Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) berubah setiap tahun. Untuk itu, pemilihan ketua OSIS dapat digelar pengurus OSIS tahun akademik sebelumnya dengan dihadiri siswa, guru, pembina OSIS, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dan kepala sekolah.
Ada beberapa jenis tata cara pemilihan ketua OSIS berdasarkan sistem pemilihan di sekolah. Sistem pemilihan ketua OSIS dapat berupa pemilihan umum (pemilu) langsung oleh siswa saja maupun dengan intervensi atau keterlibatan pihak sekolah, seperti dikutip dari Manajemen Layanan Khusus Sekolah oleh Wildan Zulkarnain.
Tujuan Pemilihan Ketua OSIS
Pada masa pemilihan ketua OSIS, para siswa belajar menggunakan hak pilih secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Pemilihan ketua OSIS juga mengajarkan praktik pemilihan yang jujur. Karena itu, pemilihan ketua OSIS juga menjadi bentuk praktik demokrasi di sekolah, dikutip dari Menangkap Makna dalam Dinamika Pendidikan oleh Moh. Kurnia Dipraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem Pemilihan Ketua OSIS
1. Pemilu Siswa
Sistem pemilihan ketua OSIS dengan pemilu siswa mirip dengan pemilu presiden RI. Ada kotak suara, surat suara, kampanye monolog, kampanye dialog, serta pemaparan visi-misi dan program kerja.
Pada tahap kampanye, para calon ketua OSIS diperkenalkan kepada seluruh siswa di sekolah dari kelas ke kelas. Setiap calon ketua OSIS dapat berorasi dengan durasi 3-5 menit di setiap kelas. Kemudian pada pemilihan, para siswa memilih calon ketua OSIS dengan menuliskan namanya di kertas suara.
2. Pemilihan dengan Keterlibatan Sekolah
Sistem pemilihan ketua OSIS dengan keterlibatan pihak sekolah lazimnya menentukan siswa-siswa yang eligible (berhak) untuk menjadi ketua OSIS beserta pengurus. Setelah itu, kepala sekolah, pembina OSIS, atau wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dapat memilih ketua dan pengurus OSIS melalui penyelenggaraan pemilu siswa atau tanpa pemilu siswa.
Pada prinsipnya, siapapun boleh dan dapat menjadi ketua OSIS serta pengurus. Seleksi dan keterlibatan sekolah dalam rangkaian pemilihan ketua OSIS dan pengurus lazimnya disebabkan karena mengingat tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS cukup berat. Kegiatan, capaian, dan perilaku pengurus OSIS merupakan salah satu bagian dari citra baik sekolah yang harus dijaga.
Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS 1
- Pihak sekolah merancang aplikasi pemilihan ketua OSIS berbasis website atau perangkat lunak, atau memanfaatkan Google Form maupun bentuk e-voting lainnya.
- Guru memberi projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) mengenai demokrasi, siswa diminta mencari tahu makna suara demokrasi dan contoh penerapan yang benar.
- Kelompok-kelompok siswa berdiskusi membuat jargon ajakan berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilih di pemilihan ketua OSIS dengan menggunakan Canva.
- Siswa diajak berdiskusi mengenai dampak golput.
- Hasil diskusi siswa berupa poster, gambar, dan brosur tentang pentingnya suara demokrasi hingga tata cara pemilihan ketua OSIS dipamerkan dalam pameran sekolah.
- Pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS dari hasil seleksi sekolah maupun pengajuan diri kemudian menyampaikan visi-misi di depan siswa.
- Siswa diminta melakukan refleksi atas tiap visi-misi calon pasangan ketua-wakil ketua OSIS.
- Pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS menyampaikan orasi dan melaksanakan debat ketua OSIS: Menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan panelis, disiarkan di saluran YouTube sekolah.
- Siswa diminta menilai jawaban setiap paslon atas pertanyaan yang disampaikan: Apakah sesuai dengan visi-misi sebelumnya atau tidak.
- Memasuki pemungutan suara, siswa bergiliran masuk ke bilik-bilik komputer di lab komputer yang sudah dipasang aplikasi pemilihan.
- Siswa mengisi username dan password, misalnya sesuai email atau nomor induk siswa.
- Siswa mengklik pasangan calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS pilihannya.
- Siswa menempelkan jari ke tinta pemilu OSIS sebagai tanda telah memilih.
- Pasangan ketua dan wakil ketua OSIS disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah dan upacara pelantikan.
Sumber: Praktik Baik Pembelajaran: E-Pilkatos, Cara Kreatif dan Seru buat Nyoblos oleh Afifah Fitriani, guru SMK Negeri 1 Batealit dalam Surat Kabar Guru Belajar Edisi Spesial Wardah Inspiring Teacher 2023
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS 2
Panitia pemilihan ketua OSIS mengumumkan jadwal pemilu siswa, waktu pelaksanaan kampanye, dan link pemilu ketua OSIS pada warga sekolah melalui situs sekolah, WhatsApp, dan YouTube.
- Pada masa pemungutan suara, buka link pemilu ketua OSIS melalui peramban (browser) Chrome, Opera, atau lainnya.
- Log in dengan akun email pribadi atau email siswa.
- Isi formulir daring dengan data diri siswa pemilih, klik Lanjut.
- Pilih calon ketua OSIS, klik Lanjut.
- Klik Kirim untuk mengirimkan suara.
- Pemilih adalah siswa dengan total [jumlah siswa di sekolah] orang.
- Setiap siswa berhak memilih satu kali.
- Tim kesiswaan menghitung suara menggunakan layanan rekapitulasi elektronik.
- Tim kesiswaan menetapkan hasil pemilu ketua OSIS berdasarkan perolehan suara terbanyak dengan jumlah paling sedikit 60% dari total suara/pemilih.
- Tim kesiswaan menentukan perangkat pengurus OSIS baru dan menetapkannya melalui Surat Keputusan Penetapan Pengurus OSIS.
Sumber: Laman SMPN 6 Magelang
Contoh Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS 3
- Panitia Pemilu Ketua OSIS mengumumkan informasi pemilihan ketua OSIS beserta persyaratannya melalui WhatsApp, Instagram, dan media elektronik lain.
- Bakal calon ketua OSIS mendaftarkan diri dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
- Tim Pemilu Ketua OSIS berdasarkan penyaringan oleh Pembina OSIS melakukan verifikasi bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS dalam tiga tahap sesuai persyaratan, yakni:
- - Verifikasi administratif
- - Tes tulis
- - Tes lisan/wawancara
- Panitia pelaksana Pemilu Ketua OSIS mengumumkan hasil verifikasi dan menetapkan calon ketua dan wakil OSIS beserta nomor urut paslon.
- Paslon membuat visi, misi, program unggulan, dan motto dalam format video maupun mediua tertulis untuk disampaikan pada warga sekolah dalam masa kampanye.
- Panitia pelaksana mengumumkan informasi dan jadwal Pemilu Ketua OSIS melalui mading sekolah, mading kelas, serta media elektronik sekolah.
- Masa kampanye berlangsung selama lima hari sekolah di lingkungan sekolah maupun media daring sekolah.
- Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan secara daring melalui laman Pemilu yang disediakan panitia.
- Siswa, guru, dan tenaga kependidikan mengirimkan suara melalui laman Pemilu.
- Panitia pelaksana Pemilu Ketua OSIS melakukan penghitungan suara melalui rekapitulasi elektronik.
- Panitia pelaksana menetapkan hasil Pemilu Ketua OSIS berdasarkan suara terbanyak dengan minimal 50% + 1 jumlah pemilih/suara.
- Panitia pelaksana Pemilu Ketua OSIS beserta ketua OSIS terpilih menentukan perangkat pengurus OSIS baru
- Pengurus OSIS baru ditetapkan melalui SK Penetapan Pengurus OSIS periode masa bakti tahun akademik saat ini.
- Ketua OSIS, wakil ketua, dan pengurus akan disahkan dan ditetapkan melalui SK Kepala Sekolah dan upacara pelantikan secara luring di sekolah.
Sumber: Laman SMPN 7 Tambusai
Nah, itulah contoh tata cara pemilihan ketua OSIS yang dapat diterapkan. Yuk detikers, gunakan hak suaramu!
(twu/pal)