Karena Gaji Kecil, 16 Jurusan Kuliah Ini Cenderung Disesali Lulusannya

ADVERTISEMENT

Karena Gaji Kecil, 16 Jurusan Kuliah Ini Cenderung Disesali Lulusannya

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Selasa, 06 Agu 2024 09:00 WIB
Ilustrasi lulus kuliah wisuda pendidikan beasiswa
Ilustrasi kuliah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Liliboas
Jakarta -

Jurusan kuliah apa yang kamu pilih? Menentukan jurusan kuliah perlu dipikirkan secara matang. Selain mempertimbangkan bidang studi yang diminati, ada baiknya detikers juga memperhitungkan peluang kerja dan besaran gajinya di masa depan.

Berdasarkan survei Dreambound 2023 terhadap 1.000 orang yang pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, lebih dari 44% responden menyesali jurusan kuliah mereka. Alasannya beragam: disiplin ilmu yang kurang disukai, peluang kerja terbatas, dan gaji rendah saat bekerja.

Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan banyak faktor sebelum memutuskan jurusan kuliah yang akan diambil. Akan tetapi, apa saja jurusan kuliah yang paling banyak disesali lulusannya itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurusan yang Disesali Karena Gaji Kecil

Jurusan kuliah cenderung disesali, salah satunya karena menawarkan gaji rendah saat bekerja. Dilansir situs CNBC, berikut sederet jurusan yang alumninya menerima gaji kecil di awal karier:

  • Seni Liberal
  • Seni Pertunjukan
  • Teologi
  • Pariwisata dan Perhotelan
  • Ilmu Sosial Umum
  • Sejarah
  • Ilmu Biologi
  • Seni Rupa
  • Terapi Perawatan
  • Ilmu Gizi
  • Psikologi
  • Antropologi
  • Ilmu Keluarga dan Konsumen
  • Layanan Sosial
  • Pendidikan SD
  • Pendidikan PAUD.

Tips Memilih Jurusan Kuliah agar Tidak Menyesal

Kamu dapat mengikuti sederet tips berikut yang dikutip dari Indeed, gar tidak salah pilih jurusan kuliah:

ADVERTISEMENT

1. Ketahui Profesi yang Ingin Ditekuni

Sebelum memutuskan jurusan kuliah, ada baiknya detikers menentukan profesi apa yang ingin ditekuni ke depannya. Sebagai contoh, kamu mungkin mau berkarier sebagai konsultan bisnis, wartawan, atau pengusaha setelah lulus nanti.

Dengan mengetahui profesi yang diinginkan, kamu bisa memilih jurusan dengan disiplin ilmu yang menunjang pekerjaanmu nantinya.

2. Pilih Jurusan Sesuai Karier yang Diinginkan

Detikers dapat mengambil jurusan yang sesuai dengan minat karier di masa depan. Misalnya, kamu dapat memilih jurusan psikologi jika ingin menjadi seorang psikolog, mengambil fashion design kalau mau menjadi desainer, atau kuliah di kedokteran untuk menjadi dokter.

Memilih jurusan kuliah di bidang yang relevan akan membantu kamu mempersiapkan diri untuk berkarier di masa depan.

3. Perhitungkan Potensi Penghasilan yang Diperoleh

Sebelum menentukan jurusan, pertimbangkan potensi gaji yang dihasilkan dari karier yang diminati. Hal ini bisa jadi pertimbangan apakah kamu perlu mengambil pinjaman atau tidak untuk membiayai kuliah sendiri. Di mana nantinya, kamu dapat membayar pinjaman itu setelah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan.

4. Pertimbangkan Potensi Kepuasan saat Berkarier

Selain itu, sebelum memilih jurusan perlu memperhitungkan apakah karier yang akan kamu tempuh nantinya benar-benar kamu sukai dan minati atau tidak. Sebab, tidak semua profesi yang menawarkan gaji tinggi dapat membuatmu nyaman.

Kalau detikers benar-benar tertarik dan sungguh-sungguh dengan karier itu, maka kamu bisa memilih jurusan kuliah yang relevan dengan profesi tersebut.

5. Kenali Kelebihan dan Kekurangan Diri

Di sisi lain, kamu juga perlu mengenali kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Pastikan mengambil jurusan yang diminati dan sesuai keterampilan agar tidak terlalu tertekan nantinya.

Perlu diingat juga, detikers mungkin tidak terlalu menguasai suatu keterampilan tersebut saat ini. Namun setelah mempelajari keahlian tersebut selama berkuliah, kamu mungkin akan menguasainya dengan baik.

Detikers tentu tak perlu khawatir jika jurusan kuliah yang dipilih atau sedang dijalani cenderung menawarkan gaji kecil. Seiring waktu dan pengalaman, gaji bisa terus naik sesuai kebijakan penyedia kerja.




(row/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads