.webp)
Lebanon tengah menjadi sorotan dunia lantaran ibu kotanya, Beirut, diserang oleh militer Israel. Serangan ini mengakibatkan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr, tewas.
Lebanon adalah negara kecil yang terletak di pesisir timur Laut Mediterania. Negara ini terletak di titik pertemuan tiga benua, sehingga dalam sejarahnya menjadi persimpangan berbagai peradaban.
Sejarah mencatat, bahwa Lebanon menjadi negara yang masih harus menghadapi perang saudara setelah kemerdekaannya. Terbaru, ketegangan antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat warga negara asing yang ada di Lebanon berbondong-bondong meninggalkan negara tersebut. Konflik Hizbullah-Israel kembali memanas setelah terjadi pembunuhan dua pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah, yang diyakini didalangi oleh Israel.
Kondisi Geografis Lebanon
Terlepas dari konflik yang tengah memanas, Lebanon ternyata merupakan negara yang berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, lalu berbatasan dengan Palestina di selatan. Ini berarti Lebanon masih terletak di benua Asia, tepatnya di Asia Barat.
Luas negara Lebanon mencapai 10.452 km persegi. Lima kota terkenal di Lebanon, yaitu Byblos, Sidon, Beirut, Tyre, dan Tripoli. Negara beribukota Beirut ini memiliki lokasi yang menjadi beberapa permukiman manusia tertua di dunia, seperti Pelabuhan Fenisia di Tyre dan pusat perdagangan Byblos.
Dataran pantainya dengan garis sepanjang kurang lebih 225 km. Selain dataran pantai, Lebanon memiliki Pegunungan Lebanon yang menjulang tinggi dari pantai dan membentuk punggung batu kapur dan batu pasir yang terbelah oleh ngarai sempit dan dalam.
Sejarah Negara Lebanon
Letak negara Lebanon yang berada di persimpangan tiga benua terlibat dalam peradaban. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa negara Lebanon didirikan pada 1920 oleh Perancis dengan bentuk Lebanon Raya.
Kemudian pada 1926, Lebanon Raya berubah menjadi negara republik dan memperoleh kemerdekaannya pada 1943.
Meskipun telah merdeka, Lebanon masih mengalami perang saudara yang berlangsung selama 1975 sampai 1990. Akibat perang saudara itu, Lebanon terbukti mengalami perekonomian yang sangat tangguh.
Akan tetapi, di tahun 1980-an setelah perang, nilai pound Lebanon anjiok karena kerusakan infrastruktur negara. Untuk itu, Lebanon perlu memulai program rekonstruksi sosial dan ekonomi yang ambisius, di mana memerlukan renovasi besar-besaran terkait itu.
Program rekonstruksi Beirut pada abad ke-20 dan awal abad ke-21 menghasilkan kemajuan yang pesat, meskipun harus mengorbankan beban utang pemerintah internal dan eksternal yang meningkat.
Kekayaan Alam Lebanon
Dikutip dari Lebanon Consulatela, Lebanon memiliki Jabal al-Sheikh di selatan Pegunungan Anti-Lebanon dengan ketinggian 2.814 meter dan Qournet Assaouda di utara Gunung Lebanon dengan ketinggian 3.083 meter yang menjadi puncak tertinggi negara ini.
Di puncak tertinggi itu tempat pohon cedar Lebanon yang terkenal tumbuh dengan baik. Pohon cedar adalah tumbuhan yang dapat menghasilkan kayu yang kuat, tahan lama, dan aroma yang harum untuk digunakan sebagai pewangi.
Kayu cedar yang menjadi salah satu kekayaan alam Lebanon diekspor untuk keperluan bangunan dan pembuatan kapal. Akan tetapi, vegetasi alami tumbuhan tersebut telah dibakar dan ditebang, sehingga hanya sedikit tumbuhan yang dapat tumbuh kembali.
Kini, yang tersisa adalah vegetasi liar Mediterania, berupa semak belukar dan pohon-pohon rendah. Sebagian besar terhadap pohon pinus, ek, cemara, dan juniper.
Di negara ini hanya ada sedikit hewan liar besar yang dapat bertahan hidup, seperti beruang. Selain itu tersebar rusa, kucing hutan, dan tupai yang dapat ditemukan disana.
Hewan lain bisa saja mengunjungi Lebanon untuk bermigrasi, seperti burung flamingo, pelikan, bangau, dan burung snipe yang bermigrasi dari Afrika dan Eropa.
Nah, itulah sekilas informasi tentang negara Lebanon yang berada di Asia Barat. Semoga menambah wawasan detikers, ya!
(faz/faz)
