraga ini detikers?
(faz/faz)