Nenek Moyang Bangsa Indonesia dari China? Ini 10 Pendapat Ahli

ADVERTISEMENT

Nenek Moyang Bangsa Indonesia dari China? Ini 10 Pendapat Ahli

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Selasa, 06 Agu 2024 19:00 WIB
Dua suporter membawa bendera Indonesia dan Australia menjelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Australia pada babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024). ANTARA FOTO/Yusran Uccang/nym.
Ilustrasi Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/yusran uccang
Jakarta -

Ada pendapat ahli yang mengatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Yunnan.

Ternyata ada banyak pendapat mengenai teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia ini. Tak hanya Teori Yunnan, ada beberapa teori yang berbeda, seperti Teori Nusantara, Teori Out of Taiwan, dan Teori Out of Africa.

Untuk mengetahui asal-usul nenek moyang kita lebih jauh, simak dulu penjelasan 10 ahli sejarah dan antropologi terkait hal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat Ahli Soal Asal-usul Bangsa Indonesia

Berikut ini 10 pendapat ahli mengenai teori asal usul bangsa Indonesia yang dikutip dari Modul Sejarah Indonesia SMA Kelas X yang diterbitkan Kemendikbud.

1. Drs Mohammad Ali

Salah satu pendukung Teori Yunnan adalah Drs Moh Ali. Dia menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia.

ADVERTISEMENT

Mereka datang ke Indonesia secara bergelombang. Yang pertama, mereka datang sekitar 3.000-1.500 SM atau yang disebut dengan Proto Melayu. Pada gelombang kedua, mereka datang sekitar 1.500-500 SM yang disebut dengan Deutro Melayu.

Keduanya memiliki perbedaan Neolitikum yang khas. Orang-orang dari gelombang pertama datang dengan jenis perahu bercadik satu. Pada gelombang kedua, mereka menggunakan perahu bercadik-dua.

2. Prof Dr H Kern

Prof Dr H Kern adalah ilmuwan asal Belanda yang juga menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Dia menyoroti bahasa-bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia berakar dari bahasa yang sama, yaitu bahasa Austronesia.

Kemudian dia menyimpulkan bangsa Indonesia berasal dari satu daerah yang masyarakatnya menggunakan bahasa Campa. Mereka bermigrasi ke kepulauan Indonesia dengan perahu-perahu bercadik.

Pendukung teori ini setuju karena adanya persamaan nama dan bahasa dari Campa dengan Indonesia. Namun, teori ini disangkal oleh K Himly dan P W Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.

3. Willem Smith

Willem Smith juga melihat asal-usul orang Indonesia melalui penggunaan bahasa. Dari berbagai bahasa Asia yang telah dia bagi, ditemukan penggunaan bahasa Togon oleh bangsa yang berbahasa Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria.

Bangsa dengan bahasa Austria ini dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu bahasa Austro Asia dan Austronesia. Yang mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia adalah bangsa berbahasa Austronesia tersebut.

4. Prof Dr Sangkot Marzuki

Sementara Prof Dr Sangkot Marzuki menyanggah Teori Yunnan. Dia meyakini nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Dia melandaskan teori ini dari hasil penelusuran DNA berbagai fosil.

Menurutnya, Homo erectus atau Pithecanthropus erectus tidak berhubungan dengan kehidupan manusia saat ini. Menurutnya, mereka sudah punah dan digantikan oleh manusia dengan spesies baru yang juga diyakini merupakan nenek moyang manusia yang ditemukan di Afrika.

5. Van Heine Geldern

Van Heine Geldern meyakini bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori ini menurutnya bisa dibuktikan dengan penemuan-penemuan sejumlah artefak. Artefak yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan artefak di daratan Asia.

6. Prof Mohammad Yamin

Prof Mohammad Yamin menentang teori-teori sebelumnya. Dia meyakini nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Bahkan dia meyakini ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang juga berasal dari Indonesia.

Yamin mendasarkan hal ini dari temuan fosil dan artefak yang lebih banyak ditemukan di Indonesia daripada dari daerah lainnya di Asia. Misalnya fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tidak ditemukan di daerah Asia lainnya, termasuk Asia Tenggara.

7. Prof Dr Krom

Prof Dr Krom termasuk pendukung teori bahwa orang Indonesia memiliki asal-usul dari Cina Tengah ,karena terdapat sumber sungai yang besar. Para penduduk di daerah tersebut menyebar ke wilayah Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM.

8. Dr Brandes

Dr Brandes mengatakan suku-suku yang tinggal di kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa yang bermukim di sebelah garis utara. Pendapat ini berdasarkan penelitian melalui perbandingan bahasa.

Menurutnya, perbatasan Indonesia di sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali, dan sebelah timur tepi pantai barat Amerika.

9. Hogen

Hogen berpendapat bangsa Indonesia adalah bangsa yang mendiami pesisir Melayu dan berasal dari wilayah Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian dikenal sebagai Proto Melayu dan Deutero Melayu.

10. Max Muller

Terakhir, Max Muller memiliki pendapat lebih spesifik bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara. Akan tetapi, alasannya tak didukung oleh bukti yang cukup jelas.

4 Teori Asal-usul Bangsa Indonesia

Sepuluh pendapat ahli di atas berkaitan dengan teori-teori yang berbeda mengenai asal-usul bangsa Indonesia. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA karya Windriati, berikut 4 teori yang dapat kita pelajari:

1. Teori Yunnan

Banyak pendapat yang sependapat dengan Teori Yunnan. Teori ini menyebut asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China.

Mohammad Ali sebagai pendukung teori ini juga berpendapat bangsa Indonesia berasal dari Mongol yang terdesak oleh bangsa yang lebih kuat sehingga mereka bermigrasi ke selatan.

Ilmuwan RH Geldern dan JHC Kern yang juga mendukung teori ini, memberikan bukti adanya kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua dari Asia Tengah.

2. Teori Nusantara

Teori Nusantara mengatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Teori ini didukung Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford.

Teori ini berdasarkan argumen bahwa Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin tercapai jika tidak melewati proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.

3. Teori Out of Taiwan

Teori Out of Taiwan berbeda dari Teori Yunnan. Teori ini menyebut asal-usul bangsa Indonesia bukan dari China, melainkan dari Taiwan. Pendukung teori ini adalah Harry Truman Simanjuntak.

Hal ini didasarkan pada pendekatan linguistik. Disebutkan bahwa bahasa suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Rumpun ini tersebut dikenal dengan rumpun Taiwan.

4. Teori Out of Africa

Teori Out of Africa mengungkap asal-usul manusia secara umum yang berasal dari Afrika. Teori ini berdasarkan ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan laki-laki.

Ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, mengatakan manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika, antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Mereka menyebar dari Afrika hingga ke luar Afrika.

Nah, itulah tadi 10 pendapat ahli mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, lengkap dengan 4 teorinya, yaitu Teori Yunnan, Teori Nusantara, Teori Out of Taiwan, dan Teori Out of Africa.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads