Benarkah Nama Berpengaruh pada Penampilan Seseorang? Ini Hasil Studinya

ADVERTISEMENT

Benarkah Nama Berpengaruh pada Penampilan Seseorang? Ini Hasil Studinya

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 03 Agu 2024 13:00 WIB
People person comedian humor joke concept. Portrait of grimacing attractive cute sweet lovely adorable restless carefree with long hairstyle girl holding air in cheeks isolated on gray background
Seorang wanita dengan ekspresi wajahnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Nama biasanya diyakini sebagai doa yang diberikan orang tua kepada anak. Baru-baru ini sebuah studi menemukan bukti bahwa nama ternyata berpengaruh pada wajah hingga penampilan seseorang.

Peneliti dari Universitas Reichman, Yonat Zwebner menemukan kaitan antara nama, usia, dan penampilan. Hasil riset Zwebner dan timnya dipublikasikan di PNAS dengan judul "Can names shape facial appearance?"

Selama meneliti, ia membandingkan cara anak-anak usia 8 -12 tahun dan dewasa di atas 18 tahun dalam mencocokan wajah dan nama yang ada. Tes tersebut layaknya pilihan ganda di mana responden tinggal memilih nama yang paling sesuai dengan foto yang tertera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok responden anak-anak dan dewasa sama-sama bisa mencocokan dengan baik. Akan tetapi, kelompok dewasa yang lansia tidak akurat dalam menebak wajah anak berusia 9-10 tahun.

ADVERTISEMENT

Begitu juga ketika wajah anak-anak di usia tersebut dipasang efek lebih tua. Responden dewasa masih samar dalam menebaknya.

Mengubah Penampilan hingga Sesuai Nama

Dari eksperimen di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penampilan wajah seseorang berubah seiring bertambah usia hingga sesuai dengan namanya. Perubahan penampilan dilakukan dalam cara berpakaian, gaya rambut, hingga ekspresi wajah.

"Struktur sosial sangat kuat sehingga dapat memengaruhi penampilan seseorang. Temuan ini dapat menunjukkan sejauh mana faktor pribadi lain yang bahkan lebih penting daripada nama, seperti jenis kelamin atau etnis, dapat membentuk pribadi seseorang saat ia tumbuh dewasa," jelas Zwebner, dilansir dari Science Alert

Ia juga menyebut ada beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan nama dan penampilan seseorang. Namun, riset sebelumnya tak menilai usia sebagai faktor yang membuat penampilan seseorang berubah karena namanya.

Penampilan Dipengaruhi Sosial Juga

Dalam penelitian lainnya yang dilakukan periset dari Universitas Reichman dan Universitas Ibrani juga melakukan uji coba serupa tetapi menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Mereka menganalisis kumpulan data citra yang lebih besar.

"Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa bahkan penampilan wajah kita dapat dipengaruhi oleh faktor sosial seperti nama kita, yang mengkonfirmasi dampak kuat dari ekspektasi sosial," tulis para peneliti.

Dengan kata lain, nama yang diberikan orang tua kepada anaknya rata-rata mempunyai pertanda sosial. Mereka berharap nama-nama baik yang diberikan kepada anaknya akan memberikan hal yang baik juga pada mereka.

"Kita adalah makhluk sosial yang dipengaruhi oleh pengasuhan. Salah satu komponen fisik kita yang paling unik dan individual, penampilan wajah kita, dapat dibentuk oleh faktor sosial, nama kita," kata mereka.

Orang-orang juga bisa mengubah penampilan karena harapan sosial terhadap nama yang dimilikinya. Setelah temuan ini, para peneliti tertarik mengetahui di usia berapa seseorang mengaitkan stereotip nama mereka.

"Hasil ini menunjukkan bahwa orang berkembang sesuai dengan stereotip yang diberikan kepada mereka saat lahir," para peneliti menyimpulkan.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads